Mendesak kepada kedua anggota DPRD Kabupaten Bima yang hadir tersebut, agar bisa memperjuangkan anggaran untuk pembangunan baru atau rehabilitasi kantor camat Wawo
Bima, KS.- Mulai Senin awal pekan lalu hingga saat ini, seluruh anggota DPRD Kabupaten Bima sedang menyerap sekaligus menampung aspirasi masyarakat, melalui kegiatan Reses di Daerah Pemilihan (Dapil) nya masing-masing. Tidak terkecuali dua legislator dari Dapil IV Kecamatan Wawo, Ishaka H. A. Majid, SH dan M. Yasin, S.Pdi. Duta PPP dan Gerindra ini, Rabu kemarin (16/12) melaksanakan Reses di Aula kantor Camat Wawo. Acara tersebut dihadiri oleh unsur Muspika, KUPT, kepala desa dan kepala sekolah yang tersebar diseluruh wilayah Kecamatan Wawo.
DPRD Kabupaten Bima
Dalam agenda khusus para wakil rakyat setiap masa sidang ini, Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos, secara khusus meminta bahkan mendesak kepada kedua anggota DPRD Kabupaten Bima yang hadir tersebut, agar bisa memperjuangkan anggaran untuk pembangunan baru atau rehabilitasi kantor camat Wawo. Karena dalam beberapa tahun terakhir ini, kondisi fisik kantor milik seluruh lapisan masyarakat Wawo tersebut, dinilai sangat memprihatinkan lantaran sudah rusak parah dan hancur total, terutama pada bagian atap seperti, genteng, kayu kap dan seluruh plavonnya sudah bocor dan nyaris ambruk semuanya hingga saat ini.
Olehnya itu, camat Wawo sangat mengharapkan kepada kedua wakil rakyat yang sudah dua periode duduk di lembaga legislative Kabupaten Bima tersebut, agar bisa memprioritaskan perbaikan ataupun membangun kantor camat Wawo yang baru, paling lambat di tahun anggaran 2017 mendatang.
“Bahkan kalau bisa diperjuangkan di APBD Perubahan tahun 2016 nanti, karena sampai saat ini kondisi atap kantor camat Wawo itu dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan para pegawai setempat, hampir setiap hari genteng, kayu-kayu kap dan plavonnya tiba-tiba pecah dan runtuh satu persatu diatas lantai gedung,”akunya.
Selain itu, camat Wawo juga mengusulkan perbaikan gedung Lengge Na’e Wawo, karena kondisinya saat ini sudah mulai rusak, terutama pada bagian atapnya. “Melalui kegiatan Reses ini, kami sangat mengharapkan kepada kedua anggota dewan dari Wawo ini, agar bisa semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi kita di lembaga dewan, terutama anggaran untuk pembangunan kantor Kecamatan Wawo, karena sudah saatnya kantor camat Wawo ini dibangun baru atau paling tidak direhabilitasi total pada bagian atapnya saja,” ujar mantan Camat Ambalawi, Sape dan Sekretaris BPMDes Kabupaten Bima ini.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah kepala UPT, kepala desa dan kepala-kepala sekolah di Kecamatan Wawo juga mengusulkan berbagai macam program pembangunan diwilayah kerjanya masing-masing. Seperti, pembangunan kantor baru UPT Dinas PU Kecamatan Wawo, karena UPT setempat belum memiliki kantor sendiri hingga saat ini. Selain itu, sejumlah sekolah meminta pembangunan pagar dan rehabilitasi gedung serta ruang kelas baru. Sementara itu, kendati saat ini sudah ada Alokasi Dana Desa (ADD), namun para kepala desa juga antara lain, tetap meminta aspal gang lingkungan, pembukaan jalan lingkar yang baru dan berbagai usulan lainnya.
Pada kesempatan itu pula, Kades Maria mendesak pihak pelaksana proyek kantor desa setempat, agar segera menuntaskan proses pembangunannya, karena sampai saat ini belum rampung seratus persen, bahkan tembok kantor pada bagian dalam dan luarnya belum di cat sama sekali oleh pihak kontraktor yang mengerjakan proyek dimaksud. Selain itu, masih banyak usulan masyarakat Wawo lainnya yang telah disampaikan sekaligus dicatat dalam buku agenda kedua wakil rakyat Wawo dimaksud.
Setelah menyerap dan menampung puluhan aspirasi yang datang dari berbagai elemen masyarakat Wawo tersebut, Ishaka H. A. Majid, SH dan M. Yasin, S.Pdi, berjanji akan tetap memperjuangkan seluruh permintaan masyarakat Wawo tersebut dalam APBD tahun 2017. Bahkan untuk skala prioritas bisa diupayakan secepatnya di APBD Perubahan tahun 2016 mendatang, tentunya harus disesuaikan lagi dengan kemampuan keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bima.
“Pokoknya kami berdua akan berjuang maksimal untuk merealisasikan seluruh permintaan masyarakat Wawo ini di lembaga dewan, sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki Pemkab Bima. Untuk diketahui pula bahwa dalam pelaksanaan APBD murni tahun 2016 nanti, Kecamatan Wawo dipastikan telah mendapat alokasi anggaran untuk pembangunan dengan jumlahnya mencapai belasan milyar rupiah,” tandas dua anggota dewan kebanggaan masyarakat Wawo ini. (KS-06)
DPRD Kabupaten Bima
Dalam agenda khusus para wakil rakyat setiap masa sidang ini, Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos, secara khusus meminta bahkan mendesak kepada kedua anggota DPRD Kabupaten Bima yang hadir tersebut, agar bisa memperjuangkan anggaran untuk pembangunan baru atau rehabilitasi kantor camat Wawo. Karena dalam beberapa tahun terakhir ini, kondisi fisik kantor milik seluruh lapisan masyarakat Wawo tersebut, dinilai sangat memprihatinkan lantaran sudah rusak parah dan hancur total, terutama pada bagian atap seperti, genteng, kayu kap dan seluruh plavonnya sudah bocor dan nyaris ambruk semuanya hingga saat ini.
Olehnya itu, camat Wawo sangat mengharapkan kepada kedua wakil rakyat yang sudah dua periode duduk di lembaga legislative Kabupaten Bima tersebut, agar bisa memprioritaskan perbaikan ataupun membangun kantor camat Wawo yang baru, paling lambat di tahun anggaran 2017 mendatang.
“Bahkan kalau bisa diperjuangkan di APBD Perubahan tahun 2016 nanti, karena sampai saat ini kondisi atap kantor camat Wawo itu dikhawatirkan bisa mengancam keselamatan para pegawai setempat, hampir setiap hari genteng, kayu-kayu kap dan plavonnya tiba-tiba pecah dan runtuh satu persatu diatas lantai gedung,”akunya.
Selain itu, camat Wawo juga mengusulkan perbaikan gedung Lengge Na’e Wawo, karena kondisinya saat ini sudah mulai rusak, terutama pada bagian atapnya. “Melalui kegiatan Reses ini, kami sangat mengharapkan kepada kedua anggota dewan dari Wawo ini, agar bisa semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi kita di lembaga dewan, terutama anggaran untuk pembangunan kantor Kecamatan Wawo, karena sudah saatnya kantor camat Wawo ini dibangun baru atau paling tidak direhabilitasi total pada bagian atapnya saja,” ujar mantan Camat Ambalawi, Sape dan Sekretaris BPMDes Kabupaten Bima ini.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah kepala UPT, kepala desa dan kepala-kepala sekolah di Kecamatan Wawo juga mengusulkan berbagai macam program pembangunan diwilayah kerjanya masing-masing. Seperti, pembangunan kantor baru UPT Dinas PU Kecamatan Wawo, karena UPT setempat belum memiliki kantor sendiri hingga saat ini. Selain itu, sejumlah sekolah meminta pembangunan pagar dan rehabilitasi gedung serta ruang kelas baru. Sementara itu, kendati saat ini sudah ada Alokasi Dana Desa (ADD), namun para kepala desa juga antara lain, tetap meminta aspal gang lingkungan, pembukaan jalan lingkar yang baru dan berbagai usulan lainnya.
Pada kesempatan itu pula, Kades Maria mendesak pihak pelaksana proyek kantor desa setempat, agar segera menuntaskan proses pembangunannya, karena sampai saat ini belum rampung seratus persen, bahkan tembok kantor pada bagian dalam dan luarnya belum di cat sama sekali oleh pihak kontraktor yang mengerjakan proyek dimaksud. Selain itu, masih banyak usulan masyarakat Wawo lainnya yang telah disampaikan sekaligus dicatat dalam buku agenda kedua wakil rakyat Wawo dimaksud.
Setelah menyerap dan menampung puluhan aspirasi yang datang dari berbagai elemen masyarakat Wawo tersebut, Ishaka H. A. Majid, SH dan M. Yasin, S.Pdi, berjanji akan tetap memperjuangkan seluruh permintaan masyarakat Wawo tersebut dalam APBD tahun 2017. Bahkan untuk skala prioritas bisa diupayakan secepatnya di APBD Perubahan tahun 2016 mendatang, tentunya harus disesuaikan lagi dengan kemampuan keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bima.
“Pokoknya kami berdua akan berjuang maksimal untuk merealisasikan seluruh permintaan masyarakat Wawo ini di lembaga dewan, sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki Pemkab Bima. Untuk diketahui pula bahwa dalam pelaksanaan APBD murni tahun 2016 nanti, Kecamatan Wawo dipastikan telah mendapat alokasi anggaran untuk pembangunan dengan jumlahnya mencapai belasan milyar rupiah,” tandas dua anggota dewan kebanggaan masyarakat Wawo ini. (KS-06)
COMMENTS