Ratusan hektar lahan tidur yang ada di sejumlah Desa di Kecamatan Wera telah dimanfaatkan oleh warga, untuk dijadi lahan pertanian potensial dengan percetakan sawah baru.
Bima, KS.- Ratusan hektar lahan tidur yang ada di sejumlah Desa di Kecamatan Wera telah dimanfaatkan oleh warga, untuk dijadi lahan pertanian potensial dengan percetakan sawah baru. Lahan yang sudah puluhan tahun diabaikan empunya kini kembali digarap usai dicetak jadi sawah, meski hanya mengandalkan hujan sebagai sumber air satu- satunya.
Amirudin, seorang warga Desa Tawali pemilik lahan yang telah di cetak sawahnya merasa senang karena kini lahannya dapat dimanfaatkan,untuk bercocok tanam. Lahan tersebut menurutnya selama tidak digarap karena tidak terawat disebebkan banyaknya gulma yang tumbuh. “Selama ini lahan kami layaknya seperti kebun,sehingga hasilnya tidak maksimal dan sebelumnya lahan terlihat seperti mangrove,”akunya.
Semenjak lahan tersebut dijadikan sawah dengan adanya percetakan sawah baru dari program pemerintah pusat melalui dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima, kini membuat warga dan pemilik sawah menjadi antusias untuk bercocok tanam meskipun baru musiman, karena belum adanya saluran irigasinya. “ lahan ini sudah lama dibiarkan tanpa ditanami, namun kini para pemilik jadi antusias untuk menggarap kembali karna melihat kondisi lahannya sudah bagus setelah dicetak jadi sawah meski masih terlihat kering,”akunya lagi.
Disinggung masalah kwalitas pekerjaan, Amirudin yang juga ketua kelompok tani (poktan) Sonco Laju tersebut mengatakan sudah cukup memuaskan, karena setiap pemilik lahan ikut mengawasi disaat lahan mereka dikerjakan.
Kades Oi Tui Nuhra Amal Iga yang ditemui koran ini dilokasi percetakan sawah di Desa Oi Tui (24/2) mengatakan, kerja kontraktor yang menangani lahan yang ada di desa Oi Tui, dinilainya sudah maksimal." Lahan yang ada di Desa Oi Tui sebagian besar dikerjakan oleh Kontraktor Hasan, kwalitas pekerjaannya sudah cukup memuaskan. Hal itu terbukti karna pemilik lahan tidak ada yang protes setelah lahannya dikerjakan, kalaupun ada yang dinilai kurang bagus, itu hanya lahan tambahan yang diminta oleh warga untuk di gusur saja, bukan lahan target yang sudah di ukur oleh petugas JPS, "jelasnya.
Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bima menilai agak kurang maksimal. Salah seorang Kasi Dinas Pertanian Ibu Maya yang dihubungi via phone mengatakan, pekerjaan cetak sawah di sebagian tempat di Kecamatan Wera terlihat kurang maksimal, namun sudah berbentuk sawah ." masih ada catatan sedikit- sedikit,"katanya melalui pesan singkat. Namu tidak dijelaskan lokasi yang dipegang oleh kontraktor mana yang dinilainya kurang maksimal tersebut. (KS-11)
Amirudin, seorang warga Desa Tawali pemilik lahan yang telah di cetak sawahnya merasa senang karena kini lahannya dapat dimanfaatkan,untuk bercocok tanam. Lahan tersebut menurutnya selama tidak digarap karena tidak terawat disebebkan banyaknya gulma yang tumbuh. “Selama ini lahan kami layaknya seperti kebun,sehingga hasilnya tidak maksimal dan sebelumnya lahan terlihat seperti mangrove,”akunya.
Semenjak lahan tersebut dijadikan sawah dengan adanya percetakan sawah baru dari program pemerintah pusat melalui dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima, kini membuat warga dan pemilik sawah menjadi antusias untuk bercocok tanam meskipun baru musiman, karena belum adanya saluran irigasinya. “ lahan ini sudah lama dibiarkan tanpa ditanami, namun kini para pemilik jadi antusias untuk menggarap kembali karna melihat kondisi lahannya sudah bagus setelah dicetak jadi sawah meski masih terlihat kering,”akunya lagi.
Disinggung masalah kwalitas pekerjaan, Amirudin yang juga ketua kelompok tani (poktan) Sonco Laju tersebut mengatakan sudah cukup memuaskan, karena setiap pemilik lahan ikut mengawasi disaat lahan mereka dikerjakan.
Kades Oi Tui Nuhra Amal Iga yang ditemui koran ini dilokasi percetakan sawah di Desa Oi Tui (24/2) mengatakan, kerja kontraktor yang menangani lahan yang ada di desa Oi Tui, dinilainya sudah maksimal." Lahan yang ada di Desa Oi Tui sebagian besar dikerjakan oleh Kontraktor Hasan, kwalitas pekerjaannya sudah cukup memuaskan. Hal itu terbukti karna pemilik lahan tidak ada yang protes setelah lahannya dikerjakan, kalaupun ada yang dinilai kurang bagus, itu hanya lahan tambahan yang diminta oleh warga untuk di gusur saja, bukan lahan target yang sudah di ukur oleh petugas JPS, "jelasnya.
Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bima menilai agak kurang maksimal. Salah seorang Kasi Dinas Pertanian Ibu Maya yang dihubungi via phone mengatakan, pekerjaan cetak sawah di sebagian tempat di Kecamatan Wera terlihat kurang maksimal, namun sudah berbentuk sawah ." masih ada catatan sedikit- sedikit,"katanya melalui pesan singkat. Namu tidak dijelaskan lokasi yang dipegang oleh kontraktor mana yang dinilainya kurang maksimal tersebut. (KS-11)
COMMENTS