Bima, KS. - Situasi Dinas Pertanian tanaman pangan dan holtikultura (Dispertapa) akhir-akhir ini terasa mulai tidak kondusif. Unjuk rasa da...
Bima, KS.- Situasi Dinas Pertanian tanaman pangan dan holtikultura (Dispertapa) akhir-akhir ini terasa mulai tidak kondusif. Unjuk rasa dan protes dari berbagai kalangan mulai dari aktivis hingga Kelompok Tani (Koptan) kian mewarnai di Dispertapa.
Tidak hanya itu, terkait adanya dugaan penyimpangan di Dispertapa, pihak Aparat Polres Bima Kota pun ambil bagian dan sedang melakukan penyelidikan terkait beberapa dugaan permasalahan yang terjadi.
Pantauan Wartawan Koran Stabilitas ada tiga orang personil intel Polres Bima Kota mendatangi kantor Dispertapa, Selasa (2/8) kemarin.
Kedatangan tiga personil intel ini dibenarkan oleh Kabid P2HP, H. M, Yusuf. Kata Yusuf, kedatangan Polisi berpakaian preman itu dalam rangka meminta data terkait dengan bantuan Tresel (pemipil jagung).
”Tadi ada Polisi yang ke sini meminta data bantuan. Tapi belum Saya kasih. Saya bilang tunggu sebentar,” akunya.
Mengenai data bantuan, pihaknya akan terbuka kepada siapa saja yang membutuhkan sesuai dengan aturan administrasi pemerintah yang ada.
”Bantuan ini tidak bisa dibagi begitu saja. Ada mekanisme dan aturan yang harus dilalui,” katanya.
Ia mengaku optimis dan bantuan yang diberikan sudah tepat sasaran. Yusuf pun menangkis adanya isu kelompok fiktif.
”Tidak benar ada kelompok fiktif. Jika ada, itu sangat berbahaya,” tuturnya. (KS-04)
COMMENTS