Kota Bima, KS.- Anggota Patroli Motor (Patmor) Polres Bima Kota menahan satu unit truk dari Denpasar (Bali) yang memuat 22 unit sepeda motor...
Kota Bima, KS.- Anggota Patroli Motor (Patmor) Polres Bima Kota menahan satu unit truk dari Denpasar (Bali) yang memuat 22 unit sepeda motor yang akan dibawa ke Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/8) siang. Truk Putra Maneka warna orange dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 9585 AZ diamankan di seputaran Amahami Kota Bima, saat melakukan kegiatan patroli keliling.
Kepala Unit (Kanit) Patmor AIPDA. Gusti Perdata mengungkapkan, pada kondisi bak truk tersebut ditutupi dengan tarpal berwarna biru. Laju truk pun terlihat buru–buru saat menanjak melintasi jalan Sambina'e-Kumbe.
"Melihat keadaan tersebut, kami mengejar truk tersebut dan ternyata muatan truk ada 22 unit sepeda motor," ungkapnya.
Ditambahkannya, puluhan sepede motor asal Denpasar itu, ketika dilakukan pengecekan surat-suratnya ada yang tidak lengkap. Akhirnya, kami mengawal truk tersebut ke kantor Satuan Reskrim, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami hanya jalankan tugas, urusan penyelidikan, itu urusan penyidik," ungkapnya, Kamis (11/8) lalu.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota AKP. Antonius F. Gea, SH, S.I.K membenarkan penahanan truk ini. Diakuinya, diduga motor yang dimuat diatas bak truk ini tidak miliki dokumen kendaraan yang lengkap.
"Kami belum bisa pastikan berapa motor yang tidak lengkap dokumen. Namun pengakuan supir, ada 20 unit motor yang diangkut. Tapi kita akan cek dengan membongkar muatan. Siapa tahu lebih dari 20 unit," katanya.
Sementara itu, sumber anggota di kepolisian Satreskrim Polres Bima Kota mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 22 unit sepeda motor tersebut semuanya, namun hanya 12 unit motor yang memiliki BPKB Asli dan 10 unit BPKB-nya di fotocopy.
Hasil pengecekan sementara, sambungnya, motor yang diamankan motor jenis Blade, Supra dan Revo. Motor-motor ini berasal dari Denpasar (Bali) dan hendak dibawa ke NTT.
“Motor semua berplat DK. Supir dan kondekturnya sudah diperiksa, kami masih menunggu BPKB motor yang asli pada sisanya yang 10 unit. Jika BPKBnya bisa ditunjukkan oleh supir dan pemilik kendaraan. Kami akan lepaskan dan truk bisa melanjutkan perjalanannya ke Sumba (NTT),” jelasnya. (KS-02/KS-08)
COMMENTS