Hari Jum’at tidak hanya di agendakan sebagai hari untuk kerja bhakti oleh seluruh instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, tapi juga dimanfaa...
Hari Jum’at tidak hanya di agendakan sebagai hari untuk kerja bhakti oleh seluruh instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, tapi juga dimanfaatkan sebagai agenda rutin untuk kegiatan keagamaan seperti imtaq dan lainnya. Seperti itulah yang dilakukan Kasek bersama jajaran guru di SDN 21 Kota Bima di Kampung Saleko Kelurahan Sarae Kota Bima, Jum’at (21/10) pagi kemarin.
Kota Bima, KS.- Jum’at pagi itu, terlihat 900 lebih muris SDN 21 Kota Bima mengenakan seragam baju muslim berwarnah putih. Generasi bangsa itu jalan berjejer di depan para gurunya untuk bersalaman satu persatu guru yang berdiri berdampinganm, sebelum acara imtaq dimulai. Setiap hari Jum’at pagi, agenda rutin Sekolah Dasar (SD) di Kota Bima dengan mengadakan kegiatan imtaq, dengan harapan agar anak didiknya bisa menjadi anak yang pintar, cerdas, berguna bagi orang tua, daerah, Bangsa dan Negara RI tercinta ini.”Itulah harapan besar Kasek SDN 21 Kota Bima, H.Mustamin S.Pd ketika ditanya soal harapan atas kegiatan Imtaqnya itu.
Katanya, kegiatan imtaq ini telah mampu merubah cara hidup anak-anak yang cukup signifikan, baik disaat berada di sekolah, lebih-lebih ketika berada di rumah atau di tengah kehidupan bermasyarakat.”Kami disini mendidik anak didik kami dengan dasar utamanya ilmu pengetahua islam. Dengan cara itu, maka harapan kita untuk memiliki anak yang soleh, berguna bagi semua orang bisa terwujud,”kata H.Mustamin.
Yang membuatnya bangga kata H.Mustamin, murid mulai dari kelas I hingga kelas VI hampir tidak ada yang absen ketika acara imtaq berlangsung. Itu menandakan, bahwa manfaat besar dari kegiatan imtaq, sungguh sangat berpengaruh bagi kehidupan siswa siswi ke depannya.”Kalau bukan dari sekarang kita mengajarkan kebaikan bagi anak-anak kita, lalu kapan lagi. Karena itu, saya menghimbau kepada seluruh orang tua siswa di SDN 21 Kota Bima ini, agar tidak percaya sepenuhnya guru di sekolah untuk mendidik anaknya, tapi juga kewajiban orang tua untuk mendidik yang lebih baik di rumah, terutama mengajarnya untuk membaca ayat-ayat Allah, lebih penting lagi mengaji sebelum waktu Ashar dan Magrib,”pintanya.(KS-Q05)
Kota Bima, KS.- Jum’at pagi itu, terlihat 900 lebih muris SDN 21 Kota Bima mengenakan seragam baju muslim berwarnah putih. Generasi bangsa itu jalan berjejer di depan para gurunya untuk bersalaman satu persatu guru yang berdiri berdampinganm, sebelum acara imtaq dimulai. Setiap hari Jum’at pagi, agenda rutin Sekolah Dasar (SD) di Kota Bima dengan mengadakan kegiatan imtaq, dengan harapan agar anak didiknya bisa menjadi anak yang pintar, cerdas, berguna bagi orang tua, daerah, Bangsa dan Negara RI tercinta ini.”Itulah harapan besar Kasek SDN 21 Kota Bima, H.Mustamin S.Pd ketika ditanya soal harapan atas kegiatan Imtaqnya itu.
Katanya, kegiatan imtaq ini telah mampu merubah cara hidup anak-anak yang cukup signifikan, baik disaat berada di sekolah, lebih-lebih ketika berada di rumah atau di tengah kehidupan bermasyarakat.”Kami disini mendidik anak didik kami dengan dasar utamanya ilmu pengetahua islam. Dengan cara itu, maka harapan kita untuk memiliki anak yang soleh, berguna bagi semua orang bisa terwujud,”kata H.Mustamin.
Yang membuatnya bangga kata H.Mustamin, murid mulai dari kelas I hingga kelas VI hampir tidak ada yang absen ketika acara imtaq berlangsung. Itu menandakan, bahwa manfaat besar dari kegiatan imtaq, sungguh sangat berpengaruh bagi kehidupan siswa siswi ke depannya.”Kalau bukan dari sekarang kita mengajarkan kebaikan bagi anak-anak kita, lalu kapan lagi. Karena itu, saya menghimbau kepada seluruh orang tua siswa di SDN 21 Kota Bima ini, agar tidak percaya sepenuhnya guru di sekolah untuk mendidik anaknya, tapi juga kewajiban orang tua untuk mendidik yang lebih baik di rumah, terutama mengajarnya untuk membaca ayat-ayat Allah, lebih penting lagi mengaji sebelum waktu Ashar dan Magrib,”pintanya.(KS-Q05)
COMMENTS