Persoalan kesulitan mendapat air bersih di sejumlah Desa se Kabupaten Bima, seolah menjadi masalah serius yang harus segera dicarikan solusi...
Persoalan kesulitan mendapat air bersih di sejumlah Desa se Kabupaten Bima, seolah menjadi masalah serius yang harus segera dicarikan solusinya. Sebab, krisis air bersih sebagai salah satu kebutuhan pokok bukan baru kali ini terjadi. Tapi sudah berlangsung lama,bahkan nyaris terjadi ditiap tahun. Terutama, untuk lima desa, seperti Desa Samili dan desa Kalampa Kecamatan Woha, Desa Bajo dan Kananta Kecamatan Soromandi dan Desa Doridungga kecamatan Donggo.
Bima, KS.- Meski saat ini terdapat 72 desa yang mengalami krisis air bersih. Namun, dari hasil surfei dilakukan petugas, dari 72 desa itu hanya ada lima desa ditiga kecamatan yang memang sangat membutuhkan pasokan air bersih."Lima desa ini sudah jadi langganan kekurangan air bersih setiap tahunnya," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bima, Amirudin kepada Wartawan belum lama ini.
Diakuinya,untuk desa-desa lain memang terjadi krisis air bersih tetapi masih dapat ditanggulangi. Terbukti, di desa tersebut masih tersedia air bersih.Langkah dilakukan BPBD sementara ini kata Amirudin, untuk menanggulangi bencana kekeringan tersebut maka dilaksanakan program prioritas penanggulangan jangka pendek yaitu penyaluran air bersih."Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat selama musim kemarau berlangsung," katanya.
Namun, pendistribusian air bersih tidak dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan warga. Tapi hal iu akan rutin dilakukan untuk penanggulangannya.Pendistribusian ini lanjutnya, dilakukan menggunakan mobil tanki yang disalurkan melalui bak-bak penampung yang sudah tersedia diwilayah yang alami krisis air."Pendistrbusian tergantung kondisi cuaca, kalau berkepanjangan, distribusi air akan tetap diupayakan. Cuman khusus untuk yang memang tidak memiliki ketersediaan air sama sekali," akunya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bima yang dilansir dari informasi BMKG Sultan M.Salahudin Bima, sebanyak 72 Desa di enam kecamatan di Bima saat ini mengalami krisis air, dan tiga diantaranya sama sekali alami krisis air begitu ekstrim.(AR-02)
Bima, KS.- Meski saat ini terdapat 72 desa yang mengalami krisis air bersih. Namun, dari hasil surfei dilakukan petugas, dari 72 desa itu hanya ada lima desa ditiga kecamatan yang memang sangat membutuhkan pasokan air bersih."Lima desa ini sudah jadi langganan kekurangan air bersih setiap tahunnya," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bima, Amirudin kepada Wartawan belum lama ini.
Diakuinya,untuk desa-desa lain memang terjadi krisis air bersih tetapi masih dapat ditanggulangi. Terbukti, di desa tersebut masih tersedia air bersih.Langkah dilakukan BPBD sementara ini kata Amirudin, untuk menanggulangi bencana kekeringan tersebut maka dilaksanakan program prioritas penanggulangan jangka pendek yaitu penyaluran air bersih."Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat selama musim kemarau berlangsung," katanya.
Namun, pendistribusian air bersih tidak dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan warga. Tapi hal iu akan rutin dilakukan untuk penanggulangannya.Pendistribusian ini lanjutnya, dilakukan menggunakan mobil tanki yang disalurkan melalui bak-bak penampung yang sudah tersedia diwilayah yang alami krisis air."Pendistrbusian tergantung kondisi cuaca, kalau berkepanjangan, distribusi air akan tetap diupayakan. Cuman khusus untuk yang memang tidak memiliki ketersediaan air sama sekali," akunya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bima yang dilansir dari informasi BMKG Sultan M.Salahudin Bima, sebanyak 72 Desa di enam kecamatan di Bima saat ini mengalami krisis air, dan tiga diantaranya sama sekali alami krisis air begitu ekstrim.(AR-02)
COMMENTS