Peristiwa penodaan agama oleh Gubernur non aktif Basuki Purnama alias Ahok menghentakan negeri tercinta ini. Demonstrasi besar-besaran oleh ...
Peristiwa penodaan agama oleh Gubernur non aktif Basuki Purnama alias Ahok menghentakan negeri tercinta ini. Demonstrasi besar-besaran oleh umat muslim di Indonesia di berbagai Daerah berlangsung, dengan tujuan utamanya adalah meminta kepada aparat penegak hukum untuk menahan Ahok, sebagaimanan yang diberlakukan pada tersangka lain dalam kasus yang sama selama ini. Para demonstrasi juga menuding lembaga penegak hukum di Indonesia tak memiliki nyali untuk menahan Ahok, karena dianggap Ahok memiliki kontribusi “terselubung” dibalik kekuasaan yang sekarang tengah dikendalikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
KOTA BIMA, KS.- Ustad Abdul Hakim yang dianggap fokal di Bima mengangkat bicara soal penegakan hukum terhadap Ahok. Bahkan tokoh muslim Bima ini menilai hukum di Indonesia tumpul di tangan Ahok. Buktinya, selama ini polisi tidak pernah membiarkan pelaku penodaan agama dibiarkan bebas diluar, melainkan harus berada di dalam tahanan, sementara Ahok tidak ditahan oleh pihak Kepolisian, juga Kejaksaan dalam hal ini Kejaksaan Agung RI.
“Ahok tidak ditahan, bukti di indonesia ini tidak adil dalam menegakan hukum, dimana warga muslim yang tidak bisa dibuktikan kesalahan dipaksakan untuk hidup dalam penjara, sementara di depan mata Ahok menghina Alqur,an dilepas oleh aparat penegak hukum,”tuturnya.
Karena itu, Ustad Abdul Hakim mengajak seluruh umat muslim di Indonesia, khususnya di Bima untuk bersama-sama melawan kejahatan yang dilakukan oleh kaum kafir terhadap orang muslim di Indonesia, pada umummnya muslim seluruh dunia, apalagi yang dihina sekarang yaitu isi kandungan yang tertuang dalam Alqur,an.”Saya bersama keluarga besar saya, kelompok islam dan pengurus ormas islam lainnya siap melawan kejahatan yang menghina Alqur’an dan umat muslim di Dunia ini. Musuh kami adalah kaum kafir dan yahudi yang menghina Alqur’an dan menghina umat muslim,”tegasnya.
Pada kesempatan itu, Abdul Hakim juga mereviw terjadinya penangkapan pemuda-pemuda muslim di Indonesia selama ini dengan menyatakan mereka sebagai teroris, padahal sesungguhnya teroris itu adalah kaum kafir dan kaum yahudi yang tidak terima syariat islam di dunia ditegakan.”Islam adalah agama yang diakui oleh Allah SWT. Ketika syariat islam berlaku di dunia ini, maka kau kafirpun akan melakukan berbagai macam cara untuk mencegah terjadinya penegakan syariat islam itu, salah satunya adalah menghina isi yang terkandung dalam Alqur’an,”paparnya.
Karena itu, Abdul Hakim mengajak seluruh umat muslim di Indonesia untuk bersama-sama tetap mengawal kasus Ahok hingga di akhir persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.”Mari selamatkan bangsa ini, karena sekarang bangsa kita tengah di lirik secara khusus oleh pihak luar untuk dijajah. Nah, siapa lagi yang harus berjuang melawan kaum penjajah, kalau bukan kita sebagai umat muslim,”tandasnya.(KS-IB02)
KOTA BIMA, KS.- Ustad Abdul Hakim yang dianggap fokal di Bima mengangkat bicara soal penegakan hukum terhadap Ahok. Bahkan tokoh muslim Bima ini menilai hukum di Indonesia tumpul di tangan Ahok. Buktinya, selama ini polisi tidak pernah membiarkan pelaku penodaan agama dibiarkan bebas diluar, melainkan harus berada di dalam tahanan, sementara Ahok tidak ditahan oleh pihak Kepolisian, juga Kejaksaan dalam hal ini Kejaksaan Agung RI.
“Ahok tidak ditahan, bukti di indonesia ini tidak adil dalam menegakan hukum, dimana warga muslim yang tidak bisa dibuktikan kesalahan dipaksakan untuk hidup dalam penjara, sementara di depan mata Ahok menghina Alqur,an dilepas oleh aparat penegak hukum,”tuturnya.
Baca Juga
Karena itu, Ustad Abdul Hakim mengajak seluruh umat muslim di Indonesia, khususnya di Bima untuk bersama-sama melawan kejahatan yang dilakukan oleh kaum kafir terhadap orang muslim di Indonesia, pada umummnya muslim seluruh dunia, apalagi yang dihina sekarang yaitu isi kandungan yang tertuang dalam Alqur,an.”Saya bersama keluarga besar saya, kelompok islam dan pengurus ormas islam lainnya siap melawan kejahatan yang menghina Alqur’an dan umat muslim di Dunia ini. Musuh kami adalah kaum kafir dan yahudi yang menghina Alqur’an dan menghina umat muslim,”tegasnya.
Pada kesempatan itu, Abdul Hakim juga mereviw terjadinya penangkapan pemuda-pemuda muslim di Indonesia selama ini dengan menyatakan mereka sebagai teroris, padahal sesungguhnya teroris itu adalah kaum kafir dan kaum yahudi yang tidak terima syariat islam di dunia ditegakan.”Islam adalah agama yang diakui oleh Allah SWT. Ketika syariat islam berlaku di dunia ini, maka kau kafirpun akan melakukan berbagai macam cara untuk mencegah terjadinya penegakan syariat islam itu, salah satunya adalah menghina isi yang terkandung dalam Alqur’an,”paparnya.
Karena itu, Abdul Hakim mengajak seluruh umat muslim di Indonesia untuk bersama-sama tetap mengawal kasus Ahok hingga di akhir persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.”Mari selamatkan bangsa ini, karena sekarang bangsa kita tengah di lirik secara khusus oleh pihak luar untuk dijajah. Nah, siapa lagi yang harus berjuang melawan kaum penjajah, kalau bukan kita sebagai umat muslim,”tandasnya.(KS-IB02)
COMMENTS