Wujud kebersamaan sebagai pecinta pertanian dari berbagai lini tanaman pertanian baik Padi, Jagung, Kedelei maupun bawang merah, Dinas Perta...
Wujud kebersamaan sebagai pecinta pertanian dari berbagai lini tanaman pertanian baik Padi, Jagung, Kedelei maupun bawang merah, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Bima dibawah Kendali Ir. Muhammad Tayeb, kini telah menyelesaikan segala bentuk program yang menjadi tanggungjawabnya.
BIMA, KS.- Upaya penyelesaian dilakukan yaitu dalam rangka pegembangan program yang masuk di lingkaran Dispertapa Kabupaten Bima. Menjelang akhir tahun 2016 berbagai lini program pertanian yang dijalankan berhasil diselesaikan. Penyelesaian yang dilakukan berdasarkan penggunaan anggaran yang diserap Dinas Pertanian baik APBD, APBN, DAK, DAU maupun APBDP sert bantuan stimulant maupun regular telah mencapai sasaran ditengah petani penerima manfaat.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Bima Ir. Muhammad Tayeb, menjelaskan penggunaan dana DAK tahun 2016 mencapai Rp4,2 M penyaluran telah memenuhi standar sesuai program yang direncanakan dengan jumlah fisik seperti jaringan irigasi, Dam parit dan Embun telah dibangun dengan sasaran wilayah yang sudah masuk dalam perencanaan. Sementara dana DAU dengan total anggaran mencapai Rp9,2 M sebagai belanja modal telah menunjukan bentuk penggunaan seperti pembangunan jalan usaha tani, bronjong diberbagai wilayah sesuai petunjuk tekhis.
Sementara bantuan regular yang diterima baik dari APBD maupun APBDP serta APBN dengan bentuk fisik yang diterima seperti Hand tactor, mesin pompa air da Handsprayer elektrik serta 10 unit motor yang diperuntukan bagi POPT (Petugas Pengamat Organisasi Tanaman). Menjelang akhir tahun 2016 ini sejumlah program yang sudah diagendakan sudah disalurkan sesuai permintaan petani yang membutuhkan dengan dukungan data dari petugas lapangan yang melakukan survey ditingkat petani. Sehingga berdasarkan hasil survey jajaran PPL itulah yang menjadi acuan pemberian bantuan untuk kelompok tani. Dengan harapan petani penerima bantuan tersebut manpu memanfaatkan alat-alat pertanian yang modern dan mendapat hasil yang lebih optimal dari sebelumnya.”Harap Tayeb
Diterangkan, pihaknya tetap fokus pada pengembangan kegiatan upaya khusus tanaman (PAJALE) padi, jagung, kedelei. Dengan sasaran areal tanam untuk padi mencapai 87 ribu Ha, jagung sasaran tanam mencapai 50 ribu Ha dan kedelei sasaran tanam mencapai 25 ribu Ha.target ini semata-mata dipergunakan melalui dana APBN.
Sekalipun diakui masih banyak factor dan kendala yang dihadapi pihaknya mengenai pemberian bantuan terhadap petani. Bagi yang belum kebagaian mendapat bantuan alat pertanian kami berharap agar bisa menyadari, mengingat pemerintah juga menjalankan misi untuk rakyat tahap demi tahap. Dengan sebuah harapan kedepan pemerintah pusat tetap memberikan perhatian khusus bagi Kabupaten Bima, sehingga target pemerintah Kabupaten Bima untuk masyarakat tani bisa berkelanjutan.”Tambahnya. (KS.B02)
BIMA, KS.- Upaya penyelesaian dilakukan yaitu dalam rangka pegembangan program yang masuk di lingkaran Dispertapa Kabupaten Bima. Menjelang akhir tahun 2016 berbagai lini program pertanian yang dijalankan berhasil diselesaikan. Penyelesaian yang dilakukan berdasarkan penggunaan anggaran yang diserap Dinas Pertanian baik APBD, APBN, DAK, DAU maupun APBDP sert bantuan stimulant maupun regular telah mencapai sasaran ditengah petani penerima manfaat.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Bima Ir. Muhammad Tayeb, menjelaskan penggunaan dana DAK tahun 2016 mencapai Rp4,2 M penyaluran telah memenuhi standar sesuai program yang direncanakan dengan jumlah fisik seperti jaringan irigasi, Dam parit dan Embun telah dibangun dengan sasaran wilayah yang sudah masuk dalam perencanaan. Sementara dana DAU dengan total anggaran mencapai Rp9,2 M sebagai belanja modal telah menunjukan bentuk penggunaan seperti pembangunan jalan usaha tani, bronjong diberbagai wilayah sesuai petunjuk tekhis.
Sementara bantuan regular yang diterima baik dari APBD maupun APBDP serta APBN dengan bentuk fisik yang diterima seperti Hand tactor, mesin pompa air da Handsprayer elektrik serta 10 unit motor yang diperuntukan bagi POPT (Petugas Pengamat Organisasi Tanaman). Menjelang akhir tahun 2016 ini sejumlah program yang sudah diagendakan sudah disalurkan sesuai permintaan petani yang membutuhkan dengan dukungan data dari petugas lapangan yang melakukan survey ditingkat petani. Sehingga berdasarkan hasil survey jajaran PPL itulah yang menjadi acuan pemberian bantuan untuk kelompok tani. Dengan harapan petani penerima bantuan tersebut manpu memanfaatkan alat-alat pertanian yang modern dan mendapat hasil yang lebih optimal dari sebelumnya.”Harap Tayeb
Diterangkan, pihaknya tetap fokus pada pengembangan kegiatan upaya khusus tanaman (PAJALE) padi, jagung, kedelei. Dengan sasaran areal tanam untuk padi mencapai 87 ribu Ha, jagung sasaran tanam mencapai 50 ribu Ha dan kedelei sasaran tanam mencapai 25 ribu Ha.target ini semata-mata dipergunakan melalui dana APBN.
Baca Juga
Sekalipun diakui masih banyak factor dan kendala yang dihadapi pihaknya mengenai pemberian bantuan terhadap petani. Bagi yang belum kebagaian mendapat bantuan alat pertanian kami berharap agar bisa menyadari, mengingat pemerintah juga menjalankan misi untuk rakyat tahap demi tahap. Dengan sebuah harapan kedepan pemerintah pusat tetap memberikan perhatian khusus bagi Kabupaten Bima, sehingga target pemerintah Kabupaten Bima untuk masyarakat tani bisa berkelanjutan.”Tambahnya. (KS.B02)
COMMENTS