Belum lama menjadi Koala Kelurahan di Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, sudah mulai ada warga yang tidak senang dengan ulahnya. Sebut s...
Belum lama menjadi Koala Kelurahan di Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, sudah mulai ada warga yang tidak senang dengan ulahnya. Sebut saja, Sahbudin warga Dusun Songgela, yang mendesak Walikota Bima agar mencopot jabatan Muhammad S,Sos sebagai Lurah. Pasalnya, sejak menjadi Lurah, selain jarang masuk kantor, yang bersangkutan juga banyak membuat masalah di tengah masyarakat, bahkan sering kali berulah meresahkan warga Jatiwangi.
BIMA, KS.- Harapan agar Lurah di copot karena beberapa waktu lalu oknum lurah tersebut membuat kegaduhan di wilayah songgole terkait sengketa tanah warga. Dimana Lurah dengan seenaknya mematok tanah sebagai hak milik seseorang, padahal tanah itu dalam keadaan sengketa.
”Dia (Lurah,red) putuskan sendiri tanah itu tidak ada sengketa, sementara sudah lama lahan tersebut disengketakan oleh pihak ahliwaris,” kata Sahbudin seraya mengungkap kekesalannya atas ulah Lurah Jatiwangi.
Budi menilai pengangkatan Muhammad sebagai Lurah Jatiwangi hanya unsure kedekatan atau disebabkan karena kakaknya sebagai anggota dewan, sementara kalau dilihat dari kemampuan Muhammad untuk menjadi seorang lurah sangatlah diragukan. Karena itu, Walikota Bima agar tidak cepat mengambil keputusan, lebih dulu harus melakukan survey lapangan, siapa yang layak untuk menjadi Lurah.
“Hati-hati menempatkan ASN untuk menjadi lurah, apalagi di wilayah yang masih terlihat kumuh atau warganya sulit diatur. Seperti halnya di Jatiwangi sekarang, banyak warga yang tidak senang dengan Lurah Jatiwangi, terutama warga Songgole yang berharap agar Lurah Jatiwangi dicopot dari jabatannya,” tuturnya.
Tak hanya itu, Sahbudin juga mempertanyakan tidak adanya kegiatan musrembang tingkat Kelurahan Jatiwangi, sementara seluruh Kelurahan di Asakota telah mengadakan musrembang, sementara anggarannya sudah lama telah cair.”Kok Jatiwangi tidak ada musrembang. Sedangkan seluruh kelurahan lainnya sudah lama mengadakan kegiatan itu,” ungkapnya.
Sementara Muhammad yang dimintai tanggapannya mengenai musrembang mengaku belum ada anggaran yang cair, makanya hinngga sekarang belum gelar kegiatan itu.”Kalau ada dananya, ya saya gelar musrembang. Sampai hari ini belum sesenpun anggaran yang turun,” tukasnya.(KS-IB02)
BIMA, KS.- Harapan agar Lurah di copot karena beberapa waktu lalu oknum lurah tersebut membuat kegaduhan di wilayah songgole terkait sengketa tanah warga. Dimana Lurah dengan seenaknya mematok tanah sebagai hak milik seseorang, padahal tanah itu dalam keadaan sengketa.
”Dia (Lurah,red) putuskan sendiri tanah itu tidak ada sengketa, sementara sudah lama lahan tersebut disengketakan oleh pihak ahliwaris,” kata Sahbudin seraya mengungkap kekesalannya atas ulah Lurah Jatiwangi.
Budi menilai pengangkatan Muhammad sebagai Lurah Jatiwangi hanya unsure kedekatan atau disebabkan karena kakaknya sebagai anggota dewan, sementara kalau dilihat dari kemampuan Muhammad untuk menjadi seorang lurah sangatlah diragukan. Karena itu, Walikota Bima agar tidak cepat mengambil keputusan, lebih dulu harus melakukan survey lapangan, siapa yang layak untuk menjadi Lurah.
“Hati-hati menempatkan ASN untuk menjadi lurah, apalagi di wilayah yang masih terlihat kumuh atau warganya sulit diatur. Seperti halnya di Jatiwangi sekarang, banyak warga yang tidak senang dengan Lurah Jatiwangi, terutama warga Songgole yang berharap agar Lurah Jatiwangi dicopot dari jabatannya,” tuturnya.
Tak hanya itu, Sahbudin juga mempertanyakan tidak adanya kegiatan musrembang tingkat Kelurahan Jatiwangi, sementara seluruh Kelurahan di Asakota telah mengadakan musrembang, sementara anggarannya sudah lama telah cair.”Kok Jatiwangi tidak ada musrembang. Sedangkan seluruh kelurahan lainnya sudah lama mengadakan kegiatan itu,” ungkapnya.
Sementara Muhammad yang dimintai tanggapannya mengenai musrembang mengaku belum ada anggaran yang cair, makanya hinngga sekarang belum gelar kegiatan itu.”Kalau ada dananya, ya saya gelar musrembang. Sampai hari ini belum sesenpun anggaran yang turun,” tukasnya.(KS-IB02)
COMMENTS