Pengakuan Kepala BRI Cabang Bima, Abdul Muin, bahwa melalui dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI, ribuan petani di Kabupaten Bima dan Dompu...
Pengakuan Kepala BRI Cabang Bima, Abdul Muin, bahwa melalui dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI, ribuan petani di Kabupaten Bima dan Dompu akan dibantun modal usaha kerja, ternyata dirasakan langsung oleh 100 petani bawang di Sampungu. Buktinya, sejak Senin kemarin hingga Kamis kemarin, sudah hampir 100 petani yang telah menerima pencairan kur masing-masing Rp.10Juta, dengan bunga 0,9 persen.
BIMA, KS.- Kepala Desa Sampungu, Yusran Umar saat dikonfirmasi di Kantor Desa Sampungu kemarin membenarkan adanya bantuan modal melalui program KUR oleh Bank BRI, dengan alokasi masing-masing Rp.10Juta per Kepala Keluarga (KK), dengan jumlah 100 KK. “Bantuan modal ini cukup membantu rakyat, yang selama ini hanya mendapat bantuan modal kerja melalui rentenir dengan bunga 20-30 persen. Misalnya, warga ambil uang Rp.10Juta ke rentenir, harus kembali Rp.13Juta untuk tiga sampai empat bulan. Sementara dengan bantuan kur BRI ini, warga hanya membayar bunga Rp.450Ribu untuk enam bulan, atau kembali dengan pokok Rp.10.450.000,” jelasnya.
Kades berharap agar tidak hanya 100 orang warga Sampungu yang diberikan bantuan modal kerja seperti ini, tapi seluruh petani bawang di Desa Sampungu. Dengan bantuan BRI tersebut tentunya dapat memperkecil atau mempersempit ruang gerak rentenir di Desa Sampungu yang selama ini semakin merajalela.
“Saya kasihan rakyat saja. Makanya, saya dekati BRI beberapa waktu lalu, agar membantu warga saya melalui KURnya. Alhamdulillah, respon BRI cukup bagus, sehingga 100 orang warga saya bisa mendapat dana kur tersebut,” ujarnya bangga.
Kades juga berharap agar warga yang sudah mengambil uang BRI tersebut dapat membayar tepat waktu, sehingga ke depan akan diberikan pinjaman lagi oleh pihak Bank.”Kalau pembayarannya tepat waktu dan tidak macet, saya yakin pihak bank akan memberikan lagi, bahkan akan menambah plafon pinjaman untuk nasabah,” pungkasnya.(KS-R01)
BIMA, KS.- Kepala Desa Sampungu, Yusran Umar saat dikonfirmasi di Kantor Desa Sampungu kemarin membenarkan adanya bantuan modal melalui program KUR oleh Bank BRI, dengan alokasi masing-masing Rp.10Juta per Kepala Keluarga (KK), dengan jumlah 100 KK. “Bantuan modal ini cukup membantu rakyat, yang selama ini hanya mendapat bantuan modal kerja melalui rentenir dengan bunga 20-30 persen. Misalnya, warga ambil uang Rp.10Juta ke rentenir, harus kembali Rp.13Juta untuk tiga sampai empat bulan. Sementara dengan bantuan kur BRI ini, warga hanya membayar bunga Rp.450Ribu untuk enam bulan, atau kembali dengan pokok Rp.10.450.000,” jelasnya.
Kades berharap agar tidak hanya 100 orang warga Sampungu yang diberikan bantuan modal kerja seperti ini, tapi seluruh petani bawang di Desa Sampungu. Dengan bantuan BRI tersebut tentunya dapat memperkecil atau mempersempit ruang gerak rentenir di Desa Sampungu yang selama ini semakin merajalela.
“Saya kasihan rakyat saja. Makanya, saya dekati BRI beberapa waktu lalu, agar membantu warga saya melalui KURnya. Alhamdulillah, respon BRI cukup bagus, sehingga 100 orang warga saya bisa mendapat dana kur tersebut,” ujarnya bangga.
Kades juga berharap agar warga yang sudah mengambil uang BRI tersebut dapat membayar tepat waktu, sehingga ke depan akan diberikan pinjaman lagi oleh pihak Bank.”Kalau pembayarannya tepat waktu dan tidak macet, saya yakin pihak bank akan memberikan lagi, bahkan akan menambah plafon pinjaman untuk nasabah,” pungkasnya.(KS-R01)
COMMENTS