Tramadol kini meresahkan warga Desa Punti, terutama di Dusun Sarita. Akibat bebasnya peredaran pil anjing gila tersebut membuat sejumlah gen...
Tramadol kini meresahkan warga Desa Punti, terutama di Dusun Sarita. Akibat bebasnya peredaran pil anjing gila tersebut membuat sejumlah generasi bangsa di Desa Punti semakin hari semakin rusak moralnya, bahkan akibat kosumsi tramadol, warga tidak lagi menghargai yang tua bahkan orang tuanya pun di anggap musuh oleh generasi muda sekarang, akibat kosumsi pil tramadol.
SOROMANDI, KS.- Sektaris Karang Taruna Desa Punti, Jalman S.Pd mengaku resah dengan beredarnya secara bebas tramadol di Desa Punti saat sekarang, bahkan di semua Desa di Soromandi telah menjelmah tramadol. karena itu, dalam waktu dekat seluruh pengurus karang taruna akan membangun komunikasi dengan pihak kepolisian di Polsek Donggo dan Soromandi agar melakukan razia setiap desa, mengantisipasi meluasnya peredaran tramadol."Saay bersama teman-teman di karang taruna akan mengajak polisi untuk menindak tegas bagi pelaku penjual tramadol," tuturnya.
Selain mengenai tramadol yang menjadi salah satu agenda utama kegiatan Karang Taruna, tapi juga mengenai hal lain yang menyangkut instabilitas Daerah khususnya di Desa Punti. "Harus ada peran aktif semua pihak agar tramadol tidak lagi meresahkan warga di Desa Punti ini," ujarnya harap.
sementara Kades Punti Sumardin mengakui bahwa di Desa Punti sudah ada korban akibat kosumsi tramadol, yaitu dua warga meninggal diduga setelah kosumsi tramadol yang berlebihan. bagaimana tidak, kondisi tubuh kedua warga tersebut saat meninggal membiru, terutama dibagian wajah dan mata, seperti bekas pukulan."Saya sangat prihatin dengan kondisi kehidupan pemuda sekarang, karena menjadikan tramadol sebagai obat kesenangan sementara," ujarnya kesal.
Kades berharap adanya keterlibatan serius aparat penegak hukum dalam berantas peredaran tramadol di Soromandi secara totalitas."Saya akan mengajak dan duduk bersama seluruh kades se Soromandi membahas soal peredaran tramadol sekarang. intinya, kita ingin jadikan soromandi jauh dari narkoba dan miras," janjinya.(KS-Nadir)
SOROMANDI, KS.- Sektaris Karang Taruna Desa Punti, Jalman S.Pd mengaku resah dengan beredarnya secara bebas tramadol di Desa Punti saat sekarang, bahkan di semua Desa di Soromandi telah menjelmah tramadol. karena itu, dalam waktu dekat seluruh pengurus karang taruna akan membangun komunikasi dengan pihak kepolisian di Polsek Donggo dan Soromandi agar melakukan razia setiap desa, mengantisipasi meluasnya peredaran tramadol."Saay bersama teman-teman di karang taruna akan mengajak polisi untuk menindak tegas bagi pelaku penjual tramadol," tuturnya.
Selain mengenai tramadol yang menjadi salah satu agenda utama kegiatan Karang Taruna, tapi juga mengenai hal lain yang menyangkut instabilitas Daerah khususnya di Desa Punti. "Harus ada peran aktif semua pihak agar tramadol tidak lagi meresahkan warga di Desa Punti ini," ujarnya harap.
sementara Kades Punti Sumardin mengakui bahwa di Desa Punti sudah ada korban akibat kosumsi tramadol, yaitu dua warga meninggal diduga setelah kosumsi tramadol yang berlebihan. bagaimana tidak, kondisi tubuh kedua warga tersebut saat meninggal membiru, terutama dibagian wajah dan mata, seperti bekas pukulan."Saya sangat prihatin dengan kondisi kehidupan pemuda sekarang, karena menjadikan tramadol sebagai obat kesenangan sementara," ujarnya kesal.
Kades berharap adanya keterlibatan serius aparat penegak hukum dalam berantas peredaran tramadol di Soromandi secara totalitas."Saya akan mengajak dan duduk bersama seluruh kades se Soromandi membahas soal peredaran tramadol sekarang. intinya, kita ingin jadikan soromandi jauh dari narkoba dan miras," janjinya.(KS-Nadir)
COMMENTS