Partai Gerindra saat ini tengah membahas empat nama bakal Calon Walikota Bima yang akan diusung di Pilkada 2018 mendatang. Yaitu, H.Arahman ...
Partai Gerindra saat ini tengah membahas empat nama bakal Calon Walikota Bima yang akan diusung di Pilkada 2018 mendatang. Yaitu, H.Arahman H.Abidin, HM Lutfi,SE, Hj. Ferra Amelia,SE,MM dan Ir.H.Sutarman. Ke empat nama itu akan digodok menjadi dua, untuk dikirim ke DPP Gerindra di Jakarta, yang kemudian diputuskan satu nama.”Demikian dikatakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima, Sukirman,SH saat dikonfirmasi wartawan Koran Stabilitas kemarin.
KOTA BIMA, KS.- Sukirman mengaku ada dua nama yang berpeluang besar untuk dibahas di tingkat DPW atau DPP Gerindra ke depan yakni H.Arahman H.Abidin dan HM Lutfi, karena pendekatan yang dilakukan kedua kandidat itu cukup intens dengan Gerindra, dibandingkan dengan kandidat lainnya.
“Kalau saya melihat peluang untuk menggunakan gerindra itu, ke empat-empatnya bisa, tapi yang sangat intens H.Arahman dan H.Lutfi,” urainya.
Pada intinya, kata Sukriman, bahwa Gerindra tidak ingin mengusung pasangan calon yang kalah di Kota Bima nantinya. Bila perlu, Gerindra berharap hanya dua pasangan yang bakal bertarung, sehingga disitu terukur kekuatan politiknya. “Entah siapa yang akan tampil nanti dua nama itu, apakah hanya H.Arahman dengan H.Lutfi atau yang lainnya. Kita lihat perkembangan politik di Kota bima ke depan,” cetusnya.
Lanjutnya, Gerindra telah memiliki pengalaman sukses di Bima dalam hal politik. Terbukti, di Kabupaten Bima Tahun 2015 kemarin, pasangan yang diusung oleh gerindra yang memenangkan pilkada, begitu juga di Kota Bima gerindra merasa yakin akan mengusung pasangan yang menang.
“Gerindra akan survey dulu. Kalau hasil survei internal gerindra terhadap salah satu pasangan nanti tinggi nilainya, maka itu yang akan diusung oleh Gerindra, termasuk mensurvei bakal calon wakil Walikotanya,” tuturnya.(KS-R01)
KOTA BIMA, KS.- Sukirman mengaku ada dua nama yang berpeluang besar untuk dibahas di tingkat DPW atau DPP Gerindra ke depan yakni H.Arahman H.Abidin dan HM Lutfi, karena pendekatan yang dilakukan kedua kandidat itu cukup intens dengan Gerindra, dibandingkan dengan kandidat lainnya.
“Kalau saya melihat peluang untuk menggunakan gerindra itu, ke empat-empatnya bisa, tapi yang sangat intens H.Arahman dan H.Lutfi,” urainya.
Pada intinya, kata Sukriman, bahwa Gerindra tidak ingin mengusung pasangan calon yang kalah di Kota Bima nantinya. Bila perlu, Gerindra berharap hanya dua pasangan yang bakal bertarung, sehingga disitu terukur kekuatan politiknya. “Entah siapa yang akan tampil nanti dua nama itu, apakah hanya H.Arahman dengan H.Lutfi atau yang lainnya. Kita lihat perkembangan politik di Kota bima ke depan,” cetusnya.
Lanjutnya, Gerindra telah memiliki pengalaman sukses di Bima dalam hal politik. Terbukti, di Kabupaten Bima Tahun 2015 kemarin, pasangan yang diusung oleh gerindra yang memenangkan pilkada, begitu juga di Kota Bima gerindra merasa yakin akan mengusung pasangan yang menang.
“Gerindra akan survey dulu. Kalau hasil survei internal gerindra terhadap salah satu pasangan nanti tinggi nilainya, maka itu yang akan diusung oleh Gerindra, termasuk mensurvei bakal calon wakil Walikotanya,” tuturnya.(KS-R01)
COMMENTS