Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang endapatkan alokasi dana bantuan Program NSP2 diwilayah Asakota yaitu Kelurahan Jatiwangi dan Kelurah...
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang endapatkan alokasi dana bantuan Program NSP2 diwilayah Asakota yaitu Kelurahan Jatiwangi dan Kelurahan Jatibaru, di Siklus pertama dengan anggaran Rp 500 juta, masing-masing giat melaksanakan berbagai aitem utuk mengejar target. Hal tersebt disampaikan oleh Ketua BKM Jatiwangi dan Ketua BKM Jatibaru selalu lalu.
Kota Bima, KS.- Ketua BKM Kelurahan Jatiwangi Sony Sapiri, yang dimintai keterangannya, Selasa (22/08) di Lingkungan Jatiwangi mengatakan, untuk siklus pertama dengan alokasi anggaran Rp 500 juta, sedang dikerjakan beberapa aitem pekerjaan yang disebar di beberapa wilayah dan lingkungan yang ada di Keluarahan Jatiwangi.
“Untuk tahun anggaran 2017 ini, BKM Kerluarahan Jatiwangi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1,1 Miliyar dari program NSP2 tahap kedua. Sementara tahap pertama pada tahun 2016 lalu kita mendapat alokasi anggaran Rp 1 miliyar. Dan tahap pertama kita dinilai berhasil sehingga kembali mendapatkan alokasi anggaran dari program yang sama,”akunya.
Menanggapi wartawan Stabilitas terkait dengan apa saja aitem yang dikerjakan pada siklus pertama tahap kedua program NSP2 tahun 2017, Sony menjelaskan.untuk siklus pertama tahun ini yaitu rabatnisasi dan pekerjaan drainase dengan lokasi Lingkungan Jatiwangi, Tato, Gindi, Mekar Baru dan Kedo. “Sedangkan untuk talut aka dikerjakan pada siklus kedua, setelah siklus pertama tuntas, untuk saat ini volumenya sudah mencapai 40 persen dan kita terus genjot agar supaya mencapai terget di siklus permana.”ujarnya singkat.
Dengan adanya program NSP2 selama dua tahun berturut-turut yang diperoleh BKM Kelurahan Jatiwangi, direspon positif warga masyarakat karena dampaknya dirasakan langsung oleh warga yang ada di kelurahan Jatiwangi. Karena program ini nampak jelas adanya perubahan dari wilayah kumuh menjadi wilayah yang bersih dan asri,”Untuk itu saya mengharapkan, keterlibatan warga masyarakat untuk ikut memelihara dan menjaga apa yang sudah kami kerjakan,”harapnya.
Sementara itu, hal yang sama dikemukakan oleh Ketua BKM Kelurahan Jatibaru M Yamin. Ia menjelaskan dalam siklus pertama program NSP2 tahun 2017, pencapaian volume pekerjaan sudah mencapai 50 persen. “Dari anggaran Rp500 juta siklus pertama, kami sudah kerjakan beberapa aitem, yang tersebar di sejumlah wilayah yang ada di Keluarahan Jatibaru,”akunya.
Diuraikannya, aitem perkerjaan yang laksanakan oleh BKM Jatibaru tahun 2017 terdiri dari Talut di RT 06 lingkungan Lela,rabat gang di lingkungan Salewi, Rasabaou, Jatibaru yang terbagi dibeberapa Rt yang ada di masing-masig lingkungan. “Kita juga merngejar target agar siklus kedua berjalan, untuk itu saya berharap kepada sejumlah KSM yang menjadi mitra BKM untuk betul betul melaksakana setiap aitem yang ditangani di masing-masing wilayah,”pungkasnya. (KS-03)
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Jatiwangi |
Kota Bima, KS.- Ketua BKM Kelurahan Jatiwangi Sony Sapiri, yang dimintai keterangannya, Selasa (22/08) di Lingkungan Jatiwangi mengatakan, untuk siklus pertama dengan alokasi anggaran Rp 500 juta, sedang dikerjakan beberapa aitem pekerjaan yang disebar di beberapa wilayah dan lingkungan yang ada di Keluarahan Jatiwangi.
“Untuk tahun anggaran 2017 ini, BKM Kerluarahan Jatiwangi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1,1 Miliyar dari program NSP2 tahap kedua. Sementara tahap pertama pada tahun 2016 lalu kita mendapat alokasi anggaran Rp 1 miliyar. Dan tahap pertama kita dinilai berhasil sehingga kembali mendapatkan alokasi anggaran dari program yang sama,”akunya.
Menanggapi wartawan Stabilitas terkait dengan apa saja aitem yang dikerjakan pada siklus pertama tahap kedua program NSP2 tahun 2017, Sony menjelaskan.untuk siklus pertama tahun ini yaitu rabatnisasi dan pekerjaan drainase dengan lokasi Lingkungan Jatiwangi, Tato, Gindi, Mekar Baru dan Kedo. “Sedangkan untuk talut aka dikerjakan pada siklus kedua, setelah siklus pertama tuntas, untuk saat ini volumenya sudah mencapai 40 persen dan kita terus genjot agar supaya mencapai terget di siklus permana.”ujarnya singkat.
Dengan adanya program NSP2 selama dua tahun berturut-turut yang diperoleh BKM Kelurahan Jatiwangi, direspon positif warga masyarakat karena dampaknya dirasakan langsung oleh warga yang ada di kelurahan Jatiwangi. Karena program ini nampak jelas adanya perubahan dari wilayah kumuh menjadi wilayah yang bersih dan asri,”Untuk itu saya mengharapkan, keterlibatan warga masyarakat untuk ikut memelihara dan menjaga apa yang sudah kami kerjakan,”harapnya.
Sementara itu, hal yang sama dikemukakan oleh Ketua BKM Kelurahan Jatibaru M Yamin. Ia menjelaskan dalam siklus pertama program NSP2 tahun 2017, pencapaian volume pekerjaan sudah mencapai 50 persen. “Dari anggaran Rp500 juta siklus pertama, kami sudah kerjakan beberapa aitem, yang tersebar di sejumlah wilayah yang ada di Keluarahan Jatibaru,”akunya.
Diuraikannya, aitem perkerjaan yang laksanakan oleh BKM Jatibaru tahun 2017 terdiri dari Talut di RT 06 lingkungan Lela,rabat gang di lingkungan Salewi, Rasabaou, Jatibaru yang terbagi dibeberapa Rt yang ada di masing-masig lingkungan. “Kita juga merngejar target agar siklus kedua berjalan, untuk itu saya berharap kepada sejumlah KSM yang menjadi mitra BKM untuk betul betul melaksakana setiap aitem yang ditangani di masing-masing wilayah,”pungkasnya. (KS-03)
COMMENTS