Bakal Calon incumbent Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE sosok pemimpin yang selama ini dikenal religi, bersahaya dan bersahabat. Namun ad...
Bakal Calon incumbent Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE sosok pemimpin yang selama ini dikenal religi, bersahaya dan bersahabat. Namun ada juga isu tak bagus yang tersiar di lapangan bahwa kepribadian H.Arahman sedikit berubah dibandingkan disaat duduk menjadi Anggota DPRD Kota satu periode lebih, seperti, tidak bisa “dititip” untuk menduduki jabatan strategi di jajaran birokrasi, padahal kewenangan H.Arahman sebagai Wakil Walikota Bima, public memahaminya sebagai jabatan apabila.
KOTA BIMA, KS.- Dengan memiliki segudang pengalaman di kubu birokrasi eksekutif juga legislate, membuat adik kandung Walikota Bima ini menyatakan siap untuk maju di Pilkada Kota Bima 2018 mendatang. Namun, dengan siapa bersangkutan berpasangan, sampai hari ini masih menjadi teka teki. Sementara banyak yang menyarankan agar H.Arahman bisa menggandeng mantan Ketua DPRD Kota Bima, Hj.. Ferra Amelia,SE,MM, yang juga ipar kandung Bupati Bima sekarang.
Kenapa harus menggandeng Ferra ?. Salah seorang tokoh masyarakat Kota Bima, H.Indra menilai bahwa kepribadian Ferra Amelia sangat tepat untuk mendampingi H.Arahman H.Abidin. Pasalnya, selain Ferra memiliki kharismatik tersendiri dimata tokoh-tokoh tua di pelosot Kota bima, tapi juga Ferra sosok politisi yang santun dan tidak suka melawan apalagi mendendam, sementara dari sederetan nama yang hendak mendampingi H.Arahman, sangat berpotensi menjadi musuh di tengah jalan.
“Belum lagi soal dukungan politik, dimana Ferra mantan Ketua DPRD Kota Bima, mantan Ketua DPD II Golkar Kota Bima, juga anak seorang raja Bima, tentu membawa nilai tersendiri bagi rakyat Kota Bima ini,” jelas Indra.
Selain itu, Ferra juga dianggap mampu menggenjot dukungan secara rill, karena dipastikan akan ada dukungan dari Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri sebagai ipar kandungnya. “Sangat keliru dan mustahil Bupati Bima tidak mendukung kakak iparnya di pilkada Kota bima mendatang. Bila bupati tidak mendukung, maka akan ada dampak buruk bagi bupati ke depan dengan ipar-iparnya di Pandopo Bima termasuk dengan mertua perempuannya,” jelasnya.
Indra mengaku bahwa saat ini isu yang berkembang Bupati akan mendukung bakal calon Walikota lain. Namun bagi Indra, itu hanya sebatas isu, karena belum bisa dibuktikan. “Memang saat ini banyak yang menduga-duga bahwa Bupati tidak memberikan dukungan politik untuk Ferra, termasuk soal calon Ketua Golkar Kota Bima yang sampai saat sekarang masih nggambang. Tapi urusan pilkada kota bima, bupati bakal mendukung Ferra,” ujarnya pasti.
Lebih lanjut Indra menyampaikan, agar H.Arahman H.Abidin tidak salah mengambil pendamping. Sosok Ferra Amelia sudah sangat cocok dan berpeluang besar untuk memenangkan pilkada Kota bima.”Saya juga yakin bahwa Ferra mampu membawa partai politik sebagai modal untuk dibawa ke H.Arahman. Entah partai mana yang akan dibawa oleh Ferra, saya yakin akan ada partai yang dibawa oleh Ferra,” tuturnya pasti.
Bagaimana tanggapan Ferra atas statemen Indra tersebut ?. Saat dikonfirmasi wartawan Koran Stabilitas, Selasa (29/8) sore, Ferra mengaku tetap maju di pilkada Kota Bima mendatang.”Insya Allah saya tetap maju dan siap untuk bertarung. Soal partai politik, kita lihat nanti saya, sekarang lagi menunggu rekomendasi dari pusat saja,” cetusnya singkat.(KS-IB02)
KOTA BIMA, KS.- Dengan memiliki segudang pengalaman di kubu birokrasi eksekutif juga legislate, membuat adik kandung Walikota Bima ini menyatakan siap untuk maju di Pilkada Kota Bima 2018 mendatang. Namun, dengan siapa bersangkutan berpasangan, sampai hari ini masih menjadi teka teki. Sementara banyak yang menyarankan agar H.Arahman bisa menggandeng mantan Ketua DPRD Kota Bima, Hj.. Ferra Amelia,SE,MM, yang juga ipar kandung Bupati Bima sekarang.
Kenapa harus menggandeng Ferra ?. Salah seorang tokoh masyarakat Kota Bima, H.Indra menilai bahwa kepribadian Ferra Amelia sangat tepat untuk mendampingi H.Arahman H.Abidin. Pasalnya, selain Ferra memiliki kharismatik tersendiri dimata tokoh-tokoh tua di pelosot Kota bima, tapi juga Ferra sosok politisi yang santun dan tidak suka melawan apalagi mendendam, sementara dari sederetan nama yang hendak mendampingi H.Arahman, sangat berpotensi menjadi musuh di tengah jalan.
“Belum lagi soal dukungan politik, dimana Ferra mantan Ketua DPRD Kota Bima, mantan Ketua DPD II Golkar Kota Bima, juga anak seorang raja Bima, tentu membawa nilai tersendiri bagi rakyat Kota Bima ini,” jelas Indra.
Selain itu, Ferra juga dianggap mampu menggenjot dukungan secara rill, karena dipastikan akan ada dukungan dari Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri sebagai ipar kandungnya. “Sangat keliru dan mustahil Bupati Bima tidak mendukung kakak iparnya di pilkada Kota bima mendatang. Bila bupati tidak mendukung, maka akan ada dampak buruk bagi bupati ke depan dengan ipar-iparnya di Pandopo Bima termasuk dengan mertua perempuannya,” jelasnya.
Indra mengaku bahwa saat ini isu yang berkembang Bupati akan mendukung bakal calon Walikota lain. Namun bagi Indra, itu hanya sebatas isu, karena belum bisa dibuktikan. “Memang saat ini banyak yang menduga-duga bahwa Bupati tidak memberikan dukungan politik untuk Ferra, termasuk soal calon Ketua Golkar Kota Bima yang sampai saat sekarang masih nggambang. Tapi urusan pilkada kota bima, bupati bakal mendukung Ferra,” ujarnya pasti.
Lebih lanjut Indra menyampaikan, agar H.Arahman H.Abidin tidak salah mengambil pendamping. Sosok Ferra Amelia sudah sangat cocok dan berpeluang besar untuk memenangkan pilkada Kota bima.”Saya juga yakin bahwa Ferra mampu membawa partai politik sebagai modal untuk dibawa ke H.Arahman. Entah partai mana yang akan dibawa oleh Ferra, saya yakin akan ada partai yang dibawa oleh Ferra,” tuturnya pasti.
Bagaimana tanggapan Ferra atas statemen Indra tersebut ?. Saat dikonfirmasi wartawan Koran Stabilitas, Selasa (29/8) sore, Ferra mengaku tetap maju di pilkada Kota Bima mendatang.”Insya Allah saya tetap maju dan siap untuk bertarung. Soal partai politik, kita lihat nanti saya, sekarang lagi menunggu rekomendasi dari pusat saja,” cetusnya singkat.(KS-IB02)
COMMENTS