Dugaan Kejahatan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Kota Bima Tahun 2017, satu persatu mulai terungkap. Kali ini, alok...
Dugaan Kejahatan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Kota Bima Tahun 2017, satu persatu mulai terungkap. Kali ini, alokasi anggaran bernilai Milyaran di dua Dinas lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Sebut saja, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Rakyat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Bahkan, ditemukan penggunaan anggaran yang tidak realistis, alokasinya lebih besar dibanding biaya yang dibutuhkan.
KOTA BIMA, KS. – Indikasi itu disampaikan H.Armansyah, SE salah satu Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bima. Menurutnya, alokasi anggaran bernilai besar untuk dua Dinas itu tidak memiliki dasar dan bertolak belakang dengan kondisi rill yang ada. Di dinas perumahan dan kawasan pemukiman rakyat misalnya, ada alokasi anggaran milyaran untuk honor sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), ditambah lagi biaya pembelian tanah dan relokasi bantaran Sungai.
“Itu berdasarkan data yang tercantum dalam dalam dokumen APBD. Bagi saya, ini sangat tidak realistis dan tergolong sebagai tindakan melanggar hukum. Hanya menguntungkan oknum dan atau kelompok tertentu, tidak berpihak pada Rakyat,” ungkap H.Armansyah kepada Koran Stabilitas.
Temuan serupa pun terdapat pada alokasi anggaran Rp.2 M untuk perawatan Kendaraan Dinas (Randis) dan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DLH. Ia menyebutkan, alokasi Uang Rakyat lebih besar dibanding biaya yang dibutuhkan. Indikatornya, terletak pada jumlah Randis berikut jarak tempuh sesuai yang tertera dalam dokumen.”Kalau merujuk pada hal itu, sangat mustahil menghabiskan anggaran hingga mencapai Rp.2 M. Inikan kacau, APBD dihabiskan untuk kepentingan segelintir oknum tak bertanggungjawab,” bebernya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu bahkan menduga uang bernilai besar untuk perawatan di DLH tidak dimanfaatkan sesuai aturan yang telah ditentukan. Barometernya, ketika masih ada Randis yang masih dalam kondisi rusak. Padahal, anggaran terus dialokasikan setiap Tahun.
”Publik mesti dan perlu mempertanyakan soal peruntukan anggaran di dinas tersebut. Dimanfaatkan untuk apa saja, berapa jumlah randis. Soal ini, mereka akan berhadapan dengan saya di Banggar.Kalaupun, ada anggota dewan atau rekan saya di banggar yang membela dua dinas itu, maka akan berhadapan dengan saya,” pungkasnya. (KS-Anh)
KOTA BIMA, KS. – Indikasi itu disampaikan H.Armansyah, SE salah satu Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bima. Menurutnya, alokasi anggaran bernilai besar untuk dua Dinas itu tidak memiliki dasar dan bertolak belakang dengan kondisi rill yang ada. Di dinas perumahan dan kawasan pemukiman rakyat misalnya, ada alokasi anggaran milyaran untuk honor sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), ditambah lagi biaya pembelian tanah dan relokasi bantaran Sungai.
“Itu berdasarkan data yang tercantum dalam dalam dokumen APBD. Bagi saya, ini sangat tidak realistis dan tergolong sebagai tindakan melanggar hukum. Hanya menguntungkan oknum dan atau kelompok tertentu, tidak berpihak pada Rakyat,” ungkap H.Armansyah kepada Koran Stabilitas.
Temuan serupa pun terdapat pada alokasi anggaran Rp.2 M untuk perawatan Kendaraan Dinas (Randis) dan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di DLH. Ia menyebutkan, alokasi Uang Rakyat lebih besar dibanding biaya yang dibutuhkan. Indikatornya, terletak pada jumlah Randis berikut jarak tempuh sesuai yang tertera dalam dokumen.”Kalau merujuk pada hal itu, sangat mustahil menghabiskan anggaran hingga mencapai Rp.2 M. Inikan kacau, APBD dihabiskan untuk kepentingan segelintir oknum tak bertanggungjawab,” bebernya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu bahkan menduga uang bernilai besar untuk perawatan di DLH tidak dimanfaatkan sesuai aturan yang telah ditentukan. Barometernya, ketika masih ada Randis yang masih dalam kondisi rusak. Padahal, anggaran terus dialokasikan setiap Tahun.
”Publik mesti dan perlu mempertanyakan soal peruntukan anggaran di dinas tersebut. Dimanfaatkan untuk apa saja, berapa jumlah randis. Soal ini, mereka akan berhadapan dengan saya di Banggar.Kalaupun, ada anggota dewan atau rekan saya di banggar yang membela dua dinas itu, maka akan berhadapan dengan saya,” pungkasnya. (KS-Anh)
COMMENTS