Harapan Ir.H.Muhammad Rum untuk diambil orang kedua oleh HM Lutfi,SE sebagai pasangan bakal Calon Wakil Walikota Bima, akhirnya pupus di ten...
Harapan Ir.H.Muhammad Rum untuk diambil orang kedua oleh HM Lutfi,SE sebagai pasangan bakal Calon Wakil Walikota Bima, akhirnya pupus di tengah jalan. Bagaimana tidak, Lutfi memutuskan untuk mengambil Feri Sofiyan,SH sebagai orang kedua, sementara Rum hanya bisa gigit jari, Rum sebelumnya mengaku dan meyakini bahwa dirinya (Rum,red) akan dijadikan orang kedua oleh HM Lutfi.
KOTA BIMA, KS.- Bagaimana tanggapan Ir.H.Rum atas situasi dan kondisi politik demikian ?. Saat ditemui di Bengkel 55 miliknya di Jalan Sadia baru mengaku pasrah dengan kondisi tersebut, bila benar HM Lutfi memutuskan untuk mengambil Ketua DPRD Kota Bima sebagai orang kedua.
“Saya kan hanya berusaha untuk mencoba tampil sebagai orang kedua dari HM Lutfi kemarin. Nah, jika hasil survey menurut Lutfi bahwa elektabilitas saya lebih rendah dibandingkan dengan elektabilitas Feri Sofian, berarti mustahil dong H.Lutfi mengambil saya,” kata Rum dengan nada pasrahnya.
Hanya saja kata Rum, ketika beberapa waktu lalu HM Lutfi pernah bicara dengannya bahwa ia akan diambil sebagai orang kedua, bahkan dimana-mana Lutfi akan mengandeng birokrasi di Pilkada 2018, itulah yang membuatnya konsisten untuk mengikuti jejak langkah Lutfi saat itu, terutama untuk ikut daftar di sejumlah partai politik sebagai orang kedua.
“Sekali lagi saya sampaikan, bahwa saya ini bukan politisi yang bisa memutar kata dalam waktu sekejap, melainkan mantan birokasi yang selalu melaksanakan tugas sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Diakuinya, meski tidak diambil Lutfi sebagai orang kedua, ia tetap menjalankan bisnis air (merk 55) juga usaha perbengkelannya, dibandingkan masuk dunia politik membuat dirinya tidak tenang bahkan merasa dikerjain oleh banyak orang, terutama pihak-pihak yang memberi harapan paslu untuknya.
“Insya allah, dengan bisnis air ini saya lebih tenang dan bisa mendapat untung sedikit lah. Kalau terjun dunia politik, semuanya bisa menciptakan masalah dalam keluarga,” pungkasnya.
Ketika ditanya, apakah ada yang dirugikan dengan “ditinggalkan” oleh Lutfi ?. Rum dengan tegas mengaku tidak ada yang dirugikan sedikitpun.”Memang banyak itu yang berkembang bahwa saya merasa rugi dengan ratusan juta rupiah, padahal sedikitpun tidak ada, kecuali uang daftar ke sejumlah partai politik juga uang sedekah di sejumlah warga yang menjadi kebiasaan saya selama ini, bukan karena kepentingan politik,” tandasnya.(KS-R01)
Ir.H.Rum |
KOTA BIMA, KS.- Bagaimana tanggapan Ir.H.Rum atas situasi dan kondisi politik demikian ?. Saat ditemui di Bengkel 55 miliknya di Jalan Sadia baru mengaku pasrah dengan kondisi tersebut, bila benar HM Lutfi memutuskan untuk mengambil Ketua DPRD Kota Bima sebagai orang kedua.
“Saya kan hanya berusaha untuk mencoba tampil sebagai orang kedua dari HM Lutfi kemarin. Nah, jika hasil survey menurut Lutfi bahwa elektabilitas saya lebih rendah dibandingkan dengan elektabilitas Feri Sofian, berarti mustahil dong H.Lutfi mengambil saya,” kata Rum dengan nada pasrahnya.
Hanya saja kata Rum, ketika beberapa waktu lalu HM Lutfi pernah bicara dengannya bahwa ia akan diambil sebagai orang kedua, bahkan dimana-mana Lutfi akan mengandeng birokrasi di Pilkada 2018, itulah yang membuatnya konsisten untuk mengikuti jejak langkah Lutfi saat itu, terutama untuk ikut daftar di sejumlah partai politik sebagai orang kedua.
“Sekali lagi saya sampaikan, bahwa saya ini bukan politisi yang bisa memutar kata dalam waktu sekejap, melainkan mantan birokasi yang selalu melaksanakan tugas sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Diakuinya, meski tidak diambil Lutfi sebagai orang kedua, ia tetap menjalankan bisnis air (merk 55) juga usaha perbengkelannya, dibandingkan masuk dunia politik membuat dirinya tidak tenang bahkan merasa dikerjain oleh banyak orang, terutama pihak-pihak yang memberi harapan paslu untuknya.
“Insya allah, dengan bisnis air ini saya lebih tenang dan bisa mendapat untung sedikit lah. Kalau terjun dunia politik, semuanya bisa menciptakan masalah dalam keluarga,” pungkasnya.
Ketika ditanya, apakah ada yang dirugikan dengan “ditinggalkan” oleh Lutfi ?. Rum dengan tegas mengaku tidak ada yang dirugikan sedikitpun.”Memang banyak itu yang berkembang bahwa saya merasa rugi dengan ratusan juta rupiah, padahal sedikitpun tidak ada, kecuali uang daftar ke sejumlah partai politik juga uang sedekah di sejumlah warga yang menjadi kebiasaan saya selama ini, bukan karena kepentingan politik,” tandasnya.(KS-R01)
COMMENTS