“Kebahagian seorang pemimpin itu, sangat bergantung pada kebahagian rakyatnya. Kalau rakyat bahagia, tentu pemimpin tersebut akan merasa bah...
“Kebahagian seorang pemimpin itu, sangat bergantung pada kebahagian rakyatnya. Kalau rakyat bahagia, tentu pemimpin tersebut akan merasa bahagia. Sebaliknya, rakyat merasa hidupnya tidak terjamin keamanannya, tidak terjamin kebutuhan sehari-harinya, tidak terjamin lapangan kerjanya, kesehatannya, serta kebutuhan lainnya, berarti pemimpin tersebut dianggap tidak berhasil mensejahterakan rakyatnya,” kata Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE saat berbincang-bincang dengan crew Wartawan Koran Stabilitas, Minggu (12/11) sore.
KOTA BIMA, KS.- Untuk mensejahterakan seluruh rakyat Kota Bima, tentu harus dibangun pondasi pembangunan di segala bidang terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan kenyamanan hidup warga di setiap lingkungan. Artinya, untuk mencapai harapan itu, maka segala macam isi hati serta keluhan rakyat harus didengar oleh seorang pemimpin.
“Untuk mendengar cerita atau kelurahan warga itu, maka rumah saya 24 jam harus terbuka. Kenapa harus dibuka secara terus menerus, agar bisa mendengar apa yang menjadi impian serta harapan warga Kota Bima,” katanya.
Ia mengaku bahwa pondasi pembangunan telah ditorehkan oleh pemerintah dalam kurang waktu hampir sepuluh tahun berjalan ini. Tinggal ke depan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) penting bagaimana merubah ahlak dan prilaku warga, agar ikut berpartisipasi membangun daerah ini, sehingga Kota Bima ke depan bisa menjadi Kota contoh dan teladan bagi Daerah lain.
“Kalau ahlak masyarakat telah berubah secara totalitas, maka dengan sendirinya pun Kota Bima menjadi Kota yang maju. Baik di segi pembangunan di berbagai bidang, lebih khusus lagi menyangkut akhlaknya,” cetusnya.
Lanjut H.Man, bahwa fenomena kejadian di Kota Bima ini cukup banyak, terutama yang menyangkut masalah ahlak. Untuk merubah ahlak masyarakat agar jauh lebih baik dari sekarang, butuh waktu beberapa tahun lagi, terutama bagi warga yang sudah terlanjut melibatkan diri dalam hal-hal yang berbau maksiat.”Saya ingin Kota Bima ini menjadi Kota teladan bagi Daerah lain. Dan saya melihat, tinggal sedikit lagi untuk merubah semua itu, namun dibutuhkan keseriusan serta keikhlasan seorang pemimpin,” urainya.
H.Man juga berjanji untuk terus menorehkan pembangunan di Kota Bima ini, karena masih ada tuntutan rakyat yang belum terpenuhi, akibat keterbatasan anggaran. Di Tahun 2018 mendatang, akan banyak alokasi pembangunan di setiap SKPD di KotA Bima, terutama di Dinas PU.”Insya Allah, niat saya bersama Walikota Bima seluruh gang dan jalan lingkungan di Kota Bima akan di hotmix semua, termasuk pembukaan jalan usaha tani menjadi target utama bagi saya bersama Walikota Bima,” janjinya seraya mengaku di Tahun 2018 akan datang dana banyak dari APBN yang telah berhasil di loby tahun ini, demi membangun daerah tercinta ini. (KS-R01)
Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE |
KOTA BIMA, KS.- Untuk mensejahterakan seluruh rakyat Kota Bima, tentu harus dibangun pondasi pembangunan di segala bidang terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan kenyamanan hidup warga di setiap lingkungan. Artinya, untuk mencapai harapan itu, maka segala macam isi hati serta keluhan rakyat harus didengar oleh seorang pemimpin.
“Untuk mendengar cerita atau kelurahan warga itu, maka rumah saya 24 jam harus terbuka. Kenapa harus dibuka secara terus menerus, agar bisa mendengar apa yang menjadi impian serta harapan warga Kota Bima,” katanya.
Ia mengaku bahwa pondasi pembangunan telah ditorehkan oleh pemerintah dalam kurang waktu hampir sepuluh tahun berjalan ini. Tinggal ke depan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) penting bagaimana merubah ahlak dan prilaku warga, agar ikut berpartisipasi membangun daerah ini, sehingga Kota Bima ke depan bisa menjadi Kota contoh dan teladan bagi Daerah lain.
“Kalau ahlak masyarakat telah berubah secara totalitas, maka dengan sendirinya pun Kota Bima menjadi Kota yang maju. Baik di segi pembangunan di berbagai bidang, lebih khusus lagi menyangkut akhlaknya,” cetusnya.
Lanjut H.Man, bahwa fenomena kejadian di Kota Bima ini cukup banyak, terutama yang menyangkut masalah ahlak. Untuk merubah ahlak masyarakat agar jauh lebih baik dari sekarang, butuh waktu beberapa tahun lagi, terutama bagi warga yang sudah terlanjut melibatkan diri dalam hal-hal yang berbau maksiat.”Saya ingin Kota Bima ini menjadi Kota teladan bagi Daerah lain. Dan saya melihat, tinggal sedikit lagi untuk merubah semua itu, namun dibutuhkan keseriusan serta keikhlasan seorang pemimpin,” urainya.
H.Man juga berjanji untuk terus menorehkan pembangunan di Kota Bima ini, karena masih ada tuntutan rakyat yang belum terpenuhi, akibat keterbatasan anggaran. Di Tahun 2018 mendatang, akan banyak alokasi pembangunan di setiap SKPD di KotA Bima, terutama di Dinas PU.”Insya Allah, niat saya bersama Walikota Bima seluruh gang dan jalan lingkungan di Kota Bima akan di hotmix semua, termasuk pembukaan jalan usaha tani menjadi target utama bagi saya bersama Walikota Bima,” janjinya seraya mengaku di Tahun 2018 akan datang dana banyak dari APBN yang telah berhasil di loby tahun ini, demi membangun daerah tercinta ini. (KS-R01)
COMMENTS