Pada upacara peringatan HUT Pahlawan ke – 72 yang dirangkaikan dengan Hari Kesehatan ke – 53 tingkat Kabupaten Bima, dilangsungkan Jum’at (1...
Pada upacara peringatan HUT Pahlawan ke – 72 yang dirangkaikan dengan Hari Kesehatan ke – 53 tingkat Kabupaten Bima, dilangsungkan Jum’at (10/11) di halaman kantor Bupati Bima dengan hikmad. Kegiatan tersebut di hadiri Wakil ketua DPRD Kabupaten Bima, Para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bima, Ketua Pengadilan Negeri Bima, Danki Brimob, Staf Ahli Bupati, Para Assisten, Kabag Lingkup Setda Kabupaten Bima, Para Kepala OPD Lingkup Pemkab. Bima, Kepala Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN, BUMD, Para Veteran pejuang. Sementara itu yang menjadi Irup dipimpin Langsung oleh Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer.
BIMA, KS.- Wakil Bupati Bima Dahlan M. Noer Sebagai Inspektur Upacara membacakan Sambutan Menteri Sosial RI. Peringatan Hari Pahalawan yang bertepatan dengan 10 Nopember Bangsa Indonesia wajib memperingatinya.Untuk mengenang jasa para Pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia.
“Mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan, sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia, sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan Kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,”Ujar Dahjlan Mengutip Sambutan Menteri Sosial RI.
Di setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan yang membentuk ke Indonesiaan, Diharapkan dapat mengambil pelajaran dari perjuangan para pendahulu Bangasa, api yang menjadi suasana kebatinan dan pelajaran moral bagi semua, yakni api yang membentuk terbangunnya persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan pengorbanan.
“Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan melahirkan Indonesia, merawat eksistensinya dalam panggung sejarah bangsa-bangsa, dan harus terus dinyalakan agar Republik Indonesia berdiri tegak, menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari persaudaraan umat manusia di dunia,”lanjutnya..
Dengan mengenang kembali sejarah kepahlawanan, mengisahkan tentang menyala-nyalanya api ”harapan” yang menjadi pematik dari berbagai tindakan-tindakan heroik yang mengagumkan, sehingga saat harapan akan masa depan yang lebih baik tersebut telah ditambatkan oleh Pemerintahan Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak H.M. Jusuf Kalla melalui sebuah visi transformatif yang mengarahkan dan menghimpun gerak seluruh elemen Republik Indonesia Yakni : “ Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.”
“Untuk mewujdkan visi tersebut telah dirumuskan Sembilan agenda Prioritas Pemerintahan Kedepan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan kedalam tiga ranah; ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut, pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,”paparnya.
Dahlan berharap melalui momentum peringatan 10 November ini, agar mengenag kembali sejarah perjuangan para pahlawan,dalam perjuangannya membela NKRI dari masa penjajah.
“Begitu halnya kita memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke – 53 tingkat Kabupaten Bima ini dimana Setiap tanggal 12 November, kita memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Pada Hari Kesehatan Nasional Ke-53 tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘’Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku’’. Tema tersebut sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Kita tahu bahwa komponen terpenting dalam pencegahan penyakit selain dipengaruhi kualitas lingkungan serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan adalah PERILAKU Keluarga memiliki dampak yang besar dalam pembentukan perilaku individu,”tegasnya.
Kata dia, Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang. Untuk itu perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat khususnya di lingkungan keluarga.
“Program lain yang di dorong adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dengan GERMAS, kita mengajak kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat. Dengan mendorong Program Indonesia Sehat, pendekatan keluarga dan GERMAS, kita berupaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya sehingga tercipta masyarakat yang produktif yang dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional,”ungkapnya..
Untuk itu mari sama – sama mensukseskan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Mulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga. Indonesia sehat dapat diwujudkan melalui keluarga-keluarga yang sehat, sehingga membentuk masyarakat sehat.
“Mari berperilaku hidup bersih dan sehat, selalu mengkonsumsi makanan yang sehat teratur, sayur dan buah, serta senantiasa berolah raga atau melakukan aktivitas fisik, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, tidak merokok dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,”ajaknya.
Usai memperingatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional wakil Bupati Bima bersama wakil ketua DPRD kabupaten Bima, beserta unsure FKPD Bima melakukan ziarah ketaman makam Pahlawan yang ada di desa Panda kecamatan Palibelo dalam rangka melakukan tabur bunga sekaligus melakukan doa bersama dalam rangka mengeang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam membela NKRI daerah daerah Kabupaten Bima. ( KS-MUL)
 |
| Kantor Bupati Bima. Foto: google.com |
BIMA, KS.- Wakil Bupati Bima Dahlan M. Noer Sebagai Inspektur Upacara membacakan Sambutan Menteri Sosial RI. Peringatan Hari Pahalawan yang bertepatan dengan 10 Nopember Bangsa Indonesia wajib memperingatinya.Untuk mengenang jasa para Pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia.
“Mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan, sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia, sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan Kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,”Ujar Dahjlan Mengutip Sambutan Menteri Sosial RI.
Di setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan yang membentuk ke Indonesiaan, Diharapkan dapat mengambil pelajaran dari perjuangan para pendahulu Bangasa, api yang menjadi suasana kebatinan dan pelajaran moral bagi semua, yakni api yang membentuk terbangunnya persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan pengorbanan.
“Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan melahirkan Indonesia, merawat eksistensinya dalam panggung sejarah bangsa-bangsa, dan harus terus dinyalakan agar Republik Indonesia berdiri tegak, menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari persaudaraan umat manusia di dunia,”lanjutnya..
Dengan mengenang kembali sejarah kepahlawanan, mengisahkan tentang menyala-nyalanya api ”harapan” yang menjadi pematik dari berbagai tindakan-tindakan heroik yang mengagumkan, sehingga saat harapan akan masa depan yang lebih baik tersebut telah ditambatkan oleh Pemerintahan Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak H.M. Jusuf Kalla melalui sebuah visi transformatif yang mengarahkan dan menghimpun gerak seluruh elemen Republik Indonesia Yakni : “ Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.”
“Untuk mewujdkan visi tersebut telah dirumuskan Sembilan agenda Prioritas Pemerintahan Kedepan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan kedalam tiga ranah; ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut, pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,”paparnya.
Dahlan berharap melalui momentum peringatan 10 November ini, agar mengenag kembali sejarah perjuangan para pahlawan,dalam perjuangannya membela NKRI dari masa penjajah.
“Begitu halnya kita memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke – 53 tingkat Kabupaten Bima ini dimana Setiap tanggal 12 November, kita memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN). Pada Hari Kesehatan Nasional Ke-53 tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘’Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku’’. Tema tersebut sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Kita tahu bahwa komponen terpenting dalam pencegahan penyakit selain dipengaruhi kualitas lingkungan serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan adalah PERILAKU Keluarga memiliki dampak yang besar dalam pembentukan perilaku individu,”tegasnya.
Kata dia, Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang. Untuk itu perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat khususnya di lingkungan keluarga.
“Program lain yang di dorong adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dengan GERMAS, kita mengajak kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat. Dengan mendorong Program Indonesia Sehat, pendekatan keluarga dan GERMAS, kita berupaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya sehingga tercipta masyarakat yang produktif yang dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional,”ungkapnya..
Untuk itu mari sama – sama mensukseskan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Mulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga. Indonesia sehat dapat diwujudkan melalui keluarga-keluarga yang sehat, sehingga membentuk masyarakat sehat.
“Mari berperilaku hidup bersih dan sehat, selalu mengkonsumsi makanan yang sehat teratur, sayur dan buah, serta senantiasa berolah raga atau melakukan aktivitas fisik, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, tidak merokok dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,”ajaknya.
Usai memperingatan Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional wakil Bupati Bima bersama wakil ketua DPRD kabupaten Bima, beserta unsure FKPD Bima melakukan ziarah ketaman makam Pahlawan yang ada di desa Panda kecamatan Palibelo dalam rangka melakukan tabur bunga sekaligus melakukan doa bersama dalam rangka mengeang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam membela NKRI daerah daerah Kabupaten Bima. ( KS-MUL)
COMMENTS