Lagi-lagi eksekutif berulah tidak menghargai anggota dewan. Selama ini Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri jarang hadir saat acara pentin...
Lagi-lagi eksekutif berulah tidak menghargai anggota dewan. Selama ini Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri jarang hadir saat acara penting di Lembaga dewan, selalu diwakilkan kepada Wakil Bupati atau pejabatnya. Sikap Bupati tersebut dianggap sebagai tidak memahami kemitraan yang baik antara eksekkutif dengan legislative.” Kata Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah,SE alias Maman ketika menanggapi “pengusiran” dua anggota dewan utusan PAN, Suharno dan Ilham saat acara di Aula Kantor Bupati Selasa (19/12) pagi.
BIMA, KS.- Sikap anggota Pol-PP yang melarang masuk dua anggota dewan utusan PAN di ruang rapat Aula Kantor Bupati Selasa pagi kemarin mendapat tanggapan serius dari Ketua DPD PAN Kabupaten Bima. Maman menilai bahwa eksekutif semakin berulah selama Hj.Indah Damayanti Putri menjadi Bupati Bima. Ini membuktikan bahwa harga diri anggota dewan dimata bupati terinjak-injak, bahkan dapat merusak hubungan baik kedua lembaga ke depannya.
“Kenapa kita tidak dihargai oleh eksekutif sekarang. Bukankah kita wakil rakyat yang duduk di lembaga legislative mewakili aspirasi seluruh rakyat Kabupaten Bima, tapi dimata eksekutif, kita (Dewan) justru tidak ada harga diri sama sekali,” tuturnya kesal.
Lebih tegas lagi Maman menyampaikan, pelarangan masuk di ruang rapat tanpa alasan jelas oleh anggota Pol-PP kemarin, dipastikan perintah dari pihak penyelenggara kegiatan bukan kemauan anggota Pol-PP sendiri. Apalagi, dua anggota dewan datang ke tempat itu atas undangan resmi pihak eksekutif, bukan atas inisiatif sendiri untuk hadir di acara itu.
“Malu saya ini sebagai Ketua PAN, punya dua anggota yang di usir, atau ditolak masuk di ruang rapat oleh sosok anggota Pol-PP yang saat itu hanya bertugas untuk menjaga pintu aula itu,” kata Maman dengan nada kesal.
Maman berjanji akan mengambil langkah tegas terkait dilarang masuk dua anggotanya itu saat rapat kemarin. Langkah dimaksud, tentu mengklarifikasi lebih dulu dengan anggotanya, kemudian memanggil jajaran eksekutif, terutama panitia kegiatan, agar kejadian seperti kemarin tidak terulang kembali.
“Saya minta Bupati, Wakil Bupati bima, Sekretaris Daerah dan seluruh pejabat di lingkup Pemkab bima agar menghargai anggota dewan. Hargailah anggota dewan itu, bila menganggap bahwa dewan adalah mitra pemerintah yang setiap saat harus menyatukan persepsi membangun Daerah tercinta ini,” harapnya.(KS-R01)
 |
| Muhammad Aminurlah,SE alias Maman |
BIMA, KS.- Sikap anggota Pol-PP yang melarang masuk dua anggota dewan utusan PAN di ruang rapat Aula Kantor Bupati Selasa pagi kemarin mendapat tanggapan serius dari Ketua DPD PAN Kabupaten Bima. Maman menilai bahwa eksekutif semakin berulah selama Hj.Indah Damayanti Putri menjadi Bupati Bima. Ini membuktikan bahwa harga diri anggota dewan dimata bupati terinjak-injak, bahkan dapat merusak hubungan baik kedua lembaga ke depannya.
“Kenapa kita tidak dihargai oleh eksekutif sekarang. Bukankah kita wakil rakyat yang duduk di lembaga legislative mewakili aspirasi seluruh rakyat Kabupaten Bima, tapi dimata eksekutif, kita (Dewan) justru tidak ada harga diri sama sekali,” tuturnya kesal.
Lebih tegas lagi Maman menyampaikan, pelarangan masuk di ruang rapat tanpa alasan jelas oleh anggota Pol-PP kemarin, dipastikan perintah dari pihak penyelenggara kegiatan bukan kemauan anggota Pol-PP sendiri. Apalagi, dua anggota dewan datang ke tempat itu atas undangan resmi pihak eksekutif, bukan atas inisiatif sendiri untuk hadir di acara itu.
“Malu saya ini sebagai Ketua PAN, punya dua anggota yang di usir, atau ditolak masuk di ruang rapat oleh sosok anggota Pol-PP yang saat itu hanya bertugas untuk menjaga pintu aula itu,” kata Maman dengan nada kesal.
Maman berjanji akan mengambil langkah tegas terkait dilarang masuk dua anggotanya itu saat rapat kemarin. Langkah dimaksud, tentu mengklarifikasi lebih dulu dengan anggotanya, kemudian memanggil jajaran eksekutif, terutama panitia kegiatan, agar kejadian seperti kemarin tidak terulang kembali.
“Saya minta Bupati, Wakil Bupati bima, Sekretaris Daerah dan seluruh pejabat di lingkup Pemkab bima agar menghargai anggota dewan. Hargailah anggota dewan itu, bila menganggap bahwa dewan adalah mitra pemerintah yang setiap saat harus menyatukan persepsi membangun Daerah tercinta ini,” harapnya.(KS-R01)
COMMENTS