Masih ingat dengan kasus penganiayaan seorang wartawan Koran Stabilitas, Ubaidillah alias Dilan yang dilakukan oleh seorang Pegawai Negeri S...
Masih ingat dengan kasus penganiayaan seorang wartawan Koran Stabilitas, Ubaidillah alias Dilan yang dilakukan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Muhtar,SH sekitar akhir Desember 2015 lalu. Kasus kriminilasasi terhadap journalis tersebut ternyata belum tuntas penanganannya oleh penyidik Reskrim Polres Bima Kota hingga hari ini. Berkasnya masih bolak-balik antara penyidik Polisi dengan pihak Jaksa Kejaksaan Negeri Raba Bima.
KOTA BIMA, KS.- Kenapa bisa demikian ?.Redaktur Koran Stabilitas, Afansyah Muluk menilai bahwa belum tuntasnya penanganan kasus tersebut oleh pihak kepolisian, membuktikan bahwa penyidik belum professional dalam menangani kasus itu,apalagi tersangkanya pernah ditahan, dan para pelaku penganiayaan lebih dari satu orang. Namun oleh penyidik hanya menyerahkan berkas untuk satu orang tersangka, sehingga wajar pihak kejaksaan mengembalikan berkas tersebut.
“Kasus penganiayaan itu lebih dari satu pelakunya. Nah, kenapa hanya satu tersangka yang diserahkan berkasnya ke jaksa oleh polisi. Mestinya seluruh tersangka diserahkan ke jaksa, agar kasus itu diterima oleh pihak jaksa. Saya menduga kuat, ada unsur kesengajaan oleh oknum penyidik untuk menyerahkan satu tersangka agar berkasnya di tolak, dengan indikasi bahwa kasus tersebut juga diduga dipolitisasi oleh oknum tertentu yang punya kepentingan,” duganya.
Kasus itu mestinya sudah lama diputuskan secara hukum di meja hakim Pengadilan Negeri Raba Bima, bukan dibuat berlarut-larut, sehingga menimbulkan tanda tanya berbagai public, terutama dari pihak keluarga korban, juga management Koran Stabilitas.
”Harapan saya agar penyidik segera menuntaskan kasus tersebut. Sudah dua tahun kasus tersebut berada ditangan penyidik, tapi tidak kunjung selesai. Ada apa dengan penyidik, dan kenapa pelaku lain dari kasus itu tidak juga ditangkap oleh polisi,” tanya Muluk seraya berharap agar pihak kepolisian menghargai kemitraan antara polisi dengan pers.
Di tempat yang sama, Pimpinan Umum Koran Stabilitas, Rafidin S,Sos mengaku telah melaporkan kepada Kapolda kasus penganiayaan Ubaidillah tersebut sejak Sabtu (2/12) , meminta kepada Kapolda NTB, Brigjen Polisi Drs.Firli, M.Si agar memperhatikan pengananan kasus di Reskrim Polres Bima Kota, terutama soal kasus Ubaidillah.”Semoga saja, dengan laporan itu, pak kapolda dapat bersikap serius dan tegas. Dan saya yakin pak Kapolda akan memperhatikan kasus itu,” kata Rafidin yang juga Ketua PWI Bima itu.
Apa tanggapan Polisi mengenai kasus tersebut ?. Hingga berita ini ditulis, pihak penyidik belum berhasil ditemui, namun sebelumnya Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno mengaku belum mengetahui kasus tersebut.”Nanti saya tanya penyidiknya, kenapa bisa lama menangani kasus penganiayaan itu,” kata Ratno beberapa waktu lalu.(KS-R01)
 |
| Ilustrasi |
KOTA BIMA, KS.- Kenapa bisa demikian ?.Redaktur Koran Stabilitas, Afansyah Muluk menilai bahwa belum tuntasnya penanganan kasus tersebut oleh pihak kepolisian, membuktikan bahwa penyidik belum professional dalam menangani kasus itu,apalagi tersangkanya pernah ditahan, dan para pelaku penganiayaan lebih dari satu orang. Namun oleh penyidik hanya menyerahkan berkas untuk satu orang tersangka, sehingga wajar pihak kejaksaan mengembalikan berkas tersebut.
“Kasus penganiayaan itu lebih dari satu pelakunya. Nah, kenapa hanya satu tersangka yang diserahkan berkasnya ke jaksa oleh polisi. Mestinya seluruh tersangka diserahkan ke jaksa, agar kasus itu diterima oleh pihak jaksa. Saya menduga kuat, ada unsur kesengajaan oleh oknum penyidik untuk menyerahkan satu tersangka agar berkasnya di tolak, dengan indikasi bahwa kasus tersebut juga diduga dipolitisasi oleh oknum tertentu yang punya kepentingan,” duganya.
Kasus itu mestinya sudah lama diputuskan secara hukum di meja hakim Pengadilan Negeri Raba Bima, bukan dibuat berlarut-larut, sehingga menimbulkan tanda tanya berbagai public, terutama dari pihak keluarga korban, juga management Koran Stabilitas.
”Harapan saya agar penyidik segera menuntaskan kasus tersebut. Sudah dua tahun kasus tersebut berada ditangan penyidik, tapi tidak kunjung selesai. Ada apa dengan penyidik, dan kenapa pelaku lain dari kasus itu tidak juga ditangkap oleh polisi,” tanya Muluk seraya berharap agar pihak kepolisian menghargai kemitraan antara polisi dengan pers.
Di tempat yang sama, Pimpinan Umum Koran Stabilitas, Rafidin S,Sos mengaku telah melaporkan kepada Kapolda kasus penganiayaan Ubaidillah tersebut sejak Sabtu (2/12) , meminta kepada Kapolda NTB, Brigjen Polisi Drs.Firli, M.Si agar memperhatikan pengananan kasus di Reskrim Polres Bima Kota, terutama soal kasus Ubaidillah.”Semoga saja, dengan laporan itu, pak kapolda dapat bersikap serius dan tegas. Dan saya yakin pak Kapolda akan memperhatikan kasus itu,” kata Rafidin yang juga Ketua PWI Bima itu.
Apa tanggapan Polisi mengenai kasus tersebut ?. Hingga berita ini ditulis, pihak penyidik belum berhasil ditemui, namun sebelumnya Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno mengaku belum mengetahui kasus tersebut.”Nanti saya tanya penyidiknya, kenapa bisa lama menangani kasus penganiayaan itu,” kata Ratno beberapa waktu lalu.(KS-R01)
COMMENTS