Ditahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima akan segera menerapkan tiga Peraturan Bupati (Perbup) yang lebih mengutamakan aspek rel...
Ditahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima akan segera menerapkan tiga Peraturan Bupati (Perbup) yang lebih mengutamakan aspek religius. Tiga perbup itu, yakni Gerakan Pesantren Sehari (GPS), Magrib Mengaji dan Sholat Subuh Berjamaah.
BIMA, KS. – Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer saat memberikan sambutan dalam kegiatan Dzikir dan Doa akhir tahun 2017 di masjid Al Furqan Desa Naru kecamatan Woha, Minggu 31 Desember 2017. “Tiga Perbub itu akan diberlakukan dalam mengedepankan aspek religius dalam visi Ramah Bupati dan Wakil Bupati Bima,” katanya.
Pada momen itu, juga mengemuka harapan lain. Terutama, kerjasama dalam membangun daerah, agar lebih baik dan maju dari sebelumnya. Namun, untuk mewujudkan hal itu sangat dibutuhkan kerjasama semua elemen yang ada. Mulai dari lapisan masyarakat hingga jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). “Kerjasama dalam kaitan itu teramat dibutuhkan, tanpa itu apapun yang menjadi harapan tidak bakal terwujud. Termasuk,tiga Perbub religius tersebut,” ujarnya.
Membangun daerah, tidak cukup dengan hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, diperlukan dukungan investasi. Terutama, dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat.”Untuk mengatasi hal itu, sangat dibutuhkan dukungan investasi,” terangnya. (KS-Anh)
Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer |
BIMA, KS. – Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer saat memberikan sambutan dalam kegiatan Dzikir dan Doa akhir tahun 2017 di masjid Al Furqan Desa Naru kecamatan Woha, Minggu 31 Desember 2017. “Tiga Perbub itu akan diberlakukan dalam mengedepankan aspek religius dalam visi Ramah Bupati dan Wakil Bupati Bima,” katanya.
Pada momen itu, juga mengemuka harapan lain. Terutama, kerjasama dalam membangun daerah, agar lebih baik dan maju dari sebelumnya. Namun, untuk mewujudkan hal itu sangat dibutuhkan kerjasama semua elemen yang ada. Mulai dari lapisan masyarakat hingga jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). “Kerjasama dalam kaitan itu teramat dibutuhkan, tanpa itu apapun yang menjadi harapan tidak bakal terwujud. Termasuk,tiga Perbub religius tersebut,” ujarnya.
Membangun daerah, tidak cukup dengan hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, diperlukan dukungan investasi. Terutama, dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat.”Untuk mengatasi hal itu, sangat dibutuhkan dukungan investasi,” terangnya. (KS-Anh)
COMMENTS