Upaya dan kerja keras Tim Opsnal Polres Bima Kota, sejak dipimpin Kapolres AKBP Ida Bagus Winarta, SIK telah banyak menorehkan keberhasilann...
Upaya dan kerja keras Tim Opsnal Polres Bima Kota, sejak dipimpin Kapolres AKBP Ida Bagus Winarta, SIK telah banyak menorehkan keberhasilannya. Buktinya, Kamis (22/2) jajaran Kepolisian Kota Bima berhasil membekuk gembong pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) Munawir alias Igo (22) warga asal Desa Lanta Kecamatan Lambu-Kabupaten Bima. Otak pelaku Curanmor yang diduga beroperasi di wilayah Kota dan Kabupaten Bima ini, dibekuk Kanit Reskrim Polsek lambu-Polres Bima Kota, Bripka Syarif. Pelaiku dibekuk pada ( 22/2). Pelaku juga merupakan DPO aparat kepolisian.
KOTA BIMA,KS.- dibekuknya gembong Curanmor itu, menurut Dediansyah atas laporan polisi nomor 51/VI/2017/Ntb/Res Bima Kota/P. Rastim, tgl 03 juni 2017 yang dilaporkan Dokter Nur Sepdyanti.
“Iya, diaterlibat dalam 17 kasus tindak pidana kejahatan. Dia juga merupakan gembong Curanmor yang sudah lama dicari. Berkat perjuangan keras yang cukup lama, Alhamdulillah pelaku berhasil dibekuk oleh Tim Opsnal.,” Uangkap mantan Kanit Buser pada sat Reskrim Polres Manggarai Barat (Mabar)-NTT ini.
Masih menurut Dediansyah, pada 3 juni 2017 sekitar pkl. 08.00 wita tersangka atas nama Muhamad dili, dan Munawir alias Igo dan Faisal melakukan pembobolan rumah Dokter Nur Sepdiyanti dengan cara mencongkel jendela rumah pelapor. Setelah berhasil membobol jendela rumah korban, pelaku berhasil mengambil sebuah Laptop, Handphone (HP) di dalam rumah pelapor.
Dan pada saat kejadian berlangsung satu orang berhasil ditangkap, yaitu Muhammad Dilli. Yang merupakan residivis terkait kasus tindak pidana kejahatan yang sudah divonis penjara oleh pihak PN Raba-Bima.
“Selanjutnya Polisi mengeluarkan status DPO terhadap Munawir alias Igo dan Faisal. Sehingga tertanggal 20 Pebruari 2018 sekitar pukul 16.00 Wita, Munawir berhasil dibekuk oleh Tim Reskrim Polsek Lambu. Setelah dibekuk di wilayah hukum Polsek lambu, Munawir alias Igo akhirnya digelandang ke Reskrim Polres Rasanae Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Dediansyah.
Setelah berhasil dibekuk, Polisipun melakukan pengembangan dan introgasi terkait keterlibatan Munawir alias Igo dalam kasus Curanmor sebagaimana data yang didalami sebelumnya. Ternyata Munawir alias Igo merupakan gembong Curanmor di Kota maupun di Kabupaten Bima. “Igo merupakan gembong Curanmor baik di Kota maupun di Kabupaten Bima,” beber Dediansyah.
Dari hasil introgasi yang dilakukan pihaknya, terungkap belasan sepeda moptor yang dicuri. Diantaranya, satu unit sepeda motor (SPM) merk Honda Beat warna hitam yang sekarang dikuasi oleh inisial OW warga asal Desa Lanta Timur Kecamatan Lambu. Kedua, satu unit SPM merk Yamaha Soul warna hitam yang sekarang dikuasi oleh BMB dengan menggunakan nama isterinya yakni SKR warga asal Desa Lanta Timur Kecamatan Lambu. Dan SPM tersebut masih dikuasai oleh yang bersangkutan sampai saat ini.
Selain itu, satu unit SPM Honda Vario warna merah yang dikuasi TNDR warga asal Lanta Barat Kecamatan Lambu, SPM tersebut masih dikuasai oleh yang bersangkutan sampai sekarang. Satu unit SPM merk KLX warna hitam. Kendaraan tersebut kini sudah berhasilk diambil dan sekarang masih diamankan di Mapolsek Lambu.
Satu unit SPM merk Honda Beat warna hitam dengan TKP pencurian pada wilayah kelurahan Mande Kota Bima, dan kendaraan tersebut telah dijualnya ke seorang warga berinisla ABG warga asal Desa Naru Kecamatan Sape-Kabupaten Bima. Satu unit Yamaha Jupiter MX warna Hijau dengan TKP pencurian di Desa Naru Kecamatan sape, dan kendaraan tersebut dijual oleh pelaku berinisial NK ke Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu-Kabupaten Bima. Sementara tempat penjualan kendaraan tersebut, hingga detik ini belum diketahui.
Satu unit SPM Yamaha Mio dengan TKP pencurian di kampung Goa, dijual oleh inisial RI warga asal Desa Simpasai Kecamatan Lambu, dijual kepada insial BB warga asal Desa Karumbu. Satu unit SPM Merk Supra X 12 dengn TKP Sawah dekat pasar Sape, dijual oleh RI ke Desa Parado, sementara pembelinya hingga kini belum diketahui.
Satu unit SPM merk Yamaha Jupiter warna hitam dengan TKP pencurian di belakang pasar Sape, dan kendaraan tersebut di jual ke Karumbu oleh inisial NK, dan hingga kini pembelinya masih belum diketahui. Satu unit SPM Yamaha Mio Sporti warna merah dan kendaraan tersebut masih digunakan oleh Nk.
Satu unit SPM Honda Vario 125 warna putih dengan TKP pencurian sekitar satu minggu lalu di Desa Lanta, dan kendaraan tersebut telah dijual oleh pelaku berinisal FZL. Satu unit SPM Vario, dijual ke Desa Karumbu oleg insial FZl. Satu unit SPM merk Suzuki FU warna hijau dan kini masih dikuasai oleh insial ALF warga asal Desa Lanta Barat Kecamatan Lambu sampai sekarang.
Satu unit SPM Satria FU warna hijau yang hingga kini masih dikuasai oleh insial NK. Satu unit TV merk Toshiba warna hitam, dijual kepada AV alias RB warga asal Kampung Nae Kecamatan Sape. Satu unit Laptop merk Toshiba warna hitam dengan TKP pencurian di Sadia Kota Bima, dijual ke ABS di Kampung Sawah Sape Jia. Satu buah HP merk Samsung berwarna hitam, telah dijual ke Desa Lanta, namun nama pembelinya sampai sekarang belum diketahui.
“Selain sebagai gembong Curanmor, yang bersangkutan dengan komplotannya juga terlibat dalam kasus tindak pidana kejahatan lainnya,” tandas Dediansyah. Dalam penanganan kasus ini, pihaknya mengakui masih terus didalami. Sementara gembong pelaku bernama Munawir alias IGO tersebut, hingga kini masih mendekam di kedalam sel tahanan. Selain itu, yang bersangkutan juga memiliki kelompok. Diantaranya berinisial FZL, ALF, TR, RI, DS, NK, TND dan OW. “Komplotan yang bersangkutan, hingga kini masih diburu,” pungkasnya. (KS-MUL)
 |
| Ilustrasi |
KOTA BIMA,KS.- dibekuknya gembong Curanmor itu, menurut Dediansyah atas laporan polisi nomor 51/VI/2017/Ntb/Res Bima Kota/P. Rastim, tgl 03 juni 2017 yang dilaporkan Dokter Nur Sepdyanti.
“Iya, diaterlibat dalam 17 kasus tindak pidana kejahatan. Dia juga merupakan gembong Curanmor yang sudah lama dicari. Berkat perjuangan keras yang cukup lama, Alhamdulillah pelaku berhasil dibekuk oleh Tim Opsnal.,” Uangkap mantan Kanit Buser pada sat Reskrim Polres Manggarai Barat (Mabar)-NTT ini.
Masih menurut Dediansyah, pada 3 juni 2017 sekitar pkl. 08.00 wita tersangka atas nama Muhamad dili, dan Munawir alias Igo dan Faisal melakukan pembobolan rumah Dokter Nur Sepdiyanti dengan cara mencongkel jendela rumah pelapor. Setelah berhasil membobol jendela rumah korban, pelaku berhasil mengambil sebuah Laptop, Handphone (HP) di dalam rumah pelapor.
Dan pada saat kejadian berlangsung satu orang berhasil ditangkap, yaitu Muhammad Dilli. Yang merupakan residivis terkait kasus tindak pidana kejahatan yang sudah divonis penjara oleh pihak PN Raba-Bima.
“Selanjutnya Polisi mengeluarkan status DPO terhadap Munawir alias Igo dan Faisal. Sehingga tertanggal 20 Pebruari 2018 sekitar pukul 16.00 Wita, Munawir berhasil dibekuk oleh Tim Reskrim Polsek Lambu. Setelah dibekuk di wilayah hukum Polsek lambu, Munawir alias Igo akhirnya digelandang ke Reskrim Polres Rasanae Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Dediansyah.
Setelah berhasil dibekuk, Polisipun melakukan pengembangan dan introgasi terkait keterlibatan Munawir alias Igo dalam kasus Curanmor sebagaimana data yang didalami sebelumnya. Ternyata Munawir alias Igo merupakan gembong Curanmor di Kota maupun di Kabupaten Bima. “Igo merupakan gembong Curanmor baik di Kota maupun di Kabupaten Bima,” beber Dediansyah.
Dari hasil introgasi yang dilakukan pihaknya, terungkap belasan sepeda moptor yang dicuri. Diantaranya, satu unit sepeda motor (SPM) merk Honda Beat warna hitam yang sekarang dikuasi oleh inisial OW warga asal Desa Lanta Timur Kecamatan Lambu. Kedua, satu unit SPM merk Yamaha Soul warna hitam yang sekarang dikuasi oleh BMB dengan menggunakan nama isterinya yakni SKR warga asal Desa Lanta Timur Kecamatan Lambu. Dan SPM tersebut masih dikuasai oleh yang bersangkutan sampai saat ini.
Selain itu, satu unit SPM Honda Vario warna merah yang dikuasi TNDR warga asal Lanta Barat Kecamatan Lambu, SPM tersebut masih dikuasai oleh yang bersangkutan sampai sekarang. Satu unit SPM merk KLX warna hitam. Kendaraan tersebut kini sudah berhasilk diambil dan sekarang masih diamankan di Mapolsek Lambu.
Satu unit SPM merk Honda Beat warna hitam dengan TKP pencurian pada wilayah kelurahan Mande Kota Bima, dan kendaraan tersebut telah dijualnya ke seorang warga berinisla ABG warga asal Desa Naru Kecamatan Sape-Kabupaten Bima. Satu unit Yamaha Jupiter MX warna Hijau dengan TKP pencurian di Desa Naru Kecamatan sape, dan kendaraan tersebut dijual oleh pelaku berinisial NK ke Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu-Kabupaten Bima. Sementara tempat penjualan kendaraan tersebut, hingga detik ini belum diketahui.
Satu unit SPM Yamaha Mio dengan TKP pencurian di kampung Goa, dijual oleh inisial RI warga asal Desa Simpasai Kecamatan Lambu, dijual kepada insial BB warga asal Desa Karumbu. Satu unit SPM Merk Supra X 12 dengn TKP Sawah dekat pasar Sape, dijual oleh RI ke Desa Parado, sementara pembelinya hingga kini belum diketahui.
Satu unit SPM merk Yamaha Jupiter warna hitam dengan TKP pencurian di belakang pasar Sape, dan kendaraan tersebut di jual ke Karumbu oleh inisial NK, dan hingga kini pembelinya masih belum diketahui. Satu unit SPM Yamaha Mio Sporti warna merah dan kendaraan tersebut masih digunakan oleh Nk.
Satu unit SPM Honda Vario 125 warna putih dengan TKP pencurian sekitar satu minggu lalu di Desa Lanta, dan kendaraan tersebut telah dijual oleh pelaku berinisal FZL. Satu unit SPM Vario, dijual ke Desa Karumbu oleg insial FZl. Satu unit SPM merk Suzuki FU warna hijau dan kini masih dikuasai oleh insial ALF warga asal Desa Lanta Barat Kecamatan Lambu sampai sekarang.
Satu unit SPM Satria FU warna hijau yang hingga kini masih dikuasai oleh insial NK. Satu unit TV merk Toshiba warna hitam, dijual kepada AV alias RB warga asal Kampung Nae Kecamatan Sape. Satu unit Laptop merk Toshiba warna hitam dengan TKP pencurian di Sadia Kota Bima, dijual ke ABS di Kampung Sawah Sape Jia. Satu buah HP merk Samsung berwarna hitam, telah dijual ke Desa Lanta, namun nama pembelinya sampai sekarang belum diketahui.
“Selain sebagai gembong Curanmor, yang bersangkutan dengan komplotannya juga terlibat dalam kasus tindak pidana kejahatan lainnya,” tandas Dediansyah. Dalam penanganan kasus ini, pihaknya mengakui masih terus didalami. Sementara gembong pelaku bernama Munawir alias IGO tersebut, hingga kini masih mendekam di kedalam sel tahanan. Selain itu, yang bersangkutan juga memiliki kelompok. Diantaranya berinisial FZL, ALF, TR, RI, DS, NK, TND dan OW. “Komplotan yang bersangkutan, hingga kini masih diburu,” pungkasnya. (KS-MUL)
COMMENTS