Tahun 2018 ini menjadi tahun bersejarah bagi seluruh warga di sejumlah wilayah Kelurahan di Kota Bima, terutama bagi warga Kelurahan Melay...
Tahun 2018 ini menjadi tahun bersejarah bagi seluruh warga di sejumlah wilayah Kelurahan di Kota Bima, terutama bagi warga Kelurahan Melayu, Kelurahan Kolo, Kelurahan Jatiwangi, Kelurahan Rite-Ndano Nae, Kelurahan Rontu dan beberapa kelurahan lainnya. Pasalnya, semua ruas jalan utama di sejumlah kelurahan tersebut akan dilakukan hotmix secara total oleh Pemerintah Kota Bima dibawah kendali Walikota Bima, HM Qurais H .Abidin dan Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE.
KOTA BIMA, KS.- Demikian disampaikan Kadis PU Kota Bima, M.Amin S,Sos saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Katanya, sejak menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bima, H.Qurais dan H.Arahman terus berbuat untuk Rakyat dan Daerah. Mulai dari sektor Pendidikan, Pertanian, Agama, Sosial kemasyarakatan hingga pembangunan, infrastruktur jalan. Perhatian dalam kaitan itu, tidak hanya fokus pada Kota Bima bagian Barat saja. Tapi, merata disemua Wilayah se Kota Bima.
“Tahun 2018 ini saja, sejumlah Ruas Jalan diperbaiki dan diaspal. Salah satunya, Jalan lintas Rite – Ndano Na,e, bahkan jalan sepanjang 11 KM diaspal total hingga tuntas,”urainya.
Katanya, untuk pengaspalan Jalan Rite – Ndano Na,e akan menghabiskan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 7,9 Milyar. Pekerjaan proyek itu akan dikerjakan selama Tiga Tahun berturut-turut.” Tahun 2016 yakni 2 KM, 3 KM untuk Tahun 2017 dan Tahun ini yakni 6 KM. Sehingga, totalnya mencapai 11 KM,”jelas mantan Kabag Umum Setda Kota Bima itu secara rinci.
Tak hanya itu, Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II melalui DAK juga diperuntukan guna perbaikan, pengaspalan jalan disejumlah titik lain. Sperti, Jalan Melayu – Kolo sepanjang 4 KM, Rontu – Nitu , Pembangunan Jalan Lingkar Jatibaru dan Jembatan serta pergantian Jembatan Toloweri.
”Untuk Jalan Melayu Kolo dan Rontu Nitu masing-masing Rp. 10 M. Hanya saja, Jalan Melayu Kolo bukan hanya diaspal. Tapi, juga dibangunkan Tempat Istarahat di Empat Titik. Sementara, Rontu Nitu jumlah ruasnya banyak, termasuk ruas jalan yang rusak akibat banjir. ” ujarnya.
Lanjutnya, Pembangunan Jalan Lingkar Jatibaru menghabsikan Rp. 3,7 M, pekerjaan Dua Paket Jembatan Rp.7,7 M dan pergantian Jembatan Toloweri Rp.7,4 M. Disamping itu, Pemkot pun mengalokasi APBD II sebesar Rp.1,6 M guna Pemeliharaan Jalan M.Nur Latif dan Drainase 650 Meter.
”Total Uang Daerah untuk kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota yakni sebesar Rp.20,4 M,” akunya.
Rupanya, di Kecamatan Asakota tak cuman pengaspalan Jalan berikut pembuatan 4 titik Tempat Istarahat. Melainkan, juga terdapat alokasi anggaran sebesar Rp.5 M. Dana sebesar itu diperuntukan untuk perbaikan sekaligus pengsapalan Jalan Temba – Kolo.” Alokasi Uang sebesar itu untuk perbaikan jalan sekitar 3,5 KM dan pengaspalan s epanjang 1 KM,” terangnya. (KS-Rafiq)
Kadis PU Kota Bima, M.Amin S,Sos |
KOTA BIMA, KS.- Demikian disampaikan Kadis PU Kota Bima, M.Amin S,Sos saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Katanya, sejak menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bima, H.Qurais dan H.Arahman terus berbuat untuk Rakyat dan Daerah. Mulai dari sektor Pendidikan, Pertanian, Agama, Sosial kemasyarakatan hingga pembangunan, infrastruktur jalan. Perhatian dalam kaitan itu, tidak hanya fokus pada Kota Bima bagian Barat saja. Tapi, merata disemua Wilayah se Kota Bima.
“Tahun 2018 ini saja, sejumlah Ruas Jalan diperbaiki dan diaspal. Salah satunya, Jalan lintas Rite – Ndano Na,e, bahkan jalan sepanjang 11 KM diaspal total hingga tuntas,”urainya.
Katanya, untuk pengaspalan Jalan Rite – Ndano Na,e akan menghabiskan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 7,9 Milyar. Pekerjaan proyek itu akan dikerjakan selama Tiga Tahun berturut-turut.” Tahun 2016 yakni 2 KM, 3 KM untuk Tahun 2017 dan Tahun ini yakni 6 KM. Sehingga, totalnya mencapai 11 KM,”jelas mantan Kabag Umum Setda Kota Bima itu secara rinci.
Tak hanya itu, Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II melalui DAK juga diperuntukan guna perbaikan, pengaspalan jalan disejumlah titik lain. Sperti, Jalan Melayu – Kolo sepanjang 4 KM, Rontu – Nitu , Pembangunan Jalan Lingkar Jatibaru dan Jembatan serta pergantian Jembatan Toloweri.
”Untuk Jalan Melayu Kolo dan Rontu Nitu masing-masing Rp. 10 M. Hanya saja, Jalan Melayu Kolo bukan hanya diaspal. Tapi, juga dibangunkan Tempat Istarahat di Empat Titik. Sementara, Rontu Nitu jumlah ruasnya banyak, termasuk ruas jalan yang rusak akibat banjir. ” ujarnya.
Lanjutnya, Pembangunan Jalan Lingkar Jatibaru menghabsikan Rp. 3,7 M, pekerjaan Dua Paket Jembatan Rp.7,7 M dan pergantian Jembatan Toloweri Rp.7,4 M. Disamping itu, Pemkot pun mengalokasi APBD II sebesar Rp.1,6 M guna Pemeliharaan Jalan M.Nur Latif dan Drainase 650 Meter.
”Total Uang Daerah untuk kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota yakni sebesar Rp.20,4 M,” akunya.
Rupanya, di Kecamatan Asakota tak cuman pengaspalan Jalan berikut pembuatan 4 titik Tempat Istarahat. Melainkan, juga terdapat alokasi anggaran sebesar Rp.5 M. Dana sebesar itu diperuntukan untuk perbaikan sekaligus pengsapalan Jalan Temba – Kolo.” Alokasi Uang sebesar itu untuk perbaikan jalan sekitar 3,5 KM dan pengaspalan s epanjang 1 KM,” terangnya. (KS-Rafiq)
COMMENTS