Pengungkapan satu kilo gram (1 KG) sabu oleh jajaran Buser Narkoba Polres Bima Kota mendapat pujian yang sangat luar biasa dari kalangan war...
Pengungkapan satu kilo gram (1 KG) sabu oleh jajaran Buser Narkoba Polres Bima Kota mendapat pujian yang sangat luar biasa dari kalangan warga Kota Bima, termasuk Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bima, Rafidin S,Sos. Dimata Rafidin, bahwa pengungkapan serta penangkapan bandar narkoba satu kilo gram merupakan keberhasilan yang sangat luar biasa sepanjang masa di wilayah hukum Polda NTB. Karena itu, disarankan kepada Kapolda NTB sekarang agar memberikan penghargaan secara khusus kepada seluruh personil satuan Narkoba berupa kenaikan pangkat setingkat dari pangkat sejumlah anggota sekarang.
BIMA, KS.- Daerah Kota Bima menjadi wilayah incaran para pelaku kejahatan narkoba. Karena penikmat narkoba jenis sabu di Kota Bima sangat tinggi, bahkan nomor satu dari seluruh wilayah di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Padahal, setiap bulan polisi terus menangkap para pelaku penjual narkoba termasuk sejumlah bandar naskoba, namun tidak membuat bagi para pelaku lain untuk takut memperluas bisnis barang haram tersebut.
Terbukti, Minggu 22 Juli sekitar pukul 12.30 wita kemarin, sejumlah personil satuan narkoba Polres Bima Kota dibawa kendali AKP, H.Jusnaidin bersama kanit narkoba, Bripka Abdul Hafid berhasil mencidug seorang oknum etnis tionghoa bernama Budi Santoso (35) yang diduga kuat menantu pemilik Toko Dara Mega yang berlokasi depan Toko Emas Ujung Pandang, dengan sejumlah barang bukti berupa sabu seberat 994,2 gram.
Sekedar diketahui oleh publik, bahwa Budi Santoso ini selama ini dikenal sebagai sosok pengusaha atau pedagang jagung yang bertahun-tahun beroperasi di wilayah Dompu. Entah alasannya apa, Budi pun membuka bisnis lain yaitu sebuah warung nasi yang beralamat di Jalan Gajah Mada tepatnya di depan toko mewah milik Baba Koang bernama Agung Makmur.
Dengan mencermati jejak langkah sosok bandar sabu terbesar tersebut, tentunya polisi tidak serta merta begitu mudah untuk bisa menangkap pelaku kejahatan tersebut. Artinya, butuh waktu lama untuk mengungkapnya, serta butuh kejelian juga keberanian untuk menangkap pelaku berikut dengan barang bukti yang ada. Alhasil, Minggu kemarin merupakan hari yang sangat tepat bagi sejumlah anggota buser untuk menangkap pelaku beserta barang bukti satu seberat satu kilo gram.
Karena itu, Rafidin berharap agar keberhasilan anggota buser narkoba tersebut dapat diperhatikan secara serius oleh Kapolda NTB beserta petinggi Polda lainnya. Pasalnya, tidak mudah untuk bisa menangkap dan mengungkap kasus sebesar itu di wilayah hukum Polda NTB ini, bila anggota tidak setia dan tulus mengabdi kepada bangsa dan Negara RI tercinta ini.
“Saran saya sebagai Wartawan di Bima agar Kapolda NTB memberikan penghargaan khusus untuk anggota yang sudah bersusah payah mengungkap kasus narkoba 1KG tersebut,” harapnya.
Lanjut Rafidin, bahwa satu-satunya Polres di NTB yang paling banyak mengungkap kasus narkoba adalah Polres Bima Kota, ketika Kasat Narkoba dipimpin oleh AKP.H.Jusnaidin dan kanitnya, Bripka Abdu Hafid dan sejumlah anggota lainnya.
“Atas nama PWI Bima mengungkap selamat atas kesuksesan anggota Satuan Narkoba Polres Bima kota yang telah mengungkap kasus sebesar itu. Juga kepada Kapolres Bima Kota, AKBP.Ida Bagus Wiranata selamat atas keseriusannya memberantas narkoba di Kota Bima ini, hanya saja diharapkan agar di Sape juga harus serius diberantas, karena kondisi peredaran narkoba sekarang, Sape menjadi incaran para penikmat,” tandasnya.(KS-Sahrul)
![]() |
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bima, Rafidin S,Sos. |
BIMA, KS.- Daerah Kota Bima menjadi wilayah incaran para pelaku kejahatan narkoba. Karena penikmat narkoba jenis sabu di Kota Bima sangat tinggi, bahkan nomor satu dari seluruh wilayah di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Padahal, setiap bulan polisi terus menangkap para pelaku penjual narkoba termasuk sejumlah bandar naskoba, namun tidak membuat bagi para pelaku lain untuk takut memperluas bisnis barang haram tersebut.
Terbukti, Minggu 22 Juli sekitar pukul 12.30 wita kemarin, sejumlah personil satuan narkoba Polres Bima Kota dibawa kendali AKP, H.Jusnaidin bersama kanit narkoba, Bripka Abdul Hafid berhasil mencidug seorang oknum etnis tionghoa bernama Budi Santoso (35) yang diduga kuat menantu pemilik Toko Dara Mega yang berlokasi depan Toko Emas Ujung Pandang, dengan sejumlah barang bukti berupa sabu seberat 994,2 gram.
Sekedar diketahui oleh publik, bahwa Budi Santoso ini selama ini dikenal sebagai sosok pengusaha atau pedagang jagung yang bertahun-tahun beroperasi di wilayah Dompu. Entah alasannya apa, Budi pun membuka bisnis lain yaitu sebuah warung nasi yang beralamat di Jalan Gajah Mada tepatnya di depan toko mewah milik Baba Koang bernama Agung Makmur.
Dengan mencermati jejak langkah sosok bandar sabu terbesar tersebut, tentunya polisi tidak serta merta begitu mudah untuk bisa menangkap pelaku kejahatan tersebut. Artinya, butuh waktu lama untuk mengungkapnya, serta butuh kejelian juga keberanian untuk menangkap pelaku berikut dengan barang bukti yang ada. Alhasil, Minggu kemarin merupakan hari yang sangat tepat bagi sejumlah anggota buser untuk menangkap pelaku beserta barang bukti satu seberat satu kilo gram.
Karena itu, Rafidin berharap agar keberhasilan anggota buser narkoba tersebut dapat diperhatikan secara serius oleh Kapolda NTB beserta petinggi Polda lainnya. Pasalnya, tidak mudah untuk bisa menangkap dan mengungkap kasus sebesar itu di wilayah hukum Polda NTB ini, bila anggota tidak setia dan tulus mengabdi kepada bangsa dan Negara RI tercinta ini.
“Saran saya sebagai Wartawan di Bima agar Kapolda NTB memberikan penghargaan khusus untuk anggota yang sudah bersusah payah mengungkap kasus narkoba 1KG tersebut,” harapnya.
Lanjut Rafidin, bahwa satu-satunya Polres di NTB yang paling banyak mengungkap kasus narkoba adalah Polres Bima Kota, ketika Kasat Narkoba dipimpin oleh AKP.H.Jusnaidin dan kanitnya, Bripka Abdu Hafid dan sejumlah anggota lainnya.
“Atas nama PWI Bima mengungkap selamat atas kesuksesan anggota Satuan Narkoba Polres Bima kota yang telah mengungkap kasus sebesar itu. Juga kepada Kapolres Bima Kota, AKBP.Ida Bagus Wiranata selamat atas keseriusannya memberantas narkoba di Kota Bima ini, hanya saja diharapkan agar di Sape juga harus serius diberantas, karena kondisi peredaran narkoba sekarang, Sape menjadi incaran para penikmat,” tandasnya.(KS-Sahrul)
COMMENTS