Management Hotel Kalimaya (Kalimaya Resor) yang berlokasi di Desa Lamere Kecamatan Sape, diduga kuat menjual miras bermerk (merk luar). Par...
Management Hotel Kalimaya (Kalimaya Resor) yang berlokasi di Desa Lamere Kecamatan Sape, diduga kuat menjual miras bermerk (merk luar). Parahnya, aparat Kepolisian setempat tidak melakukan tindakan apapun atas peredaran barang haram tersebut, bahkan terindikasi ada oknum aparat penegak hukum yang membeking peredaran miras, juga narkoba di Wilayah hukum Polres Bima Kota tersebut.
BIMA, KS.- Sejumlah warga di sekitar hotel mengaku resah dengan keberadaan hotel milik Warga Negara Asin (WNA) tersebut, karena sejak hotel itu beroperasi hingga sekarang diduga sering dijadikan ajang maksiat, baik berupa penjualan miras beralkohol tinggi, juga tempat transaksi barang haram lain.
“Saya minta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima agar mengevaluasi kembali ijin operasional hotel tersebut, terutama soal penjualan miras bermerk yang dilakukan oleh oknum tertentu di hotel itu,” tutur sumber ini kepada wartawan Koran Stabilitas di sekitar SPBU Sape, Rabu (22/8).
Sumber juga mengaku sering keluar masuk aparat penegak hukum di Hotel itu, namun tidak pernah ada tindakan tegas yang diambil, seperti penangkapan pelaku penjualan miras, juga barang haram lainnya. Padahal, di hotel itu setiap saat ada miras yang diperjual belikan.
“Jangan-jangan ada oknum aparat yang mendapat jatah dari hasil penjualan miras di management hotel Kalimaya itu,” duganya.
Senada juga disampaikan oleh salah seorang anggota Polsek Sape yang meminta namanya tidak dikorankan. Katanya, selama ini kerap ada jual beli miras merk luar di Hotel Kalimaya, bahkan beberapa kali anggota Polsek Sape melakukan razia, selalu mendapat teguran dari atasan (Kapolsek,red). Ia juga menduga kuat bahwa Kapolsek terlibat dibalik penjualan miras di Hotel Kalimaya juga peredaran miras dan narkoba di Wilayah Kecamatan Sape.
“Kita juga sering ditegur oleh Kapolsek, termasuk Kanit Intel Polsek, ketika malakukan razia di Hotel sana,”akuinya.
Karena itu, ia meminta kepada Kapolres Bima kota agar mengevaluasi kembali keberadaan Kapolsek Sape saat ini juga bersama anggota lain, termasuk Kanit Intel Polsek.”Di sape ini peredaran miras dan narkoba semakin hari semakin merajalela. Lantas tugas kami polisi mau berantas, tidak mendapat dukungan dari atasan, berarti percuma kita menjadi pangayom, pelindung dan pelayan bagi masyarakat,”keluhnya.
Sementara pemilik hotel Eric dan Loren serta pengelola Hotel asal Kanada, Mis Regan yang hendak dilakukan konfirmasi belum berhasil ditemui di Hotel setempat Rabu sore itu. Begitu juga Humas Hotel setempat, yang juga diketahui sebagai seorang pengacara asal Kecamatan Wera belum berhasil dilakukan konfirmasi. (KS-Raf)
 |
| Hotel Kalimaya (Kalimaya Resor) |
BIMA, KS.- Sejumlah warga di sekitar hotel mengaku resah dengan keberadaan hotel milik Warga Negara Asin (WNA) tersebut, karena sejak hotel itu beroperasi hingga sekarang diduga sering dijadikan ajang maksiat, baik berupa penjualan miras beralkohol tinggi, juga tempat transaksi barang haram lain.
“Saya minta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima agar mengevaluasi kembali ijin operasional hotel tersebut, terutama soal penjualan miras bermerk yang dilakukan oleh oknum tertentu di hotel itu,” tutur sumber ini kepada wartawan Koran Stabilitas di sekitar SPBU Sape, Rabu (22/8).
Sumber juga mengaku sering keluar masuk aparat penegak hukum di Hotel itu, namun tidak pernah ada tindakan tegas yang diambil, seperti penangkapan pelaku penjualan miras, juga barang haram lainnya. Padahal, di hotel itu setiap saat ada miras yang diperjual belikan.
“Jangan-jangan ada oknum aparat yang mendapat jatah dari hasil penjualan miras di management hotel Kalimaya itu,” duganya.
Senada juga disampaikan oleh salah seorang anggota Polsek Sape yang meminta namanya tidak dikorankan. Katanya, selama ini kerap ada jual beli miras merk luar di Hotel Kalimaya, bahkan beberapa kali anggota Polsek Sape melakukan razia, selalu mendapat teguran dari atasan (Kapolsek,red). Ia juga menduga kuat bahwa Kapolsek terlibat dibalik penjualan miras di Hotel Kalimaya juga peredaran miras dan narkoba di Wilayah Kecamatan Sape.
“Kita juga sering ditegur oleh Kapolsek, termasuk Kanit Intel Polsek, ketika malakukan razia di Hotel sana,”akuinya.
Karena itu, ia meminta kepada Kapolres Bima kota agar mengevaluasi kembali keberadaan Kapolsek Sape saat ini juga bersama anggota lain, termasuk Kanit Intel Polsek.”Di sape ini peredaran miras dan narkoba semakin hari semakin merajalela. Lantas tugas kami polisi mau berantas, tidak mendapat dukungan dari atasan, berarti percuma kita menjadi pangayom, pelindung dan pelayan bagi masyarakat,”keluhnya.
Sementara pemilik hotel Eric dan Loren serta pengelola Hotel asal Kanada, Mis Regan yang hendak dilakukan konfirmasi belum berhasil ditemui di Hotel setempat Rabu sore itu. Begitu juga Humas Hotel setempat, yang juga diketahui sebagai seorang pengacara asal Kecamatan Wera belum berhasil dilakukan konfirmasi. (KS-Raf)
COMMENTS