Bima,KS.- Sejatinya janji haruslah ditepati, jika tidak ingin ditalak dan dianggap Pemberi Harapan Palsu (PHP). Apalagi janji itu disemayamk...
Bima,KS.-Sejatinya janji haruslah ditepati, jika tidak ingin ditalak dan dianggap Pemberi Harapan Palsu (PHP). Apalagi janji itu disemayamkan para pemimpin pada rakyatnya. Pasti yang akan terjadi, rakyat jenuh dan tidak akan memercayai lagi, bahkan parahnya akan pindah kelain hati.
Begitu yang tengah mendinamika pada kontestasi politik Pilkada Bima ini. Beberapa elemen dan kelompok masyarakat, mulai mengarahkan dukungannya pada figur calon pemimpin lain alias berpaling dari kepemimpinan sekarang
Semisal fakta politik yang terjadi di seputaran wilayah Kae. Tersebut, Andika Permadi, tokoh muda di Desa Kalampa mengungkapkan, kedatangan mereka menemui Ady Mahyudi untuk memberikan dukungan sekaligus keyakinan, bahwa mereka siap berjuang dan bekerja keras memenangkan Syafa'ad di Wilayah Kae.
"Tadi malam ada sekitar 30 tokoh muda Kae bertemu Aba Ady. Kita bicarakan tentang perhelatan demokrasi ini dan kita sampaikan keinginan untuk bergabung menjemput perubahan," terangnya kepada media ini, Kamis (27/2).
Diakui Dika - sapaan akrabnya - puluhan tokoh muda tersebut memang pada Pilkada sebelumnya tidak mendukung H Syafrudin. Tapi karena sudah bosan dengan janji - janji pemimpin hari ini, mereka mengalihkan dukungan ke pasangan Syafa'ad.
"Ya kita memilih Syafa'ad karena ingin perubahan. Kita ini sebenarnya sudah bosan dengan janji-janji pemimpin hari ini," tegasnya.
Menurut dia, sudah saatnya masyarakat Kabupaten Bima berpikir cerdas. Memilih pemimpin yang bisa membawa Kabupaten Bima ke arah yang lebih baik. Sementara pasangan Syafa'ad, dirasa sangat mampu untuk melakukan itu.
Apalagi keduanya punya jam terbang tinggi di urusan birokrasi dan perpolitikan di daerah. Maka tidak begitu sulit berbuat lebih banyak untuk masyarakat dan daerah.
"Syafa'ad pasangan serasi dan tepat memimpin Kabupaten Bima untuk 5 tahun mendatang," terangnya.
Dika menambahkan, saat pertemuan tersebut disambut hangat oleh Ady Mahyudi. Kepada mereka pun diharapkan untuk mengabarkan kepada keluarga dan kerabat untuk bersama-sama menjemput Perubahan yang diinginkan. (RED)
Begitu yang tengah mendinamika pada kontestasi politik Pilkada Bima ini. Beberapa elemen dan kelompok masyarakat, mulai mengarahkan dukungannya pada figur calon pemimpin lain alias berpaling dari kepemimpinan sekarang
Semisal fakta politik yang terjadi di seputaran wilayah Kae. Tersebut, Andika Permadi, tokoh muda di Desa Kalampa mengungkapkan, kedatangan mereka menemui Ady Mahyudi untuk memberikan dukungan sekaligus keyakinan, bahwa mereka siap berjuang dan bekerja keras memenangkan Syafa'ad di Wilayah Kae.
"Tadi malam ada sekitar 30 tokoh muda Kae bertemu Aba Ady. Kita bicarakan tentang perhelatan demokrasi ini dan kita sampaikan keinginan untuk bergabung menjemput perubahan," terangnya kepada media ini, Kamis (27/2).
Diakui Dika - sapaan akrabnya - puluhan tokoh muda tersebut memang pada Pilkada sebelumnya tidak mendukung H Syafrudin. Tapi karena sudah bosan dengan janji - janji pemimpin hari ini, mereka mengalihkan dukungan ke pasangan Syafa'ad.
"Ya kita memilih Syafa'ad karena ingin perubahan. Kita ini sebenarnya sudah bosan dengan janji-janji pemimpin hari ini," tegasnya.
Menurut dia, sudah saatnya masyarakat Kabupaten Bima berpikir cerdas. Memilih pemimpin yang bisa membawa Kabupaten Bima ke arah yang lebih baik. Sementara pasangan Syafa'ad, dirasa sangat mampu untuk melakukan itu.
Apalagi keduanya punya jam terbang tinggi di urusan birokrasi dan perpolitikan di daerah. Maka tidak begitu sulit berbuat lebih banyak untuk masyarakat dan daerah.
"Syafa'ad pasangan serasi dan tepat memimpin Kabupaten Bima untuk 5 tahun mendatang," terangnya.
Dika menambahkan, saat pertemuan tersebut disambut hangat oleh Ady Mahyudi. Kepada mereka pun diharapkan untuk mengabarkan kepada keluarga dan kerabat untuk bersama-sama menjemput Perubahan yang diinginkan. (RED)
COMMENTS