Kota Bima,KS.- Luar biasa sepak terjang Kadis Kesehatan, Azhari. Dibawah komandonya, spirit mengais program di pusat, terus digiatkannya. Ha...
Kota Bima,KS.-Luar biasa sepak terjang Kadis Kesehatan, Azhari. Dibawah komandonya, spirit mengais program di pusat, terus digiatkannya. Hasilnyapun tidak sia-sia.
Selain tahun ini, tahun depanpun, sederet program fisik pemenuhan kebutuhan infrastruktur dilingkup Dikes, guna pelayanan prima bagi masyarakat, akan terbangun.
Azhari pada wartawan Senin (24/2), menjelaskan, Untuk tahun 2021 mendatang, mendapatkan bantuan alkes dan sarana prasarana kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI.
Hasil loby Dikes diKemenkes sebut Kadis senior ini, untuk tahun 2020 , mendapatkan bantuan Alat Kesehatan (alkes) untuk Laboratorium Kesehatan Daerah (Lapkesda) yang lebih lengkap.
Tidak itu saja urainya, tahun ini juga akan di bangun puskesmas untuk Kelurahan Kolo dan Penanae dengan nilai masing-masing Rp 12 miliar. "Anggaran untuk dua puskesmas ini lebih besar dibanding anggaran pembangunan puskesmas Paruga senilai Rp 9 miliar lebih,"sebutnya.
Sementara itu, ditahun depan Dikes akan menargetkan peningkatan Puskesmas Rasanae Timur (Rastim) yang mana sisa bangunan lama akan dirobohkan kemudian dibuatkan taman seperti pada puskesmas lainnya. "Untuk peningkatan ini, saya sudah minta anggaran 2.5 miliar, "ujarnya.
Semua pembangunan dan peningkatan sarana kesehatan akunya, bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima. Apalagi Kota Bima tambahnya, semakin lama akan semakin berkembang sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas akan semakin dituntut masyarakat. "Tentu itu menjadi tugas utama kita sebagai pemerintah. Menyiapkan pelayanan terbaik, bermutu dan berkualitas, "katanya.
Di tahun 2020 juga sambungnya, Dikes fokus menuntaskan isu stunting yang kini menjadi konsen Pemerintah Indonesia. Sebutny, kerjasama semua pihak agar persoalan yang berkaitan dengan gizi ini tertangani jauh sebelum seorang anak dilahirkan. "Tenaga kesehatan mesti memahami penanganan stunting ini yang harus ditangani jauh sebelum anak dilahirkan yakni sejak masih dalam kandungan, "tutupnya. (RED)
Kadis Kesehatan, Azhari |
Selain tahun ini, tahun depanpun, sederet program fisik pemenuhan kebutuhan infrastruktur dilingkup Dikes, guna pelayanan prima bagi masyarakat, akan terbangun.
Azhari pada wartawan Senin (24/2), menjelaskan, Untuk tahun 2021 mendatang, mendapatkan bantuan alkes dan sarana prasarana kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI.
Hasil loby Dikes diKemenkes sebut Kadis senior ini, untuk tahun 2020 , mendapatkan bantuan Alat Kesehatan (alkes) untuk Laboratorium Kesehatan Daerah (Lapkesda) yang lebih lengkap.
Tidak itu saja urainya, tahun ini juga akan di bangun puskesmas untuk Kelurahan Kolo dan Penanae dengan nilai masing-masing Rp 12 miliar. "Anggaran untuk dua puskesmas ini lebih besar dibanding anggaran pembangunan puskesmas Paruga senilai Rp 9 miliar lebih,"sebutnya.
Sementara itu, ditahun depan Dikes akan menargetkan peningkatan Puskesmas Rasanae Timur (Rastim) yang mana sisa bangunan lama akan dirobohkan kemudian dibuatkan taman seperti pada puskesmas lainnya. "Untuk peningkatan ini, saya sudah minta anggaran 2.5 miliar, "ujarnya.
Semua pembangunan dan peningkatan sarana kesehatan akunya, bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima. Apalagi Kota Bima tambahnya, semakin lama akan semakin berkembang sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas akan semakin dituntut masyarakat. "Tentu itu menjadi tugas utama kita sebagai pemerintah. Menyiapkan pelayanan terbaik, bermutu dan berkualitas, "katanya.
Di tahun 2020 juga sambungnya, Dikes fokus menuntaskan isu stunting yang kini menjadi konsen Pemerintah Indonesia. Sebutny, kerjasama semua pihak agar persoalan yang berkaitan dengan gizi ini tertangani jauh sebelum seorang anak dilahirkan. "Tenaga kesehatan mesti memahami penanganan stunting ini yang harus ditangani jauh sebelum anak dilahirkan yakni sejak masih dalam kandungan, "tutupnya. (RED)
COMMENTS