Bima,KS.- Dinamika dan isu yang merebak akhir-akhir ini, terkait munculnya beberapa nama calon Bupati Bima yang diusung Partai Demokrat, lan...
Bima,KS.-Dinamika dan isu yang merebak akhir-akhir ini, terkait munculnya beberapa nama calon Bupati Bima yang diusung Partai Demokrat, langsung dibantah keras, pejabat Partai Demokrat NTB.
Saat jumpa wartawan, di satu tempat makan di wilayah Kota Bima, Deskpilkada DPD Partai Demokrat NTB, Suryadinata, Selasa (9/6) malam ini, menegaskan dan memastikan, partai besutan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ini, belum memilih, menetapkan dan mengusung siapapun calon menuju Pilkada Kabupaten Bima, Desember 2020 mendatang, pun 6 daerah Kota Kabupaten lain di NTB.
Kepastian ini ditegaskan Suryadinata, menjawab dinamika dan isu yang menggelinding liar di tataran publik. "Sampai hari baik DPD lebih-lebih DPP, sama sekali belum menentukan dan memastikan siapa calon atau figur yang akan diusung partai. Semua masih berjalan dan berproses sesuai mekanisme partai,"tegasnya saat didampingi sejumlah pengurus DPC dan 15 PAC wilayah Kabupatwn Bima.
Selain itu digarisbawahinya, semua berpulang pada para calon untuk terus menjalin komunikasi baik dengan Partai Demokrat sendiri, pun dengan eksternal partai lain yang akan dijadikan koalisi nantinya, sebab tidak mungkin Partai Demokrat mengusung sendiri.
Disampaikannya pula, sebagai petugas partai dan Deskpilkada NTB, telah bertemu dengan sejumlah pengurus DPC dan seluruh pengurus PAC yang dihadiri 15 PAC dari 18 PAC. Tentu pertemuan tadi siang hingga sore sebutnya, dalam rangka menjawab dan meluruskan isu yang berkembang, bahwa Partai Demokrat sudah final mendukung salah satu calon untuk Pilkada Kabupaten Bima.
"Isu yang berkembang itu sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. Baik DPD pun DPP, sama sekali belum memutuskan dan memilih calon mana. Semua masih berproses dan akan terus berproses hingga saatnya sesuai mekanisme yang ditentukan pada Agustus mendantang"pastinya.
Soal muncuatnya satu nama yang telah mendapatkan surat tugas dari Partai Demokrat, Suryadinata, menjawab, bahwa surat tugas yang dikeluarkan partai untuk seseorang itu, bentuknya memerintahkan untuk menjalin komunikasi lintas partai agar mendapatkan porsi dukungan sebagaimana syarakat KPU yakni 9 kursi di DPRD. Artinya surat tugas itu layaknya tes pekerjaan rumah bagi bakal calon yang telah menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat.
"Tidak ada yang istimewa dengan surat tugas itu. Murni dan semata-mata untuk menguji seaeorang calon, mampulah mendapat partai lain,"jawabnya.
Kembali ke mekanisme partai, lanjut Suryadinata, selain hasil survey, masukan dari mayoritas Pengurus DPC dan mayoritas pengurus PAC, menjadi salah satu penentu dan kredit poin bagi DPP dan Deskpilkada, dalam menentukan siapa yang akan dipilih dan didukung nantinya. "Bukan suara pribadi pengurus, tetapi suara dan masukan mayoritas pengurus,"tegasnya.
Nah, dari pertemuan tadi siang hingga sore, sambung Suryadinata, hampir seluruh pengurus PAC memberikan masukan dan saran, sebagaimana fakta lapangan dukungan masyarakat, pasangan Safru-Ady, dominan disebutkan dalam pertemuan tadi,"ungkapnya.
Hasil dari pertemuan tersebut pastinya, menjadi bekal bagi Deskpilkada NTB untuk disampaikan pada forum DPD bahkan mengerucut di tingkat DPP, sebagai masukan dari DPD Partai Demokrat NTB tentunya."Ini juga menjawab kegaduhan bagai bola liar ditubuh partai. Semua koordinasi yang mis tersebut, telah diluruskan pada pertemuan tadi,"ucapnya.
Diujung pernyataanya, Ia juga mewanti pengurus DPC dan PAC, untuk tidak bermain api apalagi sampai mengeluarkan pernyataan mendukung seseorang atau bakal pasangan calon, di luar keputusan, tahapan dan mekanisme partai, secara pribadi mengatasnamakan partai tanpa mendengar dan mempertimbangkan suara mayoritas, maka siap-siap menerima konsekwensi dan sanksi partai"Jika ini ditemukan maka sanksi partai akan dijatuhkan, termasuk SK pemecatan dari DPP,"ancamnya.
Tambahan singkat disampaikan Deskpilkada Kabupaten Bima, Irwan, partai Demokrat tidak ingin mengusung calon yang tidak populer atau kurang dikenal dan didukung masyarakat. Partai menginginkan calon yang bersaing bahkan memenangkan kontstasi di Pilkada Kabupaten Bima Desember mendatang. (RED)
COMMENTS