Rafidin,S.Sos KOTA BIMA, KS .- Anggota DPRD Kabupaten Bima, Rafidin S.Sos langsung tergerak hatinya ketika mendengar Jaini, bersama ketiga a...
Rafidin,S.Sos |
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bima ini menawarkan kepada Jaini dan ketiga anaknya untuk menempati atau tinggal di kosan miliknya di Kelurahan Santi dengan gratis.
Bahkan Anggota Dewan yang dikenal berjiwa sosial ini langsung memerintahkan wartawan Koran Stabilitas, yang pertama kali meliput kondisi keluarga Jaini agar menjemput dengan mobil miliknya.
"Suruh tinggal di kos santi. Gratis. Sambil menunggu mereka dapat tempat tinggal. Segera hubungi keluarga itu dan antar ke kosan dengan mobil," ujar Rafidin, Rabu (11/8/2021) malam.
Seperti diberitakan Koran Stabilitas sebelumnya kisah pilu dialami Jaini warga Lingkungan Pali RT 09 RW 05 Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima. Selama 5 tahun bersama ketiga anaknya, tinggal atau menempati toilet umum di Kelurahan setempat.
Selain tak memiliki tempat tinggal layak karena kesulitan ekonomi, pria yang berusia 43 tahun ini juga tidak memiliki identitas resmi seperti KTP, KK hingga Kartu BPJS gratis dari Pemerintah.
Saat ditemui dikediaman, Rabu (11/08/2021) Jaini mengaku karena kesulitan ekonomi terpaksa menempati toilet umum dan dijadikan sebagai rumah untuk berteduh.
Lebih lanjut Ia mengaku tidak memiliki istri. Di tempat itu hanya tinggal bersama dengan ketiga orang anaknya yang saat ini masih duduk dibangku SD.
"Dan tempat yang ditempati ini bukanlah milik pribadi saya, tapi sebuah toilet umum yang berada di tengah-tengah perkampungan," ujarnya.
Ia menceritakan tentang dirinya yang hanya seorang nelayan tanpa sampan atau perahu. Dia hanya mengandalkan kailnya untuk mencari ikan di laut demi menghidupi dirinya dan ketiga anaknya.
Karena hanya mengandalkan kail, ikan yang ditangkap tidak terlalu banyak, sehingga hasil yang didapat beberapa ribu saja, hanya bisa mencukupi untuk membeli beras sehari-hari.
"Ikan hasil tangkapan yang tidak begitu banyak akan dijual oleh anak-anak saya sehabis pulang sekolah kepada warga sekitar," ujarnya.
Meski Ia mengaku pasrah dengan kondisi yang dialaminya sekarang. Namun Ia terus berusaha agar nasib anak-anaknya kedepan baik, salahsatunya bisa terus sekolah.
"Saya sudah pasrah dengan kemiskinan ini. Tapi yang terpenting anak-anak saya bisa terus sekolah," ujarnya.
Ia ingin anak-anaknya bisa terus sekolah agar kelak menjadi orang sukses. Cukup waktu kecil saja menderita dan merasakan kesusahan saat bersama dirinya.
"Saya ingin anak-anak saya tetap sekolah biar sukses. Jangan sampai kehidupan mereka nanti setelah dewasa terus seperti ini," ceritanya tentang harapannya.
Untuk itu, Ia berharap kepada pihak terkait terutama Pemerintah agar membantu mengurus KTP, KK atau kartu penting lainnya untuk mengurus keperluan dirinya dan anak-anaknya.(KS.AR03)
COMMENTS