Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri SE Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri,SE secara tegas membantah adanya perubahan nama Rumah Sak...
Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri SE |
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri,SE secara tegas membantah adanya perubahan nama Rumah Sakit (RS) Sondosia menjadi RS Sultan Ferry Zulkarnain. Sebab, selama dirinya memimpin Daerah Kabupaten Bima hampir tujuh tahun berjalan dengan sekarang, tak pernah membahas perubahan nama RS Sondosia tersebut. Karenanya, bagi pihak-pihak tertentu yang menanggapi berlebihan, apalagi sampai menghina keluarga istana Bima, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.
BIMA, KS.- Pernyataan bernuansa geram tersebut disampaikan Bupati Bima menanggapi berbagai asumsi miring pihak-pihak tertentu yang menganggap isu perubahan nama RS Sondosia itu benar adanya, padahal itu adalah isu bohong yang sangat menyesatkan dan merusak citra dan nama baik keluarga istana.
“Saya tegaskan bahwa tidak benar ada perubahan nama RS Sondosia menjadi RS Sultan Ferry Zulkarnain itu. Kami di Pemerintah Daerah Kabupaten Bima tidak pernah membahas perubahan nama itu. Bila itu muncul tanpa sepengetahuan saya, maka saya akan ambil tindakan tegas,” tegasnya.
Bupati juga berharap agar isu medsos tidak dijadikan isu yang seakan-akan benar terjadi. Namu diharapkan agar semua elemen dapat berhati-hati menggunakan medsos apalagi sampai menghina dan merusak nama baik serta kredibilitas keluarga istana yang salama ini terjaga baik.
“Saya tidak terima nama baik almarhum suami saya dicatut, dalam kepentingan apapun. Karena itu, diharapkan agar berhenti menyebarluaskan isu tidak benar itu. Sebab saya dan keluarga almarhum sampai hari ini terus menjaga sebaik mungkin nama baik keluarga istana kerajaan Bima,” akuinya.
Lebih penting lagi adalah agar pihak yang akhir-akhir ini yang selalu beranggapan bahwa dirinya telah memanfaatkan kekuasaan untuk melegitimasi sebuah nama almarhum Dae Ferry, semuanya adalah pandangan yang sangat keliru dan berlebihan.”Saya tidak ingin menciptakan sebuah masalah besar, yang akan menghilangkan bukti pengabidian saya untuk rakyat kabupaten bima selama ini, lantaran membuat sebuah nama RS dengan mencatut nama almarhum Dae Ferry suami saya. Itu tidak mungkin dan mustahil saya lakukan untuk rakyat kabupaten Bima,” tegasnya. (KS-04)
COMMENTS