Kesehatan merupakan indikator kunci dalam taraf kesejahteraan masyarakat. Ini adalah salah satu tujuan pemerintah daerah, termasuk yang sela...
Kesehatan merupakan indikator kunci dalam taraf kesejahteraan masyarakat. Ini adalah salah satu tujuan pemerintah daerah, termasuk yang selama ini diupayakan maksimal Kota Bima. Usaha itu membuahkan hasil positif.
KOTA BIMA, KS- Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menerima penghargaan atas pencapaian Universal Healt Coverage (UHC) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Republik Indonesia.
Walikota Bima mengatakan, penghargaan yang dia terima tidak semata-mata hanya untuk dirinya, melainkan untuk seluruh jajaran pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Bima.
"Jadi ini kerja tim semua, tidak ada kehebatan Walikota, tidak ada kehebatan Wakil Walikota tanpa kerja sama mulai dari pemerintahan yang terendah," ungkap Walikota saat diwawancara wartawan koran stabilitas, senin (13/2).
UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan bermutu dengan biaya terjangkau.
UHC atau cakupan kesehatan semesta adalah sistem perawatan dan pelayanan kesehatan yang menjamin semua penduduk di suatu negara, atau wilayah tertentu memiliki akses untuk mendapatkan layananan kesehatan.
Dengan diberikannya penghargaan UHC oleh BPJS Kesehatan Republik Indonesia, Walikota HML terus berupaya dan berikhtiar memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di kota Bima.
"Ditambah lagi dengan sudah mulainya pembangunan RSAD di Kota Bima, sehingga mendekatkan layanan kesehatan rumah sakit rujukan bagi warga, yang selama dirujuk ke Mataram bahkan ke Bali," ujarnya.
Untuk diketahui publik bahwa khusus Kabupaten dan Kota di Pulau Sumbawa, hanya Kota Bima yang mendapatkan penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan Republik Indonesia.
UHC diberikan kepada Kota Bima karena telah memenuhi syarat dan menjamin akses layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh warga masyarakat.
"Salah satunya adalah BPJS gratis warga kurang mampu dengan capaian 98,98%," ungkapnya.
90.689 warga Kota Bima memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) gratis yang bersumber dari data rekapitulasi BPJS Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bima, APBD Provinsi dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Rincian rekapitulasi data penerima tersebut, dari APBD Kota Bima yang terdaftar di DTKS sebanyak 3.755 orang, non DTKS 9.845 orang, meninggal 2 orang dan pindah 28 orang.
Sementara rekapitulasi data BPJS APBD Provinsi yang terdaftar di DTKS sebanyak 6.683 orang. Penerima dari data non DTKS sebanyak 11.276 orang, meninggal 301 orang dan pindah 370 orang.
Lalu rekapitulasi data BPJS dari APBN yang terdaftar di DTKS sebanyak 2.206 orang, non DTKS sebanyak 56.924 orang, meninggal sebanyak 398 orang, pindah sebanyak 1.243 orang. (KS- TIM)
COMMENTS