Bima, KS.- Kasus begal payudara perempuan yang diduga dilakukan warga Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di pasar Tente Kecamatan Woh...
Bima, KS.- Kasus begal payudara perempuan yang diduga dilakukan warga Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di pasar Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima berbuntut panjang. Ratusan warga Sumba yang merantau di Bima terpaksa diungsikan ke Dinas Sosial (Dinsos) guna menghindari kejadian yang tak diinginkan.
"Semalam jumlah warga Sumba yang diamankan ke Polres Bima dan Polsek Woha sebanyak 183 orang. Kemudian tadi malam juga mereka diungsikan lebih lanjut ke Dinsos," kata Kapolsek Woha, AKP Sudirman dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025).
Jumlah warga Sumba yang mengungsi di Dinsos hingga pagi ini terus bertambah, mengingat warga Sumba di Bima capai ribuan orang. Di sana mereka dikawal ketat jajaran Dinsos dan aparat gabungan TNI-Polri.
"Semua biaya mereka mulai untuk kebutuhan makan dan minuman, bahkan pakaian sejak tadi malam ditanggung Pemda Bima," jelas dia.
Sudirman mengatakan, puluhan personel dikerahkan untuk memburu terduga pelaku begal payudara tersebut. Mereka disebarkan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta jalur keluar daerah seperti Pelabuhan, Terminal dan Bandara.
"Sekarang kami lagi di Kecamatan Sape mencari terduga pelaku. Mohon do'anya semoga terduga cepat ditangkap untuk diproses hukum yang berlaku," pinta dia.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di sekitar Pasar Tente Kecamatan Woha, Rabu (17/1/2025). Massa membakar enam unit motor terduga pelaku begal payudara dan kerabatnya yang terparkir sekitar pasar.
Mereka tidak terima salah satu perempuan asal Tente, Bima dibegal payudaranya saat belanja di pasar Tente oleh terduga pelaku. Usai melancarkan aksinya pelaku kemudian kabur, dan sempat dicari oleh warga namun tidak ditemukan. (KS-TIM)
COMMENTS