Bima, KS.- Pencarian 4 korban banjir bandang di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihentikan. ...
Bima, KS.- Pencarian 4 korban banjir bandang di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihentikan. Keempat korban itu atas nama, Ibrahim (75), Yani (28), Irgi (4) tahun dan bocah berusia 10 bulan bernama One.
"Iya pencarian korban dihentikan mulai Selasa sore ini. Kalaupun ada tanda-tanda yang ditemukan oleh warga, pencarian akan kami buka kembali," kata Koordinator Pos SAR Bima, Muhammad Darwis dihubungi, Selasa (11/2/2025).
Darwis mengatakan, diberhentikan pencarian 4 korban ini dilakukan setelah 3 hari pencarian diperpanjang. Sehingga total waktu pencarian korban sebanyak 10 hari, sejak mereka dilaporkan hanyut diterjang banjir bandang, Minggu (2/2/2025) lalu.
"Pencarian awal akan 7 hari, terus diperpanjang 3 hari dan terakhirnya hari ini. Jadi total tim gabungan mencari korban sebanyak 10 hari," jelasnya.
Dia memastikan, selama proses pencarian, tim gabungan sama sekali tidak menemukan tanda-tanda korban. Misalnya, pakaian atau tanda-tanda lain untuk memudahkan tim melakukan identifikasi.
"Gak ada tanda-tanda yang ditemukan di lokasi selama pencarian, makanya pencarian diputuskan untuk dihentikan hari ini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Kecamatan Wera, Minggu sore (2/2/2025). Akibatnya, delapan korban dan 7 unit rumah hanyut serta tiga jembatan penghubung Kecamatan Wera dan Ambalawi putus.
Dari 8 korban hanyut itu, 4 diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masing-masing Juliani (32) dari Desa Nangawera, Aisah (5), Hermawati (40) Desa Wora, dan satu korban lainnya bernama Burhan (50) dari Desa Nunggi. (KS-JUL)
COMMENTS