Kepolisian Resort Bima Kota selama dua hari berturut-turut ini mendapatkan musibah.
Kota Bima, KS.- Kepolisian Resort Bima Kota selama dua hari berturut-turut ini mendapatkan musibah. Setelah tujuh personilnya terluka dan sejumlah fasilitas kantor rusak karena diserang puluhan Anggota Brimob, giliran kantor mereka terbakar, Sabtu (30/5) sekitar pukul 12.30 wita. Meski banyak dugaan beredar, pihak Kepolisian belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu.
Polres Bima Kota terbakar
Kebakaran itu menghanguskan tiga ruangan Polres Bima Kota yakni Aula Paruga To’i yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan dan rapat, ruangan Sat Sabara, dan gudang senjata. Api dengan cepat merambat menghanguskan barang-barang yang ada dalam ruangan. Beruntung, amunisi dan senjata dalam gudang cepat dievakuasi dan diamankan di ruangan lainnya.
Proses evakuasi senjata dan barang-barang penting berlangsung dramatis. Semua personil Kepolisian berusaha sekuat tenaga memindahkan barang-barang tersebut. Sebagian lainnya berupaya memadamkan api membantu petugas pemadam kebakaran. Kepanikan terlihat saat itu, membuat suasana cukup menegangkan. Karena sedikit saja terlambat dievakuasi, amunisi dan senjata dalam gudang pasti akan meledak.
Upaya pemadaman sempat terkendala karena angin terus meniup menyebabkan sisa pembakaran tetap menyala. Sekitar satu jam lebih, api baru bisa dipadamkan dengan bantuan dua unit mobil Pemadam Kebakaran Kota dan Kabupaten Bima serta mobil water canon Polres setempat.
Saat puluhan anggota Dalmas Polres sibuk memadamkan api dan mengeluarkan barang-barang dari kobaran api, terlihat salah seorang warga yang diamankan. Warga itu, terlihat keluar dari gudang penyimpanan senjata dengan tergesa-gesa. Merasa curiga dengan sikap warga yang belum diketahui identitasnya itu, Polisi pun langsung mengamankannya ke ruangan Humas Polres setempat. Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Namun, kebakaran Kantor Polres Bima Kota menarik perhatian ribuan warga Kota Bima yang dengan sengaja datang untuk melihat secara langsung kebakaran tersebut.
Kebakaran tak hanya menghanguskan sejumlah ruangan, belasan tahanan Kepolisian di samping ruangan yang terbakar nyaris menjadi korban. Untungnya, mereka cepat dievakuasi dan diamankan ke Rumah Tahanan (Rutan) Bima untuk sementara.
Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol Moendra WDW mengungkapkan, akibat kebakaran itu, belasan tahanan terpaksa harus dievakuasi ke Rutan Bima. "Mereka kami evakuasi, untuk mengantisipasi api merambat hingga ke sel," ungkapnya.
Para tahanan itu lanjutnya, akan dititip di Rutan Bima hingga semua kondisdisi kondusif. Saat dievakuasi, mereka dikawal ketat oleh Anggota Buru Sergab (Buser) Polres dengan menggunakan mobil dalmas."Evakuasinya berjalan dengan lancar,"ujarnya.
Memang katanya, pihaknya sangat khawatir saat gedung terbakar. Disatu sisi, pihaknya takut para tahanan itu ikut dilahap oleh api yang tanpa kompromi melahap isi kantor. Disatu sisi juga, pihaknya merasa kwatir para tahanan mengambil kesempatan untuk melarikan diri."Tapi Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi,"katanya.
Moendra menegaskan, penyebab kebakaran belum dipastikan. Namun terbakarnya tiga gedung Polres tidak ada kaitannya dengan aksi penyerangan brutal yang dilakukan dua Pleton Anggota Brimob Bima, Jum'at (29/5) pagi lalu. Pasca kebakaran, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti apa sesungguhnya sehingga kebakaran ini bisa terjadi. "Tidak ada kaitannya dengan aksi penyerangan yang dilakukan puluhan Anggota Brimob kemarin itu,"ungkapnya tegas.
Kalaupun ada kaitannya lanjut Moendra, kenapa mereka tidak langsung lakukan saat penyerangan dilakukan. “Kalaupun teman-teman media mendengar ada informasi seperti itu, semuanya tidak benar. Yang jelas, kami tidak berpikir kearah sana. Itu hanya isu propaganda yang dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab saja," ujarnya.
Pihaknya masih menunggu sisa-sisa kebakaran padam dan tidak lagi menyimpan hawa panas agar Tim Identifikasi Polres Bima Kota bisa melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP). "Penyelidikannya butuh waktu, agar kita bisa ketahui hasiknya. Oleh karena itu, berikan kami kesempatan dulu untuk meyelidiki penyebab kebakaran ini,"katanya.
Dia berharap hasil olah TKP bisa diketahui secepatnya agar semua masyarakat bisa mengetahuinya, sehingga tidak ada lagi informasi lain yang berkembang. "Insya Allah, dalam waktu dekat hasilnya akan segera kita ketahui secara bersama,"tambahnya.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bima, agar tidak khawatir dengan peristiwa ini. Meskipun musibah menimpa, pihaknya berjanji tetap akan memberikan pelayanan yang baik. "Apapun persoalannya, kami tetap melayani masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang," janjinya. (KS-05)
Polres Bima Kota terbakar
Kebakaran itu menghanguskan tiga ruangan Polres Bima Kota yakni Aula Paruga To’i yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan dan rapat, ruangan Sat Sabara, dan gudang senjata. Api dengan cepat merambat menghanguskan barang-barang yang ada dalam ruangan. Beruntung, amunisi dan senjata dalam gudang cepat dievakuasi dan diamankan di ruangan lainnya.
Proses evakuasi senjata dan barang-barang penting berlangsung dramatis. Semua personil Kepolisian berusaha sekuat tenaga memindahkan barang-barang tersebut. Sebagian lainnya berupaya memadamkan api membantu petugas pemadam kebakaran. Kepanikan terlihat saat itu, membuat suasana cukup menegangkan. Karena sedikit saja terlambat dievakuasi, amunisi dan senjata dalam gudang pasti akan meledak.
Upaya pemadaman sempat terkendala karena angin terus meniup menyebabkan sisa pembakaran tetap menyala. Sekitar satu jam lebih, api baru bisa dipadamkan dengan bantuan dua unit mobil Pemadam Kebakaran Kota dan Kabupaten Bima serta mobil water canon Polres setempat.
Saat puluhan anggota Dalmas Polres sibuk memadamkan api dan mengeluarkan barang-barang dari kobaran api, terlihat salah seorang warga yang diamankan. Warga itu, terlihat keluar dari gudang penyimpanan senjata dengan tergesa-gesa. Merasa curiga dengan sikap warga yang belum diketahui identitasnya itu, Polisi pun langsung mengamankannya ke ruangan Humas Polres setempat. Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Namun, kebakaran Kantor Polres Bima Kota menarik perhatian ribuan warga Kota Bima yang dengan sengaja datang untuk melihat secara langsung kebakaran tersebut.
Kebakaran tak hanya menghanguskan sejumlah ruangan, belasan tahanan Kepolisian di samping ruangan yang terbakar nyaris menjadi korban. Untungnya, mereka cepat dievakuasi dan diamankan ke Rumah Tahanan (Rutan) Bima untuk sementara.
Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol Moendra WDW mengungkapkan, akibat kebakaran itu, belasan tahanan terpaksa harus dievakuasi ke Rutan Bima. "Mereka kami evakuasi, untuk mengantisipasi api merambat hingga ke sel," ungkapnya.
Para tahanan itu lanjutnya, akan dititip di Rutan Bima hingga semua kondisdisi kondusif. Saat dievakuasi, mereka dikawal ketat oleh Anggota Buru Sergab (Buser) Polres dengan menggunakan mobil dalmas."Evakuasinya berjalan dengan lancar,"ujarnya.
Memang katanya, pihaknya sangat khawatir saat gedung terbakar. Disatu sisi, pihaknya takut para tahanan itu ikut dilahap oleh api yang tanpa kompromi melahap isi kantor. Disatu sisi juga, pihaknya merasa kwatir para tahanan mengambil kesempatan untuk melarikan diri."Tapi Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi,"katanya.
Moendra menegaskan, penyebab kebakaran belum dipastikan. Namun terbakarnya tiga gedung Polres tidak ada kaitannya dengan aksi penyerangan brutal yang dilakukan dua Pleton Anggota Brimob Bima, Jum'at (29/5) pagi lalu. Pasca kebakaran, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti apa sesungguhnya sehingga kebakaran ini bisa terjadi. "Tidak ada kaitannya dengan aksi penyerangan yang dilakukan puluhan Anggota Brimob kemarin itu,"ungkapnya tegas.
Kalaupun ada kaitannya lanjut Moendra, kenapa mereka tidak langsung lakukan saat penyerangan dilakukan. “Kalaupun teman-teman media mendengar ada informasi seperti itu, semuanya tidak benar. Yang jelas, kami tidak berpikir kearah sana. Itu hanya isu propaganda yang dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab saja," ujarnya.
Pihaknya masih menunggu sisa-sisa kebakaran padam dan tidak lagi menyimpan hawa panas agar Tim Identifikasi Polres Bima Kota bisa melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP). "Penyelidikannya butuh waktu, agar kita bisa ketahui hasiknya. Oleh karena itu, berikan kami kesempatan dulu untuk meyelidiki penyebab kebakaran ini,"katanya.
Dia berharap hasil olah TKP bisa diketahui secepatnya agar semua masyarakat bisa mengetahuinya, sehingga tidak ada lagi informasi lain yang berkembang. "Insya Allah, dalam waktu dekat hasilnya akan segera kita ketahui secara bersama,"tambahnya.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bima, agar tidak khawatir dengan peristiwa ini. Meskipun musibah menimpa, pihaknya berjanji tetap akan memberikan pelayanan yang baik. "Apapun persoalannya, kami tetap melayani masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang," janjinya. (KS-05)
COMMENTS