Menurut Informasi dalam tahun 2016 pemerintah pusat lagi-lagi mengucurkan dana Rp. 7 Miliyar khusus untuk pembangunan toko dan kios diarea pasar tersebut.
Kota Bima, KS.- Pasar Amahami yang merupakan pasar semi modern yang dibangun sejak 2013 – 2015 menghabiskan anggaran milyaran rupiah, yang saat ini sebagian losnya sudah ditempati dan digunakan oleh para pedagang yang beraktifitas di area pasar setempat.
Menurut Informasi dalam tahun 2016 pemerintah pusat lagi-lagi mengucurkan dana Rp. 7 Miliyar khusus untuk pembangunan toko dan kios diarea pasar tersebut.
Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Bima Drs. A. Farid pada wartawan Rabu (3/2) mengatakan, tahun 2013 Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mendapatkan bantuan pembangunan satu lokal (Los), begitupun tahun 2014 satu los. Dua los tersebut sudah dipakai oleh pedagang se Kota dan Kabupaten Bima untuk jualan, tinggal satu los yang dibangun 2015 dibagian Selatan belum diserahkan dan diresmikan, karena masih dalam proses pengerjaan. “Setiap tahun Pemkot Bima terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat untuk kelanjutan pembangunan pasar Semi modern yang akan menjadi icon (simbol,red) Kota Bima. Terbukti 2016 ini akan dikuncurkan lagi dana senilai Rp. 7 Miliyar untuk pembangunan toko dan kios,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Untuk pembangunan toko dan kios tersebut tentu saja akan dilakukan perluasan lahan, karena untuk pembangunan tiga los sebelumnya menghabiskan lahan 3,5 Hektar (Ha), sehingga sisa 1,5 Ha dari total luas lahan pasar Amahami sesuai sertivikat seluas 5 Ha. Tentu saja akan ditimbun untuk pembangunan kelanjutan toko dan kios yang akan mulai dikerjakan tahun ini.
“Cuman kendalan saat ini, dipasar tidak dilengkapi dengan pengaspalan jalan, sistym parkir eletronik, sarana air bersih dan sarana kebersihan. Belum lagi pegawai yang ditempatkan di Kantor Pasar hanya 25 orang saja dan tentu saja jumlah personil tersebut sangat minim, sehingga belum bisa maksimal mengurus dan menertibkan para pedagang,”tuturnya.
Lanjutnya, untuk kelanjutan pembangunan itu, Wakil Walikota Bima H.Arahman H. Abidin, SE bersama Dinas terkait Rabu (3/2) mengelar rapat persiapan pembangunan toko dan kios, sehingga pengaspalan jalan sudah disanggupi Dinas Kimpraswil Kota Bima, sedangkan air bersih dan sarana kebersihan juga menjadi tugas dari pada dinas terkait pula. “Pada intinya, dalam rapat yang digelar diruang Wakil Walikota, menuntut bagaimana kinerja dinas masing-masing terkait penataan pasar dimaksud,” tambah mantan Kabag Umum DPRD Kota Bima ini. (KS – 05)
Menurut Informasi dalam tahun 2016 pemerintah pusat lagi-lagi mengucurkan dana Rp. 7 Miliyar khusus untuk pembangunan toko dan kios diarea pasar tersebut.
Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Bima Drs. A. Farid pada wartawan Rabu (3/2) mengatakan, tahun 2013 Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mendapatkan bantuan pembangunan satu lokal (Los), begitupun tahun 2014 satu los. Dua los tersebut sudah dipakai oleh pedagang se Kota dan Kabupaten Bima untuk jualan, tinggal satu los yang dibangun 2015 dibagian Selatan belum diserahkan dan diresmikan, karena masih dalam proses pengerjaan. “Setiap tahun Pemkot Bima terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat untuk kelanjutan pembangunan pasar Semi modern yang akan menjadi icon (simbol,red) Kota Bima. Terbukti 2016 ini akan dikuncurkan lagi dana senilai Rp. 7 Miliyar untuk pembangunan toko dan kios,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Untuk pembangunan toko dan kios tersebut tentu saja akan dilakukan perluasan lahan, karena untuk pembangunan tiga los sebelumnya menghabiskan lahan 3,5 Hektar (Ha), sehingga sisa 1,5 Ha dari total luas lahan pasar Amahami sesuai sertivikat seluas 5 Ha. Tentu saja akan ditimbun untuk pembangunan kelanjutan toko dan kios yang akan mulai dikerjakan tahun ini.
“Cuman kendalan saat ini, dipasar tidak dilengkapi dengan pengaspalan jalan, sistym parkir eletronik, sarana air bersih dan sarana kebersihan. Belum lagi pegawai yang ditempatkan di Kantor Pasar hanya 25 orang saja dan tentu saja jumlah personil tersebut sangat minim, sehingga belum bisa maksimal mengurus dan menertibkan para pedagang,”tuturnya.
Lanjutnya, untuk kelanjutan pembangunan itu, Wakil Walikota Bima H.Arahman H. Abidin, SE bersama Dinas terkait Rabu (3/2) mengelar rapat persiapan pembangunan toko dan kios, sehingga pengaspalan jalan sudah disanggupi Dinas Kimpraswil Kota Bima, sedangkan air bersih dan sarana kebersihan juga menjadi tugas dari pada dinas terkait pula. “Pada intinya, dalam rapat yang digelar diruang Wakil Walikota, menuntut bagaimana kinerja dinas masing-masing terkait penataan pasar dimaksud,” tambah mantan Kabag Umum DPRD Kota Bima ini. (KS – 05)
COMMENTS