Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, baik menjelang maupun pada saat bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri mendatang.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, baik menjelang maupun pada saat bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri mendatang. Pihak Perum Bulog Bima mulai pertengahan Juni 2014 ini, akan memaksimalkan penyaluran Beras miskin (Raskin) untuk masyarakat miskin yang tersebar diwilayah Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu.
Kepala Sub Divisi Regional Bulog II Bima, M. Saukani dalam keterangan persnya, Senin (16/6) mengatakan, untuk mendukung upaya memaksimalkan penyaluran raskin tersebut, pihaknya bersama seluruh jajaran Perum Bulog Bima telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab dan Pemkot Bima serta Pemerintah Kabupaten Dompu. “Rencana kami memaksimalkan penyaluran raskin ini akan dilakukan selama tiga bulan, yakni jatah untuk bulan Mei, Juni dan Juli 2014,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah beras yang akan digelontorkan (Disalurkan) oleh pihak Bulog Bima pada pertengahan Juni 2014 ini mencapai 2000 Ton lebih. Dari jumlah tersebut, Kabupaten dan Kota Bima diberikan jatah sebanyak 1.200 Ton, sementara sisanya 800 Ton diperuntukan bagi masyarakat miskin diwilayah Kabupaten Dompu. “Langkah yang kami lakukan ini semata-mata untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang biasa terjadi menjelang bulan puasa dan hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri,” akunya.
Diharapkannya, dengan adanya penyaluran raskin sebanyak 2000 ton tersebut, kenaikan harga beras tidak akan terjadi lagi sebab para spekulan (Pedagang beras) yang ingin memainkan harga beras, pasti tidak akan berani menaikan harga berasnya. Jika upaya memaksimalkan penyaluran raskin sebanyak 2000 ton lebih itu harga berasnya belum bisa dikendalikan lanjut Saukani, maka pihak Perum Bulog Bima akan melakukan Operasi Pasar (OP) dengan menggelontorkan beras sebanyak mungkin, mengingat stok beras yang dimiliki oleh Bulog Bima hingga saat ini masih cukup besar, yakni mencapai 20 ribu Ton. “Stok beras sebanyak 20 ribu ton ini tersebar di gudang Jatiwangi, Bolo dan gudang milik Perum Bulog di Kabupaten Dompu,” cetusnya.
Saukani menambahkan, dengan adanya upaya dan niat baik dari pihak Perum Bulog Bima memaksimalkan menyalurkan raskin untuk alokasi Mei, Juni dan Juli 2014 ini, pihaknya menghimbau kepada seluruh tim raskin di kecamatan dan desa, agar segera membayar (Menebus) sekaligus menyalurkan jatah raskin untuk para warga miskin diwilayahnya masing-masing. Dengan pola seperti itu, harga beras menjelang maupun saat memasuki bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti, tidak akan mengalami kenaikan dan betul-betul tetap dalam kondisi yang stabil. (KS-03)
Kepala Sub Divisi Regional Bulog II Bima, M. Saukani dalam keterangan persnya, Senin (16/6) mengatakan, untuk mendukung upaya memaksimalkan penyaluran raskin tersebut, pihaknya bersama seluruh jajaran Perum Bulog Bima telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab dan Pemkot Bima serta Pemerintah Kabupaten Dompu. “Rencana kami memaksimalkan penyaluran raskin ini akan dilakukan selama tiga bulan, yakni jatah untuk bulan Mei, Juni dan Juli 2014,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah beras yang akan digelontorkan (Disalurkan) oleh pihak Bulog Bima pada pertengahan Juni 2014 ini mencapai 2000 Ton lebih. Dari jumlah tersebut, Kabupaten dan Kota Bima diberikan jatah sebanyak 1.200 Ton, sementara sisanya 800 Ton diperuntukan bagi masyarakat miskin diwilayah Kabupaten Dompu. “Langkah yang kami lakukan ini semata-mata untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang biasa terjadi menjelang bulan puasa dan hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri,” akunya.
Diharapkannya, dengan adanya penyaluran raskin sebanyak 2000 ton tersebut, kenaikan harga beras tidak akan terjadi lagi sebab para spekulan (Pedagang beras) yang ingin memainkan harga beras, pasti tidak akan berani menaikan harga berasnya. Jika upaya memaksimalkan penyaluran raskin sebanyak 2000 ton lebih itu harga berasnya belum bisa dikendalikan lanjut Saukani, maka pihak Perum Bulog Bima akan melakukan Operasi Pasar (OP) dengan menggelontorkan beras sebanyak mungkin, mengingat stok beras yang dimiliki oleh Bulog Bima hingga saat ini masih cukup besar, yakni mencapai 20 ribu Ton. “Stok beras sebanyak 20 ribu ton ini tersebar di gudang Jatiwangi, Bolo dan gudang milik Perum Bulog di Kabupaten Dompu,” cetusnya.
Saukani menambahkan, dengan adanya upaya dan niat baik dari pihak Perum Bulog Bima memaksimalkan menyalurkan raskin untuk alokasi Mei, Juni dan Juli 2014 ini, pihaknya menghimbau kepada seluruh tim raskin di kecamatan dan desa, agar segera membayar (Menebus) sekaligus menyalurkan jatah raskin untuk para warga miskin diwilayahnya masing-masing. Dengan pola seperti itu, harga beras menjelang maupun saat memasuki bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti, tidak akan mengalami kenaikan dan betul-betul tetap dalam kondisi yang stabil. (KS-03)
COMMENTS