Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu, berjanji akan terus maksimal dalam membantu Suci Anugrah Mulia (18 bulan) seorang bayi perempuan cacat
Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu, berjanji akan terus maksimal dalam membantu Suci Anugrah Mulia (18 bulan) seorang bayi perempuan cacat yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya, Mariam dan Ismail warga Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu beberapa waktu lalu.
Hanya saja, saat ini Dikes Dompu sedang melakukan upaya pendekatan emosional dan berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait guna menangani dan meringankan penderitaan yang dialami sang bayi malang tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Gatot Gunawan S.Ks Kabupaten Dompu, pada beberapa wartawan, Senin kemarin di ruang kerjanya mengatakan, melihat kondisi bayi terlantar tersebut memang perlu mendapatkan perawatan yang intens diunit pelayanan yang lebih baik. Hanya saja, sedikit mengalami kendala karena tidak ada penunggu (pejaga bayi) apabila dibawa berobat ke Mataram.” Kalau masalah pembiyaan tidak ada masalah, “ujarnya.
Soal biaya untuk biaya yang menjaga bayi ketika dirawat,diakuinya sudah bekerja sama dengan GSC. Hasilnya, nilai uang yang diberikan pada penjaga bayi itu yakni Rp.50 Ribu Perhari.” Anggaran itu diperuntukan untuk uang makan para penunggu , sudah disepakati bahkan akan dibayar sekaligus tiap 15 hari,”jelasnya.
Sebagai langkah awal, bayi malang itu sudah ditangani pihak RSUD Dompu, dalam hal ini Dokter spesialis anak.Tapi, soal penangananan medis pihaknya meminta agar tidak adaintervensi dadri pihak manapun.”Kalau memang sudah diputuskan untuk dirujuk ke Mataram, maka kami akan langsung merujuk bayi itu. Dengan catatanm harus ada penjaga ketika dirawat di RS mataram, “tuturnya.
Padakesempatan itu, ia berjanji akan terus berupaya demi kesembuhan bayi tersebut.” kami akan terus berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait, guna membantu kesembuhan atas penderitaan bayi tersebut,”janjinya.(KS-10)
Hanya saja, saat ini Dikes Dompu sedang melakukan upaya pendekatan emosional dan berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait guna menangani dan meringankan penderitaan yang dialami sang bayi malang tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Gatot Gunawan S.Ks Kabupaten Dompu, pada beberapa wartawan, Senin kemarin di ruang kerjanya mengatakan, melihat kondisi bayi terlantar tersebut memang perlu mendapatkan perawatan yang intens diunit pelayanan yang lebih baik. Hanya saja, sedikit mengalami kendala karena tidak ada penunggu (pejaga bayi) apabila dibawa berobat ke Mataram.” Kalau masalah pembiyaan tidak ada masalah, “ujarnya.
Soal biaya untuk biaya yang menjaga bayi ketika dirawat,diakuinya sudah bekerja sama dengan GSC. Hasilnya, nilai uang yang diberikan pada penjaga bayi itu yakni Rp.50 Ribu Perhari.” Anggaran itu diperuntukan untuk uang makan para penunggu , sudah disepakati bahkan akan dibayar sekaligus tiap 15 hari,”jelasnya.
Sebagai langkah awal, bayi malang itu sudah ditangani pihak RSUD Dompu, dalam hal ini Dokter spesialis anak.Tapi, soal penangananan medis pihaknya meminta agar tidak adaintervensi dadri pihak manapun.”Kalau memang sudah diputuskan untuk dirujuk ke Mataram, maka kami akan langsung merujuk bayi itu. Dengan catatanm harus ada penjaga ketika dirawat di RS mataram, “tuturnya.
Padakesempatan itu, ia berjanji akan terus berupaya demi kesembuhan bayi tersebut.” kami akan terus berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait, guna membantu kesembuhan atas penderitaan bayi tersebut,”janjinya.(KS-10)
COMMENTS