Potensi dan pengembangan bidang pertanian dan peternakan di Kabupaten Bima ternyata telah diakui berbagai daerah lain di Indonesia.
Potensi dan pengembangan bidang pertanian dan peternakan di Kabupaten Bima ternyata telah diakui berbagai daerah lain di Indonesia. Hal itu membawa 34 rombongan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Propinsi Kalimantan Barat untuk studi banding demi mendapatkan kiat sukses tersebut.
Rombongan yang datang berkunjungan tersebut terdiri dari 22 Anggota DPRD, Staf Ahli Bappeda dan Staf Sekretariat Dewan. Agenda kunjungan itu dilaksanakan selama satu hari. Selama di Bima, para tamu isitimewa itu belajar tentang cara pengembangan peternakan dan pertanian yang sukses.
“Terutama Ternak Sapi Potong di Bima yang sudah menjadi komoditas ekspor dan diketahui banyak daerah di Indonesia. Mereka datang untuk membuktikan langsung informasi tersebut,” jelas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima, Ir. Baharuddin, Selasa kemarin.
Daerah awal yang dikunjungi terangnya, yakni Desa Tangga Kecamatan Monta. Anggota DPRD dari berbagai komisi itu bertemu langsung dengan kelompok ternak dan berdialog untuk mengetahui cara penggemukan sapi. Setelah itu berlanjut ke Desa Risa, untuk melihat usaha perorangan dan kelompok ternak yang sukses mengembangbiakan sapi.
Kunjungan berikutnya lanjut Baharuddin, mereka ke Desa Lewintana Kecamatan Soromandi. Di desa setempat, para tamu tidak saja belajar cara berternak sapi tetapi melihat langsung bagaimana kotoran hewan bisa diolah menjadi biogas. Hasil olahan yang sudah berbentuk biogas tersebut digunakan sebagai sumber listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan Home Industry.
Para tamu juga diperlihatkan cara persilangan Sapi Bali dan Sapi Lokal yang menghasilkan sapi unggulan untuk menunjang kebutuhan daging. “Meski kunjungan hanya satu hari, mereka sangat kagum dengan cara pengembangan ternak kita dan berencana untuk menerapkannya di Kapuas Hulu,” ujarnya.
Mengakhiri kunjungan kata Baharuddin, rombongan yang dipimpin Yusuf Habibi, S.Sos tersebut diterima Bupati Bima, Drs. HM. Syafruddin, M.Pd. dikediamannya di Lingkungan Ni’u, Senin malam. Agenda silaturrahmi itu dirangkaikan dengan makan malam bersama yang juga dihadiri sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bima. (KS-13)
Rombongan yang datang berkunjungan tersebut terdiri dari 22 Anggota DPRD, Staf Ahli Bappeda dan Staf Sekretariat Dewan. Agenda kunjungan itu dilaksanakan selama satu hari. Selama di Bima, para tamu isitimewa itu belajar tentang cara pengembangan peternakan dan pertanian yang sukses.
“Terutama Ternak Sapi Potong di Bima yang sudah menjadi komoditas ekspor dan diketahui banyak daerah di Indonesia. Mereka datang untuk membuktikan langsung informasi tersebut,” jelas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima, Ir. Baharuddin, Selasa kemarin.
Daerah awal yang dikunjungi terangnya, yakni Desa Tangga Kecamatan Monta. Anggota DPRD dari berbagai komisi itu bertemu langsung dengan kelompok ternak dan berdialog untuk mengetahui cara penggemukan sapi. Setelah itu berlanjut ke Desa Risa, untuk melihat usaha perorangan dan kelompok ternak yang sukses mengembangbiakan sapi.
Kunjungan berikutnya lanjut Baharuddin, mereka ke Desa Lewintana Kecamatan Soromandi. Di desa setempat, para tamu tidak saja belajar cara berternak sapi tetapi melihat langsung bagaimana kotoran hewan bisa diolah menjadi biogas. Hasil olahan yang sudah berbentuk biogas tersebut digunakan sebagai sumber listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan Home Industry.
Para tamu juga diperlihatkan cara persilangan Sapi Bali dan Sapi Lokal yang menghasilkan sapi unggulan untuk menunjang kebutuhan daging. “Meski kunjungan hanya satu hari, mereka sangat kagum dengan cara pengembangan ternak kita dan berencana untuk menerapkannya di Kapuas Hulu,” ujarnya.
Mengakhiri kunjungan kata Baharuddin, rombongan yang dipimpin Yusuf Habibi, S.Sos tersebut diterima Bupati Bima, Drs. HM. Syafruddin, M.Pd. dikediamannya di Lingkungan Ni’u, Senin malam. Agenda silaturrahmi itu dirangkaikan dengan makan malam bersama yang juga dihadiri sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bima. (KS-13)
COMMENTS