Keberadaan Media Center Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) IX NTB dikeluhkan para kontingen
Keberadaan Media Center Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) IX NTB dikeluhkan para kontingen. Media Center yang diharapkan berperan maksimal untuk membantu kebutuhan informasi ternyata tidak ada. Padahal peran Media Center sangatlah dibutuhkan Kontingen untuk mengetahui berbagai informasi. Terutama data perkembangan perolehan medali pada semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
Panitia Porprov NTB telah menempatkan Media Center di lokasi yang strategis untuk dijangkau, yakni di Gedung Olahraga (GOR) Turide Mataram. Sebab di tempat tersebut banyak dipertandingkan cabang olahraga seperti Atletik (Lari, Lompat Jauh, Tolak Peluru, Lempar Lembing, Lompat Tinggi) Sepakbola maupun Tinju.
Selain itu, disamping kiri GOR terdapat Padepokan Silat NTB tempat dilangsungkannya pertandingan Pencak Silat. Disamping kanan juga terdapat stadion tempat digelarnya pertandingan Volly In Door, Futsal dan Basket. Untuk menunjang peran Media Center, panitia menyediakan ruangan khusus di dekat pintu masuk GOR. Semua kontingen dan pengunjung yang hendak menonton berbagai pertandingan pasti akan melewati ruangan tersebut.
Namun ketika melewati ruangan tersebut tak ada aktivitas berarti dari petugas Media Center. Para kontingen yang berusaha mendapatkan berbagai informasi dan data harus kecewa lantaran petugas tidak ada dan informasi yang ingin diperoleh tidak ada. Papan pengumuman juga hanya ditempelkan beberapa lembar kertas berisi jadwal pertandingan beberapa cabor yang hampir tak pernah diperbaharui.
Tak hanya itu, sejumlah awak media yang mengikuti kontingen dari daerah merasa sangat kesulitan mendapatkan informasi dari Media Center. Meski ada informasi dan data seperti perolehan medali semua daerah, tetapi sangat tidak aktual karena tidak mengikuti perkembangan pertandingan. Keberadaan Media Center akhrinya, terkesan hanya sebagai pelengkap saja yang tak punya peran sama sekali. “Kami menilai, peran Media Center pada Porprov kali ini tidak efektif dan jauh lebih baik Media Center empat tahun lalu,” keluh Ketua Cabor Futsal Kota Bima, M. Irfan, S.Sos, M.Si. (KS-13)
Panitia Porprov NTB telah menempatkan Media Center di lokasi yang strategis untuk dijangkau, yakni di Gedung Olahraga (GOR) Turide Mataram. Sebab di tempat tersebut banyak dipertandingkan cabang olahraga seperti Atletik (Lari, Lompat Jauh, Tolak Peluru, Lempar Lembing, Lompat Tinggi) Sepakbola maupun Tinju.
Selain itu, disamping kiri GOR terdapat Padepokan Silat NTB tempat dilangsungkannya pertandingan Pencak Silat. Disamping kanan juga terdapat stadion tempat digelarnya pertandingan Volly In Door, Futsal dan Basket. Untuk menunjang peran Media Center, panitia menyediakan ruangan khusus di dekat pintu masuk GOR. Semua kontingen dan pengunjung yang hendak menonton berbagai pertandingan pasti akan melewati ruangan tersebut.
Namun ketika melewati ruangan tersebut tak ada aktivitas berarti dari petugas Media Center. Para kontingen yang berusaha mendapatkan berbagai informasi dan data harus kecewa lantaran petugas tidak ada dan informasi yang ingin diperoleh tidak ada. Papan pengumuman juga hanya ditempelkan beberapa lembar kertas berisi jadwal pertandingan beberapa cabor yang hampir tak pernah diperbaharui.
Tak hanya itu, sejumlah awak media yang mengikuti kontingen dari daerah merasa sangat kesulitan mendapatkan informasi dari Media Center. Meski ada informasi dan data seperti perolehan medali semua daerah, tetapi sangat tidak aktual karena tidak mengikuti perkembangan pertandingan. Keberadaan Media Center akhrinya, terkesan hanya sebagai pelengkap saja yang tak punya peran sama sekali. “Kami menilai, peran Media Center pada Porprov kali ini tidak efektif dan jauh lebih baik Media Center empat tahun lalu,” keluh Ketua Cabor Futsal Kota Bima, M. Irfan, S.Sos, M.Si. (KS-13)
COMMENTS