Para Petenis asal Pulau Sumbawa membuat kejutan di kompetisi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX NTB.
Para Petenis asal Pulau Sumbawa membuat kejutan di kompetisi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX NTB. Mereka berhasil mencatatkan rekor baru mampu menyumbang dua dari enam medali emas yang diperebutkan. Sebab selama ini, tak satu pun Petenis di luar Pulau Lombok pernah membawa pulang medali emas.
Seperti Petenis muda Kota Bima, Arif Rahman yang sukses mempermalukan Petenis unggulan Porprov dari Kota Mataram di nomor bergengsi tunggal putera, Tanto. Arif menundukan Petenis dengan pengalaman pernah mengikuti PON NTB tersebut dua set langsung dengan skor 6-4 dan 6-3.
Keping medali lain yang direbut petenis Pulau Sumbawa, nomor ganda putera dan ganda campuran. Bahkan di nomor ganda putera, terjadi all final pulau sumbawa, yang mempertemukan ganda putera Kota Bima versus ganda putera Kabupaten Sumbawa.
Sayangnya, tim tenis Kota Bima, Arif Rahman yang berpasangan dengan Agil Wijaya Kusuma yang diharapkan membuat kejutan meraih medali emas dinomor ganda putera, harus mengakui keunggulan pasangan Aisyradi dan Aksaipul asal Kabupaten Sumbawa, dua set langsung dengan skor 6-1 dan 6-4.
Tiga medali emas lainnya di Cabor Tenis lapangan diraih para petenis Kota Mataram dan Lombok Timur. Baik dinomor beregu putera, beregu puteri dan tunggal puteri. Tim tenis Kota Bima sendiri, selain menempatkan Arif Rahman yang meraih medali emas dicabang bergengsi tunggal putera dan medali perak di nomor ganda putera, juga berhasil mengoleksi 4 perak dan 2 medali perunggu.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kota Bima, Drs. Is. Fahmin, nampak begitu terharu dan bahagia. Pasalnya medali emas yang diraih Arif Rahman, tidak pernah diangankan sama sekali. Selain rival yang dihadapi dari Kota Mataram langganan PON NTB, juga penghuni Pelatihan Nasional (Pelatnas). “Modal semangat dan daya juang ingin mendedikasikan yang terbaik buat Kota Bima, mimpi terpendam itu akhirnya didapatkan juga, “ujar Fahmin yang ditemui usai menyaksikan anak asuhnya bertanding, Sabtu lalu.
Sebelumnya kata Fahmin, prestasi terbaik Kota Bima di cabor Tenis Lapangan, hanya meraih 4 medali perak dan 4 medali perunggu saja. Tidak pernah ada keberanian menargetkan medali emas. “Tapi ternyata, Petenis kita mampu tampil dengan kemampuan luar biasa mengalahkan Petenis berpengalaman dari daerah lain,” kata Kabag Humas Setda Kota Bima ini. (KS-13)
Seperti Petenis muda Kota Bima, Arif Rahman yang sukses mempermalukan Petenis unggulan Porprov dari Kota Mataram di nomor bergengsi tunggal putera, Tanto. Arif menundukan Petenis dengan pengalaman pernah mengikuti PON NTB tersebut dua set langsung dengan skor 6-4 dan 6-3.
Keping medali lain yang direbut petenis Pulau Sumbawa, nomor ganda putera dan ganda campuran. Bahkan di nomor ganda putera, terjadi all final pulau sumbawa, yang mempertemukan ganda putera Kota Bima versus ganda putera Kabupaten Sumbawa.
Sayangnya, tim tenis Kota Bima, Arif Rahman yang berpasangan dengan Agil Wijaya Kusuma yang diharapkan membuat kejutan meraih medali emas dinomor ganda putera, harus mengakui keunggulan pasangan Aisyradi dan Aksaipul asal Kabupaten Sumbawa, dua set langsung dengan skor 6-1 dan 6-4.
Tiga medali emas lainnya di Cabor Tenis lapangan diraih para petenis Kota Mataram dan Lombok Timur. Baik dinomor beregu putera, beregu puteri dan tunggal puteri. Tim tenis Kota Bima sendiri, selain menempatkan Arif Rahman yang meraih medali emas dicabang bergengsi tunggal putera dan medali perak di nomor ganda putera, juga berhasil mengoleksi 4 perak dan 2 medali perunggu.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kota Bima, Drs. Is. Fahmin, nampak begitu terharu dan bahagia. Pasalnya medali emas yang diraih Arif Rahman, tidak pernah diangankan sama sekali. Selain rival yang dihadapi dari Kota Mataram langganan PON NTB, juga penghuni Pelatihan Nasional (Pelatnas). “Modal semangat dan daya juang ingin mendedikasikan yang terbaik buat Kota Bima, mimpi terpendam itu akhirnya didapatkan juga, “ujar Fahmin yang ditemui usai menyaksikan anak asuhnya bertanding, Sabtu lalu.
Sebelumnya kata Fahmin, prestasi terbaik Kota Bima di cabor Tenis Lapangan, hanya meraih 4 medali perak dan 4 medali perunggu saja. Tidak pernah ada keberanian menargetkan medali emas. “Tapi ternyata, Petenis kita mampu tampil dengan kemampuan luar biasa mengalahkan Petenis berpengalaman dari daerah lain,” kata Kabag Humas Setda Kota Bima ini. (KS-13)
COMMENTS