Seperti dilakukan siswa SMA Negeri 1 Kota Bima, mereka berkunjung ke Gili Trawangan, Lombok.
Banyak cara yang bisa dilakukan pelajar untuk memperdalam kemampuan berbahasa Inggris. Satu diantaranya, dengan menguji langsung kemahiran berbicara menggunakan bahasa internasional tersebut melalui study tour ke tempat wisata. Seperti dilakukan siswa SMA Negeri 1 Kota Bima, mereka berkunjung ke Gili Trawangan, Lombok.
Agenda kunjungan wisata itu diikuti sebanyak 20 siswa dari Jurusan Bahasa didampingi Guru Pembina Bahasa Inggris. Destinasi wisata unggulan Propinsi NTB tersebut menjadi sasaran para siswa untuk melatih sekaligus menguji kemampuan mereka berbicara (conversation) dalam Bahasa Inggris. Sebagaimana diketahui, Gili Trawangan merupakan satu dari sekian tempat wisata yang diminati para turis mancanegara.
“Pada kesempatan study tour ini, para siswa mempraktekkan langsung kemampuan berbahasa Inggris mereka dan turis. Mereka juga diuji kemampuan listening (mendengar) dan menangkap pembicaraan turis,” jelas Guru Pembina, Jufri, S.Pd, saat diwawancarai di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur usai pulang Study Tour, Minggu kemarin.
Menurut Jufri, berbicara langsung kepada turis akan melatih mental siswa agar terbiasa berhadapan dengan orang lain, membiasakan mereka merespon dengan baik pembicaraan dalam Bahasa Inggris serta menuntut siswa untuk tidak minder dalam mengeskplorasi kemampuan Bahasa Inggris. “Karena banyak orang yang menguasai Bahasa Inggris, tapi saat praktek mereka minder dan tidak menangkap pembicaraan orang,” ujarnya.
Untuk itu katanya, melalui agenda kunjungan selama empat hari itu siswa diharapkan mendapat pengalaman berharga berhadapan dengan turis. Modal itu, akan menjadi motivasi agar mereka terus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Tidak hanya teori membaca (reading), tetapi mendengar (listening), berbicara (speaking) dan menulis (reading) juga dikuasai dengan baik.
“InsyaAllah ini akan menjadi agenda rutin kita. Tahun depan kita juga berencana untuk berkunjung ke Kampung Bahasa Inggris di Kediri, Jawa Timur,” pungkas Jufri. (KS-13)
Agenda kunjungan wisata itu diikuti sebanyak 20 siswa dari Jurusan Bahasa didampingi Guru Pembina Bahasa Inggris. Destinasi wisata unggulan Propinsi NTB tersebut menjadi sasaran para siswa untuk melatih sekaligus menguji kemampuan mereka berbicara (conversation) dalam Bahasa Inggris. Sebagaimana diketahui, Gili Trawangan merupakan satu dari sekian tempat wisata yang diminati para turis mancanegara.
“Pada kesempatan study tour ini, para siswa mempraktekkan langsung kemampuan berbahasa Inggris mereka dan turis. Mereka juga diuji kemampuan listening (mendengar) dan menangkap pembicaraan turis,” jelas Guru Pembina, Jufri, S.Pd, saat diwawancarai di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur usai pulang Study Tour, Minggu kemarin.
Menurut Jufri, berbicara langsung kepada turis akan melatih mental siswa agar terbiasa berhadapan dengan orang lain, membiasakan mereka merespon dengan baik pembicaraan dalam Bahasa Inggris serta menuntut siswa untuk tidak minder dalam mengeskplorasi kemampuan Bahasa Inggris. “Karena banyak orang yang menguasai Bahasa Inggris, tapi saat praktek mereka minder dan tidak menangkap pembicaraan orang,” ujarnya.
Untuk itu katanya, melalui agenda kunjungan selama empat hari itu siswa diharapkan mendapat pengalaman berharga berhadapan dengan turis. Modal itu, akan menjadi motivasi agar mereka terus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Tidak hanya teori membaca (reading), tetapi mendengar (listening), berbicara (speaking) dan menulis (reading) juga dikuasai dengan baik.
“InsyaAllah ini akan menjadi agenda rutin kita. Tahun depan kita juga berencana untuk berkunjung ke Kampung Bahasa Inggris di Kediri, Jawa Timur,” pungkas Jufri. (KS-13)
COMMENTS