Meskipun, dana untuk membayar bonus atlet yang mendapat medali emas, perak dan perunggu pada ajang porprov ke IX yang dihelat di Mataram be...
Meskipun, dana untuk membayar bonus atlet yang mendapat medali emas, perak dan perunggu pada ajang porprov ke IX yang dihelat di Mataram beberapa waktu lalu menggunakan uang rakyat. Sehingga, memerlukan laporan dari KONI Kabupaten Bima atas perolehan medali. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawah kendali Drs H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd harus segera membayar bonus kepada para atlet berprestasi tersebut. Karena, bonus itu sudah dijanjikan sebelum ajang porprov berlangsung.
Desakan itu disampaikan oleh salah seorang pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Kabupaten Bima, H.Sudirman H.Ismail, M.Si kepada Koran Stabilitas Senin (07/07) kemarin. Selain mendesak agar bonus itu segera dibayarkan, Ketua STKIP Taman Siswa itu juga menyesalkan atas sikap Pemkab Bima yang tidak memberikan bonus itu ketika perayaan Hut Bima yang ke 374. “Mestinya, bonus itu diberikan pada moment perayaan Hut Bima, walaupun dana yang digunakan bersumber dari APBD II, “katanya.
Lagipula lanjutnya, sebelum ajang itu berlangsung Bupati Bima sudah berjanji dihadapan para atlet untuk memberikan binus bagi atlet yang berhasil meraih medali. Meski saat itu, BUpati tidak menjelaskan nominal yang akan diberikan kepada masing-masing atlet yang mendapat medali. “Bupati sudah berjanji, jadi janji itu harus segera ditepati. Walaupun, tidak dijelaskan berapa nominalnya, “ujarnya.
Diakuinya, saat ini atlet tidak mempermasalahkan apakah bonus itu langsung diberikan oleh Pemerintah atau KONI. Sebab, yang diinginkan para atlet yang sukses meraih medali pada kejuaraan tersebut yakni Bupati memenuhi janjinya. “Penuhi janji itu, tidak ada masalah mau dibayar Pemerintah atau KONI. Jangan sampai keterlambatan pembayaran bonus lantaran ada penyebab lain. Apalagi jauh sebelumnya, Pemkab Bima sempat bersihtegang dengan pengurus KONI, “tuturnya.
Pada kesempatan itu, H.Sudirman juga menyampaikan, peringkat kontingen Kabupaten Bima Tahun ini mengalami peningkatan dibanding Tahun sebelumnya. Buktinya tahun 2014 ini, kontingen berada diposisi ke lima. Sedangkan tahun sebelumnya, hanya berada pada peringkat keenam. “Itu merupakan salah satu prestasi yang membanggakan untuk Pemkab Bima. Tapi, peringkat itu tidak lepas dari peranan pengurus KONI, “terangnya. (KS-04)
Desakan itu disampaikan oleh salah seorang pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Kabupaten Bima, H.Sudirman H.Ismail, M.Si kepada Koran Stabilitas Senin (07/07) kemarin. Selain mendesak agar bonus itu segera dibayarkan, Ketua STKIP Taman Siswa itu juga menyesalkan atas sikap Pemkab Bima yang tidak memberikan bonus itu ketika perayaan Hut Bima yang ke 374. “Mestinya, bonus itu diberikan pada moment perayaan Hut Bima, walaupun dana yang digunakan bersumber dari APBD II, “katanya.
Lagipula lanjutnya, sebelum ajang itu berlangsung Bupati Bima sudah berjanji dihadapan para atlet untuk memberikan binus bagi atlet yang berhasil meraih medali. Meski saat itu, BUpati tidak menjelaskan nominal yang akan diberikan kepada masing-masing atlet yang mendapat medali. “Bupati sudah berjanji, jadi janji itu harus segera ditepati. Walaupun, tidak dijelaskan berapa nominalnya, “ujarnya.
Diakuinya, saat ini atlet tidak mempermasalahkan apakah bonus itu langsung diberikan oleh Pemerintah atau KONI. Sebab, yang diinginkan para atlet yang sukses meraih medali pada kejuaraan tersebut yakni Bupati memenuhi janjinya. “Penuhi janji itu, tidak ada masalah mau dibayar Pemerintah atau KONI. Jangan sampai keterlambatan pembayaran bonus lantaran ada penyebab lain. Apalagi jauh sebelumnya, Pemkab Bima sempat bersihtegang dengan pengurus KONI, “tuturnya.
Pada kesempatan itu, H.Sudirman juga menyampaikan, peringkat kontingen Kabupaten Bima Tahun ini mengalami peningkatan dibanding Tahun sebelumnya. Buktinya tahun 2014 ini, kontingen berada diposisi ke lima. Sedangkan tahun sebelumnya, hanya berada pada peringkat keenam. “Itu merupakan salah satu prestasi yang membanggakan untuk Pemkab Bima. Tapi, peringkat itu tidak lepas dari peranan pengurus KONI, “terangnya. (KS-04)
COMMENTS