Bupati Dompu Drs, H.Bambang M. Yasin, mengajak warganya yang mencari nafkah sebagai petani agar menjaminkan sertifikat di Bank
Bupati Dompu Drs, H.Bambang M. Yasin, mengajak warganya yang mencari nafkah sebagai petani agar menjaminkan sertifikat di Bank. Ajakan tersebut tiada lain jika petani merasa kekurangan modal usaha untuk memenuhi kebutuhan pembelian Pupuk, bibit padi dan obat-obatan serta peralatan tani lainnya.
Pernyataan itu disampaikan HBY, saat pelatihan penguatan kelembagaan Perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan Gabungan perkumpulan petani pemakai air (GP3A) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dari bantuan hibah loan WISMP II 2014, di gedung PKK Dompu Selasa kemarin.
Menurutnya, dengan Kredit usaha rakyat (KUR) di Bank memudahkan usaha petani. Dari KUR tersebut dalam tiga tahun insya Allah mampu dikembalikan dan sangat bagus bagi petani padi.”Bupati mencontohkan petani jagung, melalui KUR di Bank mereka berhasil dan tidak ditemui kendala, dalam kurun waktu tiga tahun mereka mampu mengembalikan modal usaha tersebut,”ujarnya.
Ajakan itu juga lanjut HBY, dapat membantu dan meringankan beban petani jika ditemui hambatan kekurangan dalam penyediaan pupuk, obat dan pembelian bibit tanaman yang diinginkan petani di Dompu.” Petani harus lebih mandiri dan lebih maju lagi,” tuturnya.
Pada kesempatan itu H. Bambang, menyerahkan akte notaris kelembagaan pada 24 lembaga GP3A yang ada di masing wilayah Daerah Irigasi (DI) dan embung yang ada di Kabupaten Dompu.” Saat ini, terdapat lebih kurang 15 ribu orang yang masuk keanggotaan P3A dan GP3A,” ujarnya.
HBY menambahkan, petani merupakan pahlawan daerah yang sangat besar jasanya dalam memberikan pencukupan makan bagi masyarakat yang ada di Dompu serta di luar Dompu.Karenanya, pemerintah dompu akan selalu mendukung apa yang dilakukan para petani, meskipun pemerintah dalam menyediakan vasilitas infrastruktur seperti perbaikan jaringan irigasi pertanian masih kurang terpenuhi.” Kami akan dukung petani, meski keterbatasan membantu penyedian infrastruktur, namun kami berusaha akan melakukan perbaikan irigasi pertanian secara bertahap,” jelasnya.(KS-10)
Pernyataan itu disampaikan HBY, saat pelatihan penguatan kelembagaan Perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan Gabungan perkumpulan petani pemakai air (GP3A) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dari bantuan hibah loan WISMP II 2014, di gedung PKK Dompu Selasa kemarin.
Menurutnya, dengan Kredit usaha rakyat (KUR) di Bank memudahkan usaha petani. Dari KUR tersebut dalam tiga tahun insya Allah mampu dikembalikan dan sangat bagus bagi petani padi.”Bupati mencontohkan petani jagung, melalui KUR di Bank mereka berhasil dan tidak ditemui kendala, dalam kurun waktu tiga tahun mereka mampu mengembalikan modal usaha tersebut,”ujarnya.
Ajakan itu juga lanjut HBY, dapat membantu dan meringankan beban petani jika ditemui hambatan kekurangan dalam penyediaan pupuk, obat dan pembelian bibit tanaman yang diinginkan petani di Dompu.” Petani harus lebih mandiri dan lebih maju lagi,” tuturnya.
Pada kesempatan itu H. Bambang, menyerahkan akte notaris kelembagaan pada 24 lembaga GP3A yang ada di masing wilayah Daerah Irigasi (DI) dan embung yang ada di Kabupaten Dompu.” Saat ini, terdapat lebih kurang 15 ribu orang yang masuk keanggotaan P3A dan GP3A,” ujarnya.
HBY menambahkan, petani merupakan pahlawan daerah yang sangat besar jasanya dalam memberikan pencukupan makan bagi masyarakat yang ada di Dompu serta di luar Dompu.Karenanya, pemerintah dompu akan selalu mendukung apa yang dilakukan para petani, meskipun pemerintah dalam menyediakan vasilitas infrastruktur seperti perbaikan jaringan irigasi pertanian masih kurang terpenuhi.” Kami akan dukung petani, meski keterbatasan membantu penyedian infrastruktur, namun kami berusaha akan melakukan perbaikan irigasi pertanian secara bertahap,” jelasnya.(KS-10)
COMMENTS