Oknum Kepala Desa (Kades) Adu Kecamatan Hu,u Kabupaten Dompu, Muhtar M. Saleh, diduga kuat menguasai kawasan Hutan Tutupan Negara yang berlokasi di wilayah Desa setempat
Oknum Kepala Desa (Kades) Adu Kecamatan Hu,u Kabupaten Dompu, Muhtar M. Saleh, diduga kuat menguasai kawasan Hutan Tutupan Negara yang berlokasi di wilayah Desa setempat. Dugaan itu terungkap, ketika lahan Negara seluas 1 Hektar lebih tersebut sedang dikelola oleh oknum kades itu, dengan cara menanami berbagai tanaman hasil Pertanian.Namun, Kades mengaku dugaan kuasai hutan tutupan Negara tersebut dilakukan atas dasar persetujuan Bupati Dompu, Drs, H.Bambang, M.Yasin.
Benarkah hal itu mendapat ijin dari orang nomor satu di Kabupaten Dompu tersebut, berikut pengakuan Kades Abu pada sejumlah wartawan. Dikatakanya, lahan tersebut hanya dikelola dan diselamatkan oleh dirinya tanpa ingin memiliki secara pribadi.” Memang benar saya menggarap lahan tersebut. Akan tetapi, saya hanya bermaksud menyelematkan lahan yang sebelumnya sudah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan cara memanfaatkanya untuk ditanami beberapa jenis tanaman. Diantaranya, cabe, Jahe, Pisang, Kelapa, salak, Fandan, Game Lina dan tanaman lainya,”bantahnya.
Ditanya, apakah ada ijin untuk menggarap lahan tutupan Negara tersebut..! Muhtar mengaku, memang pada saat penggarapan lahan kawasan tutupan Negara tersebut, dirinya tidak mengatongi izin resmi. Hanya saja, penggaran lahan itu sudah diketahui oleh Bupati Dompu Drs. H. Bambang M yasin.” Untuk masalah ijin, memang saya belum mengantonginya. Tapi, hal itu sudah mendapat ijin dari Bupati Dompu saat melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan.Bahkan, beliau merasa bangga atas pengelolaan lahan Negara tersebut dengan baik tanpa melakukan peng-rusakan lahan itu,”kilahnya.
Hal itulah lanjut Muhtar, yang memacu semangatnya untuk mengelola lahan tutupan Negara itu dengan sebaik mungkin.” Selain saya akan merawat dan menjaga kawasan ini. Saya juga memanfaatkan dengan menanami berbagai tanaman, saat panen nanti hasilnya bisa dijual, sehingga menghasilkan uang yang banyak untuk bekal saya, guna maju untuk menjadi Calon Bupati Dompu pada priode Ke depan,” tuturnya.
Disinggung, selain menggarap apakah kayu-kayu jenis sonoklir yang berdiri di kawasan hutan tutupan negara tersebut itu juga ditebang ..! menjawaba pertanyaan itu Muhtar mengaku, hanya beberapa saja kayu yang ditebang. Itupun, kayu-kayu yang sudah lapuk (mati).” Kayu-kayu yang saya tebang itu adalah kayu yang sudah tidak ada manfaatnya. Antara lain, kayu yang sudah lapuk dan kayu yang sudah tidak bisa lagi tumbuh besar,”tandasnya.(KS-10)
Benarkah hal itu mendapat ijin dari orang nomor satu di Kabupaten Dompu tersebut, berikut pengakuan Kades Abu pada sejumlah wartawan. Dikatakanya, lahan tersebut hanya dikelola dan diselamatkan oleh dirinya tanpa ingin memiliki secara pribadi.” Memang benar saya menggarap lahan tersebut. Akan tetapi, saya hanya bermaksud menyelematkan lahan yang sebelumnya sudah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan cara memanfaatkanya untuk ditanami beberapa jenis tanaman. Diantaranya, cabe, Jahe, Pisang, Kelapa, salak, Fandan, Game Lina dan tanaman lainya,”bantahnya.
Ditanya, apakah ada ijin untuk menggarap lahan tutupan Negara tersebut..! Muhtar mengaku, memang pada saat penggarapan lahan kawasan tutupan Negara tersebut, dirinya tidak mengatongi izin resmi. Hanya saja, penggaran lahan itu sudah diketahui oleh Bupati Dompu Drs. H. Bambang M yasin.” Untuk masalah ijin, memang saya belum mengantonginya. Tapi, hal itu sudah mendapat ijin dari Bupati Dompu saat melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan.Bahkan, beliau merasa bangga atas pengelolaan lahan Negara tersebut dengan baik tanpa melakukan peng-rusakan lahan itu,”kilahnya.
Hal itulah lanjut Muhtar, yang memacu semangatnya untuk mengelola lahan tutupan Negara itu dengan sebaik mungkin.” Selain saya akan merawat dan menjaga kawasan ini. Saya juga memanfaatkan dengan menanami berbagai tanaman, saat panen nanti hasilnya bisa dijual, sehingga menghasilkan uang yang banyak untuk bekal saya, guna maju untuk menjadi Calon Bupati Dompu pada priode Ke depan,” tuturnya.
Disinggung, selain menggarap apakah kayu-kayu jenis sonoklir yang berdiri di kawasan hutan tutupan negara tersebut itu juga ditebang ..! menjawaba pertanyaan itu Muhtar mengaku, hanya beberapa saja kayu yang ditebang. Itupun, kayu-kayu yang sudah lapuk (mati).” Kayu-kayu yang saya tebang itu adalah kayu yang sudah tidak ada manfaatnya. Antara lain, kayu yang sudah lapuk dan kayu yang sudah tidak bisa lagi tumbuh besar,”tandasnya.(KS-10)
COMMENTS