Secara umum industrialisasi di tiap Daerah bertujuan untuk menciptakan mobilitas sosial (kemajuan dan kemakmuran) warga yang diukur dari indikator perubahan wajah fisik Daerah
Secara umum industrialisasi di tiap Daerah bertujuan untuk menciptakan mobilitas sosial (kemajuan dan kemakmuran) warga yang diukur dari indikator perubahan wajah fisik Daerah, perbaikan perumahan penduduk, peningkatan derajat pendidikan/kesehatan, perubahan struktur okupasi, perbaikan sarana dan prasarana transformasi, peningkatan kepemilikan perlengkapan modern.
Selain itu, Industrialisasi akan mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Dengan dibukanya perusahaan baru maka secara otomatis juga telah membuka lapangan kerja baru yang bisa mengurangi angka pengangguran di daerah dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, dengan adanya industrialisasi akan membawa dampak secara tidak langsung oleh masyarakat sekitar yang memanfaatkannya dengan cara berbagai hal, seperti ada yang membuka kost bagi karyawan yang dari luar daerah, membuka warung-warung makan di sekitar pabrik bagi karyawan, dan lain-lain. Dampak dari industrialisasi ini baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan terjadinya perkembangan perekonomian dalam masyarakat.
Manfaat industrialisasi, khususnya Perusahaan Pabrik Gula yang dilaksanakan oleh PT. Sejahtera Mandiri Sentosa (PT.SMS) bagi pembangunan kesejahteraan ekonomi rakyat itulah yang saat ini terus disuarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu di bahwa kendali Bupati Drs. H. Bambang M Yasin. ”Industrialisasi pabrik gula, sangat bermanfaat untuk membangun kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati di Pandopo kemarin.
Hadirnya industrialisasi pabrik gula, kata Bupati tidak akan menganggu usaha peternakan warga dan pemerintah tetap memberikan dukungan penuh dalam memajukan pertumbuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat di berbagai bidang, termasuk bidang peternakan. ‘’Silakan beternak dan biarkan masyarakat yang lain menjadi tenaga kerja di sejumlah perusahaan ini, khususnya yang ada di Kecamatan Pekat,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan, seharusnya masyarakat peternak tidak harus menabung (memperbanyak, red) jumlah ternaknya, karena dapat menghambat pertumbuhan dan hasil produksi ternak. ‘’Sudah tidak jaman sapi ditabung, sebab semakin banyak populasinya, makan akan semakin sedikit pakan ternak yang menyebabkan ternak kita kurus dan berdampak pada harga jualnya menurun. Namun, bila kita mengurangi jumlah ternak dengan menjualnya, tentu akan memberikan peluang, baik harga maupun hasil produksinya,” jelas Bupati.
Pria yang memiliki segudang ide dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat ini, menambahkan, dengan adanya industrialisasi pabrik tebu akan memberikan nilai tambah bagi usaha peternakan warga, sebab ampas tebu dari hasil olahan pabrik akan menjadi makanan ternak yang berkualitas. ‘’Pucuk batang dan ampas tebu itu tidak bermanfaat bagi perusahaan, maka itu bisa menjadi pakan ternak kita,” ucap Bupati.
Selain itu, untuk mendukung usaha peternakan warga, pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp. 4,3 miliar untuk membangun sumur bor dalam memenuhi kebutuhan air minum ternak. ‘’Pompa ini menggunakan tenaga matahari dan tenaga angin,” ujar Bupati. (KS-10)
Selain itu, Industrialisasi akan mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Dengan dibukanya perusahaan baru maka secara otomatis juga telah membuka lapangan kerja baru yang bisa mengurangi angka pengangguran di daerah dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, dengan adanya industrialisasi akan membawa dampak secara tidak langsung oleh masyarakat sekitar yang memanfaatkannya dengan cara berbagai hal, seperti ada yang membuka kost bagi karyawan yang dari luar daerah, membuka warung-warung makan di sekitar pabrik bagi karyawan, dan lain-lain. Dampak dari industrialisasi ini baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan terjadinya perkembangan perekonomian dalam masyarakat.
Manfaat industrialisasi, khususnya Perusahaan Pabrik Gula yang dilaksanakan oleh PT. Sejahtera Mandiri Sentosa (PT.SMS) bagi pembangunan kesejahteraan ekonomi rakyat itulah yang saat ini terus disuarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu di bahwa kendali Bupati Drs. H. Bambang M Yasin. ”Industrialisasi pabrik gula, sangat bermanfaat untuk membangun kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati di Pandopo kemarin.
Hadirnya industrialisasi pabrik gula, kata Bupati tidak akan menganggu usaha peternakan warga dan pemerintah tetap memberikan dukungan penuh dalam memajukan pertumbuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat di berbagai bidang, termasuk bidang peternakan. ‘’Silakan beternak dan biarkan masyarakat yang lain menjadi tenaga kerja di sejumlah perusahaan ini, khususnya yang ada di Kecamatan Pekat,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan, seharusnya masyarakat peternak tidak harus menabung (memperbanyak, red) jumlah ternaknya, karena dapat menghambat pertumbuhan dan hasil produksi ternak. ‘’Sudah tidak jaman sapi ditabung, sebab semakin banyak populasinya, makan akan semakin sedikit pakan ternak yang menyebabkan ternak kita kurus dan berdampak pada harga jualnya menurun. Namun, bila kita mengurangi jumlah ternak dengan menjualnya, tentu akan memberikan peluang, baik harga maupun hasil produksinya,” jelas Bupati.
Pria yang memiliki segudang ide dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat ini, menambahkan, dengan adanya industrialisasi pabrik tebu akan memberikan nilai tambah bagi usaha peternakan warga, sebab ampas tebu dari hasil olahan pabrik akan menjadi makanan ternak yang berkualitas. ‘’Pucuk batang dan ampas tebu itu tidak bermanfaat bagi perusahaan, maka itu bisa menjadi pakan ternak kita,” ucap Bupati.
Selain itu, untuk mendukung usaha peternakan warga, pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp. 4,3 miliar untuk membangun sumur bor dalam memenuhi kebutuhan air minum ternak. ‘’Pompa ini menggunakan tenaga matahari dan tenaga angin,” ujar Bupati. (KS-10)
COMMENTS