Kasus Tindak Pidana Pencurian rupanya tak hanya melibatkan oknum masyarakat biasa saja, akan tetapi juga bisa melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Kasus Tindak Pidana Pencurian rupanya tak hanya melibatkan oknum masyarakat biasa saja, akan tetapi juga bisa melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS). Seperti, dugaan pencurian yang dilakukan oleh oknum PNS Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Bima, IW. Oknum PNS itu, diduga kuat mencuri dua unit Laptop milik Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bima.
Kasus dugaan pencurian yang melibatkan oknum PNS tersebut, terungkap ketika terduga menjual salah satu Laptop hasil dugaan pencurian ke Asmah Saidin, salah seorang PNS DPRD tersebut.
Dua unit Laptop milik DPPKAD yang hilang beberapa hari kemarin, salah satunya telah ditemukan. Barang elektronika milik Dinas tersebut ditemukan disalah seorang PNS DPRD Kota Bima. Setelah ditanya, Asmah mengaku Laptop itu dibeli dari oknum PNS yang mengabdi di Sekwan Kota Bima yakni IW. “Asmah mengaku membeli laptop itu dari IW , PNS di Sekwan Kota Bima, “kata Kasat Pol PP Kota Bima Drs. H. Mahfud, MPd yang ditemui wartawan di Kantornya Senin (14/7).
Awalnya lanjut Mahfud, Asmah tidak tahu mengenai laptop itu. Tapi setelah dia memeriksanya, ternyata di dalam laptop itu berisi data sertifikasi guru yang ada di Kota Bima.”Setelah mengetahui bahwa itu milik DPPKAD, Asmah pun langsung melaporkannya ke polisi,”ujarnya mengutip cerita Asmah.
Saat ini, pihaknya mempertanyakan mengenai keberadaan laptop tersebut hingga berada di tangan IW. Sebab, pihaknya sebagai petugas pengaman internal juga ingin tahu apakah laptop tersebut dicuri oleh orang luar atau bukan. ”Sekarang ini, kita tunggu proses dari aparat Kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini,”tandasnya.
Secara terpisah Asmah Saidin yang dikonfirmasi mengaku, laptop itu dibelinya pada Kamis (10/7) lalu. Saat itu, setelah berbuka puasa bersama keluarga ,tiba-tiba saja IW datang dengan menenteng tas laptop. Dirinya pun, saat itu sangat heran dengan kedatangan IW yang begitu bersemangat datang ke rumahnya disaat suasana berbuka puasa. Saat itu, IW minta tolong sembari menawarkan laptop.”Saya tidak langsung menerima tawaran IW, karena sudah mempunyai laptop,”katanya.
Asmah mengaku, IW memaksanya dengan alasan laptop tersebut milik seseorang yang kalah taruhan judi bola. Karena tidak memiliki uang tunai, temannya memberikan laptop untuk dijual. Setelah dibeli laptop langsung ia cek isinya.”Setelah saya cek, ternyata dalam laptop itu isinya data sertifikasi guru Pemkot Bima. Disamping itu juga, ada laman akun Face Book (FB) milik staf di Bagian Keuangan yakni Indrawati yang tak sempat dikeluarkan oleh IW,”ungkapnya.
Curiga atas document dalam laptop yang dijual IW, ia-pun sadar apabila laptop itu diduga hasil curian. Kecurigaan bertambah, ketika ada pemberitaan terkait hilangnya dua laptop di Pemkot yang berisi data-data penting.”Karena merasa khawatir, saya langsung berkoordinasi dengan anggota Kepolisian yang masih keluarganya untuk menanyakan prosedur laporan dugaan dimaksud. Malam itu juga saya laporkan dan saya langsung diperiksa,”cetusnya.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Didik Harianto, SH yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini hingga bisa mengungkap secara jelas pelakunya.”Kita akan periksa lagi beberapa saksi, termasuk IW. Agar kasus ini bisa cepat dituntaskan, ” ujarnya singkat.(KS-05)
Dua unit Laptop milik DPPKAD yang hilang beberapa hari kemarin, salah satunya telah ditemukan. Barang elektronika milik Dinas tersebut ditemukan disalah seorang PNS DPRD Kota Bima. Setelah ditanya, Asmah mengaku Laptop itu dibeli dari oknum PNS yang mengabdi di Sekwan Kota Bima yakni IW. “Asmah mengaku membeli laptop itu dari IW , PNS di Sekwan Kota Bima, “kata Kasat Pol PP Kota Bima Drs. H. Mahfud, MPd yang ditemui wartawan di Kantornya Senin (14/7).
Awalnya lanjut Mahfud, Asmah tidak tahu mengenai laptop itu. Tapi setelah dia memeriksanya, ternyata di dalam laptop itu berisi data sertifikasi guru yang ada di Kota Bima.”Setelah mengetahui bahwa itu milik DPPKAD, Asmah pun langsung melaporkannya ke polisi,”ujarnya mengutip cerita Asmah.
Saat ini, pihaknya mempertanyakan mengenai keberadaan laptop tersebut hingga berada di tangan IW. Sebab, pihaknya sebagai petugas pengaman internal juga ingin tahu apakah laptop tersebut dicuri oleh orang luar atau bukan. ”Sekarang ini, kita tunggu proses dari aparat Kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini,”tandasnya.
Secara terpisah Asmah Saidin yang dikonfirmasi mengaku, laptop itu dibelinya pada Kamis (10/7) lalu. Saat itu, setelah berbuka puasa bersama keluarga ,tiba-tiba saja IW datang dengan menenteng tas laptop. Dirinya pun, saat itu sangat heran dengan kedatangan IW yang begitu bersemangat datang ke rumahnya disaat suasana berbuka puasa. Saat itu, IW minta tolong sembari menawarkan laptop.”Saya tidak langsung menerima tawaran IW, karena sudah mempunyai laptop,”katanya.
Asmah mengaku, IW memaksanya dengan alasan laptop tersebut milik seseorang yang kalah taruhan judi bola. Karena tidak memiliki uang tunai, temannya memberikan laptop untuk dijual. Setelah dibeli laptop langsung ia cek isinya.”Setelah saya cek, ternyata dalam laptop itu isinya data sertifikasi guru Pemkot Bima. Disamping itu juga, ada laman akun Face Book (FB) milik staf di Bagian Keuangan yakni Indrawati yang tak sempat dikeluarkan oleh IW,”ungkapnya.
Curiga atas document dalam laptop yang dijual IW, ia-pun sadar apabila laptop itu diduga hasil curian. Kecurigaan bertambah, ketika ada pemberitaan terkait hilangnya dua laptop di Pemkot yang berisi data-data penting.”Karena merasa khawatir, saya langsung berkoordinasi dengan anggota Kepolisian yang masih keluarganya untuk menanyakan prosedur laporan dugaan dimaksud. Malam itu juga saya laporkan dan saya langsung diperiksa,”cetusnya.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Didik Harianto, SH yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini hingga bisa mengungkap secara jelas pelakunya.”Kita akan periksa lagi beberapa saksi, termasuk IW. Agar kasus ini bisa cepat dituntaskan, ” ujarnya singkat.(KS-05)
COMMENTS