Tingkat partisipasi pemilih dalam memberikan hak pilihnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 jauh dari target dan harapan yang ingin dicapai.
Tingkat partisipasi pemilih dalam memberikan hak pilihnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 jauh dari target dan harapan yang ingin dicapai. Sebab pada pesta demokrasi pemilihan Kepala Negara itu, partisipasi pemilih Kota Bima hanya mencapai 74,55 persen.
Ketua KPU Kota Bima, Bukhari mengaku setelah proses rekapitulasi di tingkat KPU, jumlah suara sah tercatat sedikit dari yang ditargetkan. “Kita awalnya menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 90 persen dari Jumlah DPT sebanyak 104.350. Namun realitasnya hanya 74,55 persen,” ujarnya kemarin.
Sementa untuk suara tidak sah, ia mengaku sebanyak 398. “Ini kurang dari target, target sebelumnya jauh lebih besar dari Pileg,” katanya. Menurut Bukhari, dengan melihat sederhananya pelaksanaan Pilpres, dibanding Pileg, namun pelaksanaannya ditemui banyak Pemilih yang masuk DPT, tapi tidak memilih.
“Selain pemilih ada namun tidak menggunakan hak pilihnya, ditemukan banyak juga pemilih yang sudah tidak ada di Kota Bima,” ungkapnya.
Padahal pihaknya sudah massif melakukan sosialisasi hingga ditingkat bawah. Mengajak masyarakat untuk terlibat dan memberikan hak suaranya, namun kesadaran masyarakat belum bisa digugah sepenuhnya. (KS-13)
Ketua KPU Kota Bima, Bukhari mengaku setelah proses rekapitulasi di tingkat KPU, jumlah suara sah tercatat sedikit dari yang ditargetkan. “Kita awalnya menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 90 persen dari Jumlah DPT sebanyak 104.350. Namun realitasnya hanya 74,55 persen,” ujarnya kemarin.
Sementa untuk suara tidak sah, ia mengaku sebanyak 398. “Ini kurang dari target, target sebelumnya jauh lebih besar dari Pileg,” katanya. Menurut Bukhari, dengan melihat sederhananya pelaksanaan Pilpres, dibanding Pileg, namun pelaksanaannya ditemui banyak Pemilih yang masuk DPT, tapi tidak memilih.
“Selain pemilih ada namun tidak menggunakan hak pilihnya, ditemukan banyak juga pemilih yang sudah tidak ada di Kota Bima,” ungkapnya.
Padahal pihaknya sudah massif melakukan sosialisasi hingga ditingkat bawah. Mengajak masyarakat untuk terlibat dan memberikan hak suaranya, namun kesadaran masyarakat belum bisa digugah sepenuhnya. (KS-13)
COMMENTS