Pesta Demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 masih menjadi pembahasan utama di kalangan masyarakat saat ini.
Pesta Demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 masih menjadi pembahasan utama di kalangan masyarakat saat ini. Suasana politik seperti ini sangat rentan terjadinya kegaduhan di masyarakat. Mengatisipasi hal itu, pemerintah Kabupaten Bima berharap, agar masyarakat tetap menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif.
Kasubag Informasi dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Yan Suryadi mengatakan, terciptanya suasana yang kondusif adalah tanggung jawab semua pihak. Baik unsur pemerintah, keamanan dan masyarakat. “Ini adalah pesta kita semua, mari sambut dengan damai. Jauhi diri dari tindakan yang dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif,” ujarnya.
Lanjut Yan, suasana yang aman dapat tercipta jika antar warga bisa saling menghargai perbedaan. Menghormati pendapat yang lain, dan yang paling penting kata dia, mengedepankan rasa rabar.
Menurut dia, kegaduhan kerap muncul akibat ada perkumpulan dengan perayaan kemenangan yang berlebihan. Untuk itu, dia berharap agar masyarakat tidak terlalu berlebihan menyambut kemenangan, sehingga menyinggu perasaan yang lain. “Boleh kita kumpu-kumpul, tapi juga harus hormati saudara kita yang lain,” tuturnya.
Menanggapi belum ada hasil final pemenang Pilpres, Yan berharap masyarakat dapat menunggu hasil Pleno KPU pusat. Karena saat ini, masing-masing kubu pasangan calon presiden sama-sama deklarasikan kemenangan. “Biar para elit politik saja yang berbeda pendapat, kita masyarakat kecil tunggu hasil dari KPU saja,” pesannya.
Sebab, adanya saling klaim menang ini sangat rentan terjadinya konflik. Apalagi informasi yang diterima itu adalah informasi yang tidak benar. Sebab, yang rugi jika terjadi konflik adalah masyarakat sendiri. “Hasil yang menjadi acual dari masing-masing team ini hanya perhitungan cepat mereka saja, bukan keputusan KPU,” tandasnya.
Maka dari itu, Yan kembali tegaskan agar masyarakat menjadikan moment Pilpres ini sebagai moment silaturahmi dalam rangka mendukung pembangunan bangsa. “Kalau kita sambut dengan keributan, bukan mendukung kemajuan negara itu namanya,” pungkasnya. (KS-06)
Kasubag Informasi dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Yan Suryadi mengatakan, terciptanya suasana yang kondusif adalah tanggung jawab semua pihak. Baik unsur pemerintah, keamanan dan masyarakat. “Ini adalah pesta kita semua, mari sambut dengan damai. Jauhi diri dari tindakan yang dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif,” ujarnya.
Lanjut Yan, suasana yang aman dapat tercipta jika antar warga bisa saling menghargai perbedaan. Menghormati pendapat yang lain, dan yang paling penting kata dia, mengedepankan rasa rabar.
Menurut dia, kegaduhan kerap muncul akibat ada perkumpulan dengan perayaan kemenangan yang berlebihan. Untuk itu, dia berharap agar masyarakat tidak terlalu berlebihan menyambut kemenangan, sehingga menyinggu perasaan yang lain. “Boleh kita kumpu-kumpul, tapi juga harus hormati saudara kita yang lain,” tuturnya.
Menanggapi belum ada hasil final pemenang Pilpres, Yan berharap masyarakat dapat menunggu hasil Pleno KPU pusat. Karena saat ini, masing-masing kubu pasangan calon presiden sama-sama deklarasikan kemenangan. “Biar para elit politik saja yang berbeda pendapat, kita masyarakat kecil tunggu hasil dari KPU saja,” pesannya.
Sebab, adanya saling klaim menang ini sangat rentan terjadinya konflik. Apalagi informasi yang diterima itu adalah informasi yang tidak benar. Sebab, yang rugi jika terjadi konflik adalah masyarakat sendiri. “Hasil yang menjadi acual dari masing-masing team ini hanya perhitungan cepat mereka saja, bukan keputusan KPU,” tandasnya.
Maka dari itu, Yan kembali tegaskan agar masyarakat menjadikan moment Pilpres ini sebagai moment silaturahmi dalam rangka mendukung pembangunan bangsa. “Kalau kita sambut dengan keributan, bukan mendukung kemajuan negara itu namanya,” pungkasnya. (KS-06)
COMMENTS