Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bima Komisariat Ali Murtado tak ingin ketinggalang menebar kebaikan dengan mengadakan safari ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang tak hanya mewajibkan kita untuk berpuasa saja. Pada bulan ini, kita semua juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah lain, seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, sedekah, infaq, dan ibadah serta amal-amal lainnya.
Itu semua dikarenakan bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT serta menjadi ajang transformasi kesadaran (ruhaniyah) agar lebih peka dan peduli pada sesama. Karena itu, bulan Ramadhan bisa menjadi ajang perbaikan bagi kita semua sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Memanfaatkan bulan penuh berkah ini organisasi kemahasiswaan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bima Komisariat Ali Murtado tak ingin ketinggalang menebar kebaikan dengan mengadakan safari ramadhan. Kegiatan yang menjadi tren baru bagi di bulan puasa ini dipusatkan di Kecamatan wawo, Sabtu (18/6) kemarin. Dalam kegiatan, mahasiswa menunjukan kebolehannya menyampaikan ceramah agama dihadapan masyarakat.
“Kegiatan juga diisi buka bersama dilanjutkan dengan sholat Magrib, Isya dan Taraweh berjamaah,” jelas Hasnun, koordinator Safari Ramadhan.
Menurut Hasnun, bulan Ramadhan bisa menjadi jembatan untuk mempererat silaturrahmi. Apalagi dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan banyak yang bersifat kolektif, seperti kegiatan berbuka atau shalat tarawih, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi secara lebih massif, efektif dan efisien menyampaikan pesan rohani.
Tradisi silaturrahim kata dia, sangat dianjurkan karena memiliki efek yang sangat konstruktif baik bagi kehidupan individu maupun sosial. Sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah, silaturrahim memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki bagi yang melakukannya. Silaturrahim juga secara tidak langsung memperkuat persatuan dan kebersamaan baik di antara kalangan masyarakat sendiri maupun antara masyarakat dengan pemerintah.
Lebih dari itu lanjutnya, safari sebagai bentuk perjalanan jauh tidak hanya bersifat material semata seperti yang saya ceritakan di atas, namun juga merupakan bentuk ekspedisi spiritual. Yakni semakin mendekatkan diri dengan masyarakat sebagai wujud semakin dekatnya kita kepada Allah SWT.
Dia menambahkan, Safari Ramadhan semestinya juga bisa dimanfaatkan dengan baik bagi Pemerintah untuk berkomunikasi secara lebih intensif dengan masyarakat. Para pejabat pemerintahan, harus turun dan merasakan langsung apa yang menjadi keluhan rakyat. Harus tahu dengan mata kepala sendiri, bagaimana dan mengapa keluhan itu terjadi. Dengan begitu, pemerintah jadi tahu persoalan di lapangan secara persis. Sehingga kebijakan yang akan dimabil betul-betul mengena sasaran. (KS-13)
Itu semua dikarenakan bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT serta menjadi ajang transformasi kesadaran (ruhaniyah) agar lebih peka dan peduli pada sesama. Karena itu, bulan Ramadhan bisa menjadi ajang perbaikan bagi kita semua sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Memanfaatkan bulan penuh berkah ini organisasi kemahasiswaan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bima Komisariat Ali Murtado tak ingin ketinggalang menebar kebaikan dengan mengadakan safari ramadhan. Kegiatan yang menjadi tren baru bagi di bulan puasa ini dipusatkan di Kecamatan wawo, Sabtu (18/6) kemarin. Dalam kegiatan, mahasiswa menunjukan kebolehannya menyampaikan ceramah agama dihadapan masyarakat.
“Kegiatan juga diisi buka bersama dilanjutkan dengan sholat Magrib, Isya dan Taraweh berjamaah,” jelas Hasnun, koordinator Safari Ramadhan.
Menurut Hasnun, bulan Ramadhan bisa menjadi jembatan untuk mempererat silaturrahmi. Apalagi dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan banyak yang bersifat kolektif, seperti kegiatan berbuka atau shalat tarawih, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi secara lebih massif, efektif dan efisien menyampaikan pesan rohani.
Tradisi silaturrahim kata dia, sangat dianjurkan karena memiliki efek yang sangat konstruktif baik bagi kehidupan individu maupun sosial. Sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah, silaturrahim memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki bagi yang melakukannya. Silaturrahim juga secara tidak langsung memperkuat persatuan dan kebersamaan baik di antara kalangan masyarakat sendiri maupun antara masyarakat dengan pemerintah.
Lebih dari itu lanjutnya, safari sebagai bentuk perjalanan jauh tidak hanya bersifat material semata seperti yang saya ceritakan di atas, namun juga merupakan bentuk ekspedisi spiritual. Yakni semakin mendekatkan diri dengan masyarakat sebagai wujud semakin dekatnya kita kepada Allah SWT.
Dia menambahkan, Safari Ramadhan semestinya juga bisa dimanfaatkan dengan baik bagi Pemerintah untuk berkomunikasi secara lebih intensif dengan masyarakat. Para pejabat pemerintahan, harus turun dan merasakan langsung apa yang menjadi keluhan rakyat. Harus tahu dengan mata kepala sendiri, bagaimana dan mengapa keluhan itu terjadi. Dengan begitu, pemerintah jadi tahu persoalan di lapangan secara persis. Sehingga kebijakan yang akan dimabil betul-betul mengena sasaran. (KS-13)
COMMENTS