Kendati proses rekapitulasi suara secara berjenjang saat ini masih berlangsung, Tim Koalisi Merah Putih untuk pemenangan Prabowo-Hatta sudah mengklaim menang di Kota Bima.
Kendati proses rekapitulasi suara secara berjenjang saat ini masih berlangsung, Tim Koalisi Merah Putih untuk pemenangan Prabowo-Hatta sudah mengklaim menang di Kota Bima. Tidak tanggung-tanggung, keunggulan Prabowo-Hatta diakui jauh meninggalkan pesaingnya Jokowi-JK dengan perolehan suara 76 Persen.
“Alhamdulillah, hasil perhitungan dari data C1 Tim Koalisi Merah Putih kita menang telak di Kota Bima dengan perolehan 76 persen suara, sisanya pasangan nomor dua,” sebut Juru Bicara Koalisi Merah Putih, Anwar Arman, SE saat dihubungi wartawan kemarin.
Begitupun perolehan suara di Propinsi NTB kata dia, Pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 72 persen suara dari jumlah pemilih. Data yang diperoleh timnya itu, diakui sangat valid karena didapat dari tim dan relawan yang tersebar disemua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di NTB. “Untuk data C1 dari Kota Bima telah kami kirimkan, dan kami berkeyakinan hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan real qount KPU,” ujarnya.
Meski begitu lanjutnya, secara nasional terjadi saling klaim keunggulan antara dua pasangan calon jika mengacu pada hasil hitung cepat (quick qount). Karenanya, untuk memastikan hasil sesungguhnya tidak ada cara lain kecuali menunggu hasil resmi perhitungan manual (real qount) dari KPU pada 22 Juli 2014 mendatang.
Kepada tim dan simpatisan Prabowo-Hatta diingatkannya, untuk tidak terpengaruh dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey. Sebab perhitungan itu tidak bisa dijadikan rujukan. Sesuai pesan Prabowo, dirinya juga meminta agar tidak ada euphoria kemenangan para tim di daerah. “Itu untuk menghindari munculnya gesekan dan potensi konflik antar pendukung,” pungkasnya. (KS-13)
“Alhamdulillah, hasil perhitungan dari data C1 Tim Koalisi Merah Putih kita menang telak di Kota Bima dengan perolehan 76 persen suara, sisanya pasangan nomor dua,” sebut Juru Bicara Koalisi Merah Putih, Anwar Arman, SE saat dihubungi wartawan kemarin.
Begitupun perolehan suara di Propinsi NTB kata dia, Pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 72 persen suara dari jumlah pemilih. Data yang diperoleh timnya itu, diakui sangat valid karena didapat dari tim dan relawan yang tersebar disemua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di NTB. “Untuk data C1 dari Kota Bima telah kami kirimkan, dan kami berkeyakinan hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan real qount KPU,” ujarnya.
Meski begitu lanjutnya, secara nasional terjadi saling klaim keunggulan antara dua pasangan calon jika mengacu pada hasil hitung cepat (quick qount). Karenanya, untuk memastikan hasil sesungguhnya tidak ada cara lain kecuali menunggu hasil resmi perhitungan manual (real qount) dari KPU pada 22 Juli 2014 mendatang.
Kepada tim dan simpatisan Prabowo-Hatta diingatkannya, untuk tidak terpengaruh dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey. Sebab perhitungan itu tidak bisa dijadikan rujukan. Sesuai pesan Prabowo, dirinya juga meminta agar tidak ada euphoria kemenangan para tim di daerah. “Itu untuk menghindari munculnya gesekan dan potensi konflik antar pendukung,” pungkasnya. (KS-13)
COMMENTS